Tok tok
Pintu kamar diketuk oleh seseorang dari luar. Giselle segera bangkit untuk melihat siapa yang mengetuk pintu tersebut.
"Kak giselle, kak rina ada gak?" Tanya winter.
"Ada, lagi mandi tuh anaknya, tunggu di dalem aja," Giselle mempersilahkan winter untuk masuk ke kamar tersebut.
Winter pun masuk sesuai ucapan Giselle tadi.
Winter duduk di sofa dekat jendela besar di dinding sebelah kanan. Menunggu karina yang masih di dalam kamar mandi membersihkan tubuhnya dari keringat yang mengucur saat sekolah tadi.
Tak lama kemudian, karina keluar dari kamar mandi. Hanya menggunakan kaos polos dan celana pendek dengan rambut yang setengah basah sambil sesekali dikeringkan dengan handuk yang ada di tangan berhasil membuat winter terpesona melihat kakak kelasnya itu.
Menurut winter, karina terlihat sangat mempesona saat rambutnya setengah basah. Ia bisa terkesima hanya dengan mihat karina berpenampilan seperti itu.
"Lah kamu dari kapan disini?" Tanya karina saat mihat winter yang terdiam masih menatap karina.
"D-dari kak giselle kak," Winter menjawab asal. Masih mematung menatap karina.
"Apa sih kamu, ngaco deh," Ucap karina sambil mencubit hidung winter gemas.
"Eh kita bertiga mau ke kamar ryujin ya," Pamit lia.
"Yoi," Karina membalas singkat.
Karina pun masih melanjutkan aktivitasnya yaitu mengerikan rambutnya.
Winter pun sekarang sudah sedikit sadar walaupun masih tergila-gila karena karina.
"Kak mau cuddle," Ucap winter sambil menunjukkan puppy face andalannya dan itu salah satu kelemahan karina.
"Di kasur aja biar enak," Karina menarik tangan winter ke arah tangga untuk menuju kasur karina yang berada di atas.
Kasur karina bersih dan rapih. Kasurnya yang terbalut sprei berwarna hitam dan bed cover berwarna putih garis hitam yang senada dengan sprei tersebut.
"Sini tiduran," Ajak karina saat ia rebahan di kasurnya.
Winter langsung tiduran di samping karina dan saling berhadapan.
"Sini kepalanya ditangan aku," Ucap karina.
"Eh tapi kak nanti pegel gausah," Winter menolak.
"Udah sini aja ih," Ucap karina.
Akhirnya winter terpaksa menaruh kepalanya di lengan bagian atasnya karina sebagai bantal.
"Kakak wangi," Ucap winter sambil mencium leher karina.
"Kamu juga rambutnya wangi banget sih," Ucap karina sambil mencium pucuk kepala winter dan memeluk erat winter.
"Aku tadi shampoo an kan, biar wangi," Ucap winter.
"Aku kangen sama kakak," Ucap winter sambil memeluk erat Karina.
"Padahal tadi pas sekolah juga ketemu," Ucap Karina.
"Emang gak boleh kangen sama pacar sendiri," Ucap winter. Masih dalam pelukan karina.
"Boleh boleh," Balas karina sambil mengusap kepala winter.
"Kak, bentar lagi libur ya," Ucap winter.
Karina mengangguk, "iya, Minggu depan ujian, terus dua Minggu lagi pekan remedial, terus Minggu depan nya lagi libur sampe januari,".

KAMU SEDANG MEMBACA
Dedek gemes [Winrina] (Hiatus)
Fiksyen Peminatberawal dari hp yang ketuker, karina jadi bucin sama degemnya (winter). ⚠️ GxG area! Slow update Kemungkinan update hanya tiap hari minggu dikarenakan kesibukan real life. Terimakasih atas pengertiannya dan dukungannya. Enjoy!