Gempa Susulan

56.7K 4.3K 51
                                    

Hazel mengapai tangan Aron.

"Ngapain? sini tas mu," ucap Aron ternyata bukan ingin mengandeng Hazel, melainkan ia ingin membantu Hazel membawa tasnya.

Yaelah aku pikir dia ingin mengandengku,ternyata cuma mau membawa tas.

Aron membantu membawa tas Hazel,dan mengurangi kecepatan langkahnya untuk mengimbangi Hazel.

Sementara itu anggota tentara lain sudah sampai di tenda, Wisnu langsung menghampiri mereka mencari sosok Hazel.

"Dokter Hazel dimana?" tanya Wisnu.

"Masih dibelakang sana, Dokter Hazel sepertinya tadi istirahat sebentar bersama Kapten Aron, makanya tidak barengan dengan kita," jelas Zaky.

"Terima kasih informasinya, kalian istirahat dulu," ucap Wisnu.

Wisnu pun menunggu kedatangan Hazel,dan mereka pun muncul, Wisnu langsung mengejar Hazel.

"Hazel, ada yang terluka?" tanya Wisnu.

Aron baru mau menjelaskan keadaan Hazel,Hazel langsung menahannya dengan memberi isyarat untuk tidak mengatakannya.

"Ngga ada kok, aman Dok" jawab Hazel berbohong.

Wisnu memperhatikan pakain yang Hazel gunakan adalah baju Aron.

"Ikut saya sekarang," perintah Wisnu kepada Hazel.

Hazel mengambil tas yang Aron pegang, dan berjalan dengan tidak memperlihatkan kaki sakitnya, ia menyusul Wisnu, ke tenda medis.

"Kamu kenapa ngga izin langsung sama saya untuk bertugas ke hutan?" tanya Wisnu.

"Maaf Dok, situasi kemarin memang sangat penting jadi tidak sempat meminta izin," jawab Hazel.

"Kamu tau betapa bahayanya pergi bersama tentara-tentara itu?mereka sudah dilatih keras untuk menghadapi kondisi apapun, kamu tidak sesuai menjadi Dokter pendamping mereka,karena kamu saja masih susah menjaga diri sendiri," ucap Wisnu penuh amarah.

"Maaf Dok," jawab Hazel tertunduk merasa bersalah.

"Saya tanya, kamu ada hubungan apa sama Aron?" pertanyaan Wisnu membuat Hazel kaget.

"Ngga ada hubungan apa-apa," jawab Hazel.

"Keliatan kalian dekat sekali, atau kamu memang sengaja mau ikut bersama tentara itu karena ingin mendekati Aron?" ucap Wisnu.

"Ngga sama sekali, saya hanya mengangap mereka semua teman saya karena kita sudah mulai saling kenal," ucap Hazel.

"Jaga jaraklah dengan Aron," ucap Wisnu lalu meninggalkan Hazel.

Huftt dari dulu sampe sekarang kayanya gak satu hari pun terlewat untuk di omelin oleh kak Wisnu, aku sengaja menyembunyikan kaki ku yang bengkak ini karena, Dia akan lebih protectif lagi deh kalau tau di bagian kaki ku terluka, soalnya dia tau dulu ada kejadian yang sangat parah menimpa kaki ku, dia sangat tau bagaimana aku berusaha untuk bisa mengunakan kaki ku lagi dengan normal, kalau dia tau aku dengan cerobahnya melukai kaki ku lagi, mungkin hari ini aku sudah langsung di pulangkan.

Selesai membersihkan diri dan mengobati kakinya, Hazel kembali bertugas untuk mengobati korban yang terluka, tak ada hentinya tenaga medis mengobati para korban hingga tak terasa hari sudah malam ,dan waktunya tenaga kesehatan bisa beristirahat sebentar.

"Uh, Zel kamu gih yang bertugas kontrol kesehatan tentara, dan petugas lainya itu,waktunya mengontrol mereka," perintah Nomi.

"Ngga, suruh yang lain aja ya, aku ngga mau berurusan dengan tentara dan lain-lainnya," tolak Hazel.

 Kapten Aron(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang