9

2.2K 265 1
                                        


Tok tok

"Siapa dah?" Tanya ningning saat mendengar pintu kamar diketuk.

"Coba buka," Ucap ryujin.

"Buruan jin buka," Ucap ningning.

"Jadi gua anying," Yujin mendesah pasrah saat disuruh membuka pintu kamar.

Dengan langkah malas, yujin membuka pintu yang sedari di ketuk oleh seseorang.

Saat pintu terbuka, ada tiga kakak kelas yang sedang berdiri di depan kamar. Siapa lagi kalau bukan Giselle, lia, dan heejin.

Giselle langsung melihat-lihat kamar dari kejauhan. Seperti mencari seseorang.

"Masuk dulu kak," Yujin mempersilahkan ketiga kakak kelasnya itu untuk masuk ke kamar.

Mereka bertiga pun langsung masuk dan duduk di tempat yang sudah disediakan.

"Kalian liat karina gak?" Tanya Giselle.

"Lah bukannya lagi renang sama winter?" Ucap ningning sambil memunculkan kepalanya dari kasurnya yang berada diatas untuk melihat kakak kelasnya yang berada di bawah.

"Dia gak bilang tuh," Ucap lia.

"Biarin aja deh, mau berduaan dulu kali," Ucap heejin.

"Enak banget ya punya gebetan," Ucap ningning tiba tiba.

Giselle pun menjawab, "kamu mau pacaran sama aku gak ning, biar bisa berduaan,".

"Gak dulu," Ucap ningning lalu melanjutkan aktivitasnya yaitu melukis jaketnya di kasur.

"Hahahaha," Mereka semua tertawa kecuali giselle dan ningning.

"Mampus lu," Ucap heejin.

"Diem lo nyet," Ucap giselle.

"Kak, kalo kak lia aku gebet boleh gak?" Tanya ryujin kepada giselle. Padahal disitu ada lia. Tapi ryujin berbicara seolah-olah mengode lia.

"Boleh lah, kasian dia udah lama jomblo," Ucap giselle.

"Kaya lo punya pacar aja," Ucap lia.

"Eh kira kira winter sama kak karina lagi ngapain ya," Ucap yujin.

~degem~


"Win, boleh cium gak?" Tanya karina meminta izin.

Winter menggeleng, "gak boleh, nanti aja kalo aku udah 17 belas tahun,".

"Masih lama dong," Ucap karina memelas.

"Nggak kak, 1,5 bulan lagi kan januari," Ucap winter lagi.

"Tapi kan nanti pas kamu ulang tahun sekolah libur, kita gak di sekolah win," Ucap karina lagi.

"Makanya main ke rumah aku," Ucap winter.

"Yaudah nanti aku tagih hutang kamu ya," Ucap karina.

"Cium pipi aku aja kak," Ucap winter sambil menunjukkan puppy face nya.

Dan itu adalah salah satu kelemahan karina. Winter bisa mengalahkan gengsi karina jika sudah menunjukkan puppy face andalannya.

Tapi karina pun tidak mau kalah. Ia tidak menuruti perkataan winter.

Karina menggeleng, "nggak ah, gak mau nyium anak kecil,".

Dedek gemes [Winrina] (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang