Budayakan vote sebelum membaca, pls:))
Happy reading.
--
Hari ini, hari terakhir David rawat inap. Ia sudah bosan di RS. Setiap pagi ia pergi jalan-jalan ke taman, menghirup udara pagi kota New York.
17:58
David melirik jam tangannya sambil berjalan menuju arah mobilnya terparkir. Hari ini
David rencananya mau menemui Bianca. Tapi sampai saat ini gadis itu tak kunjung membalas BBM, Line, SMS, bahkan telponnya tak dijawab.
Kemana dia? Gumam David.
Di tempat lain, Bianca dan Bryan sudah berada di rumah orangtuanya. Dan itu tanpa sepengetahuan orangtuanya.
Kemarin malam, orang tua mereka kembali ke California, papanya ada meeting mendadak dengan satu klien-nya disana.
Bryan menaiki tangga untuk menempel kertas bertuliskan 'HAPPY WEDDING ANNIVERSARY. WE LOVE YOU MOM & DAD'
Bryan menggesekkan kedua telapak tangannya, menarik napas dalam-dalam, dan dihembuskan pelan-pelan melalui mulut.
"Finish."
"Help me, ini ku tart-nya gak mau kebentuk-bentuk dari tadi." Rengek Bianca.
Sudah hampir dua jam Bianca membuat kuenya, alhasil selalu gagal. Entah tepungnya terlalu sedikitlah, lupa memasukkan cookiesnya lah, lupa naburin gula lah..
"Aku sudah menyarankan untuk memesan di luar." Gerutu Bryan.
"Ya bedalah kak, buat anak sendiri itu lebih enak dan berkesan. Mana mau mama makan bukan buatan anak atau dia sendiri." Bianca memutar bola matanya.
"Yaudah."
±3 jam mereka menata rumah milik orangtuanya. "Perfect!" Ucap mereka bersamaan.
Saat ini Bianca dan Bryan tengah bersembunyi dibalik dinding ruang tengah. Mereka sengaja mematikan seluruh lampu di rumah ini, biar terkesan gitu.
Ceklek!
Rumah pintu terbuka, seorang laki-laki nampak terkejut melihat rumahnya gelap gulita. Sang istri yang sudah menyimpan kopernya kini berjalan ke arah saklar lampu.
Tap!
"Oh my God!" Teriak sepasang suami-istri itu dengan kagum.
"It's amazing!"
"Like a dream hon. Who make this?"
"Surprise!" Teriak Bryan dan Bianca saat keluar dari balik dinding.
"Oh, my darling?" Orang tua mereka tampak terharu.
"Happy anniversary."
"Keep romantic. We love you."
"Anak mama kok disini, sih?"
"Udah seminggu mah, hihi. Dimakan dulu kuenya. Ini buatan Bianca sendiri loh." Bianca melirik kakaknya.
"Enak aja sendiri, aku juga kali. Coba gak ada aku, bisa besok jadinya." Ujar Bryan sambil menjulurkan lidahnya.
Keluarga kecil itu berpelukan. Orangtuanya menangis haru dan bahagia. Mereka tak percaya kalau buah hatinya ada disini. Sungguh.
"Thanks for all my heart, it's so amazing. We love you too, dear." Orangtuanya mengecup puncak kepala anaknya.
Drrt..drrt..
Bianca yang mengambil ponselnya seketika matanya membelalak.
96 messages.
79 BBM.
105 calling not connected."David?!" Teriak Bianca yang membuat orangtua dan kakaknya terkejut.
TBC--
KAMU SEDANG MEMBACA
My Choice [Zayn Malik] // (Completed)
FanfictionKeterangan : Bagian cerita di-private mulai part 12 sampai EPILOG, jadi cerita ini ada 22 bagian (termasuk prolog-epilog). Memberikan privasi kepada cerita kita itu tujuannya agar karya kita tidak dibajak Wattpaders lain yang tidak bertanggung jawab...