Sebuah Pertemuan

92K 6.4K 24
                                    


Cermin kaca itu terjatuh di iringi dengan banyaknya darah berhamburan akibat kaca yang melukai korban.

Yang terluka bukanlah Aron, ia diselamatkan oleh perempuan yang mendorongnya agar tidak mengenai Aron, Aron sangat kaget melihat perempuan yang menolongnya ini, ketika ingin kembali ke dalam untuk membantunya, beberapa komponen bangunan menutupi nya, dan karena begitu ramai, Aron jadi kesulitan untuk balik kedalam, namun ia masih bisa melihat pergelangan tangan perempuan tersebut, memakai gelang kupu-kupu berwarna putih dan terluka parah di bagian kaki sebelah kiri , tetapi tidak bisa melihat wajah perempuan tersebut karena tertutup keramaian, beberapa warga berlarian begitu panik dan tak terarah, Aron tidak bisa mengabaikan itu dan menolong mereka terlebih dahulu, sampai mereka merasa aman, dia balik lagi ketempat kejadian,dan sudah tidak menemukan siapa-siapa lagi, hanya bekas darah yang begitu berhamburan, gempa pun akhirnya berhenti. 

Aron tak berhenti sampai disitu, dia masih mencari keberadaan perempuan yang menolongnya, dia khawatir terjadi hal yang membahayakan terhadapnya karena luka nya yang sangat parah, tapi hasil nya nihil,Aron tidak menemukan perempuan tersebut. 

#####

Dua tahun kemudian, terlihat kamar yang penuh dengan barang-barang berantakan, jam menunjukkan pukul tujuh pagi alarm dari tadi berbunyi. Namun perempuan ini tidak juga bangun, padahal ini sudah jam kerja nya, ponselnya pun juga berbunyi ada telepon yang dari tadi masuk ke ponselnya, dan akhirnya berhasil membangunkannya , dia meraba ponselnya dan menjawab telepon.

" Halo."

"Hazel! gila ya masih tidur
cepat bangun, udah jam berapa ini kamu udah telat banget," teriak Nomi dari telepon.

Telepon pun berakhir, dan Hazel langsung buru-buru untuk pergi bekerja tanpa mandi.

Tamat lah riwayat mu Hazel, kenapa bisa telat terus sih, ya begini lah aku menyambung hidupku lepas dari kepergian kedua orang tuaku, seharusnya aku tak perlu repot-repot seperti ini, karena orang tuaku dari dulu mempersiapkan aku selalu hidup dengan bergelimang harta, tapi semenjak mereka pergi, entah trik busuk apa yang adik ayahku lakukan sehingga mereka menguasai semua harta peninggalan ayahku, aku di nilai tidak layak untuk menjadi penerus perusahaan yang ayahku bangun , dan perusahaan ayahku dikuasai mereka semua, hingga aku terlantar dan mencari uang sendiri dengan bersusah payah, beruntung aku mengikuti kehendak orang tuaku yang bersekolah di kedokteran, walau dulu aku bermalas malasan belajar, dan ketika lulus juga masih bermalasan, sampai sekarang sih hehehe tapi aku jadi punya pekerjaan tetap menjadi Dokter, walaupun aku hampir setiap hari diomelin oleh atasan karena sering tidak tepat waktu,tapi aku menikmati ini, untuk saat ini.

Di Rumah Sakit, beberapa Dokter sedang di dalam ruangan bersama Kepala Dokter menganalisis penyakit pasien, yang seharusnya Hazel juga ikut serta dalam rapat ini, ketika mereka sedang serius menjelaskan tiba-tiba. 

Tok Tok

Semua langsung menoleh ke arah sang pengetok pintu.

"Maaf Dokter Wisnu, Saya telat," ucap Hazel.

"Cepat masuk," ucap Wisnu.

Dokter Wisnu adalah Kepala Dokter bagian Bedah. 

Mereka pun melanjutkan rapat,dan akhirnya menemukan solusi, rapat pun berakhir.

"Hazel,temui saya di ruangan saya," perintah Wisnu

"Baik Dok," ucap Hazel memelas.

"Hazel kamu nih bener-bener ya,keterlaluan banget kenapa sih telat terus," ucap Nomi, sahabatnya.

"Nomi gimana ini, aku pasti dimarahi oleh Dokter Wisnu," ucap Hazel.

"Dokter Wisnu itu udah sangat kebaikan banget sih sama kamu, kalo aku jadi dia kamu sudah kutendang ke IGD," ucap Nomi.

 Kapten Aron(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang