Eight. - Today.

548 73 1
                                    

Budayakan vote sebelum membaca, pls:))

Happy reading.

--

Bianca'a POV.

Sejak pulang dari New York, sejak itu pula David gak ada kabar. Dia kemana, sih? Menghilang bak ditelan bumi saja. Aku jadi khawatir.

"Bia!"

Duh, ngapain sih macan bangun lagi. Jangan bilang kalau dia lupa ini hari Minggu.

"Iya, aku tau ini hari Minggu. Lari pagi, yuk!" Itu teriakan Kak Bryan.

Beneran Kak Bryan? Tumbenan dia mau lari pagi. Biasanya, kan dia nge-gym. Aneh aja sih.

"Gak usah teriak, aku juga dengar!" Teriakku tak kalah kencang.

"Udah, mandi sana." Ujar Kak Bryan.

Albert's home.

Suara khas BBM masuk ke ponsel ku. Segera ku cabut dari chargernya. Tumben ada yang BBM. Mataku seketika membelalak melihat nama yang tertampang di layar handphoneku.

David D. William : Bia.

David D. William : Maaf yah, aku menghilang. Banyak kerjaan di perusahaan soalnya.

Bianca P. Albert : Ah alesan. Ngambek nih.

David D. William :

 William :

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Deg. Jantungku. Jantungku.

Bianca P. Albert : :))

David D. William : meet up?

Bianca P. Albert : yuk, cafe biasa.

David D. William : aku jmpt sblm jam 7. Titik dua bintang.

Just read.

"Oh my God!" Aku teriak sekencang-kencangnya.

Buk!

"Apa sih dek, hobby banget ngagetin gue!" Teriak Kak Bryan setelah melempar bantal yang ada di sofa.

18:01

"Eh, hehe maaf deh maaf. Aku izin keluar ntar malam, yah. Mau dinner, sama David kok." Aku memohon ke Kak Bryan.

"Mau dinner or date?" Goda Kak Bryan.

"Date apaan. Udah ah, aku mau prepare dulu." Ujarku seraya menicum kedua pipi kakakku.

"Kebiasaan." Gumam Kak Bryan yang masih bisa ku dengar.

Setelah menemukan baju yang cocok, aku menyambar handukku dan memulai rutinitas selama mandi.

30 menit kemudian aku keluar dari kamar mandi. Aku mengambil pakaian dan mulai memakainya. Setelah semua melekat, aku melihat kembaranku di dalam cermin dengan kemeja kotak-kotak berwarna merah yang digulung sampai sikut dan ujungnya diikat sembarang, celana jeans 10 cm di atas lutut, sepatu flat shoes berwarna senada dengan pakaianku, dan rambut yang kubiarkan tergerai.

My Choice [Zayn Malik] // (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang