9

440 58 1
                                    

Satu persatu anggota keluarga Accardi mulai memasuki ruang makan dan duduk di meja makan. Waktu makan malam memang merupakan satu-satunya waktu dimana semua bisa berkumpul bersama.

"Papa belum pulang Ma?" tanya Junghwan yang sudah duduk manis di bangkunya. Dara yang sedang menata makanan di atas meja bersama Nisa langsung menoleh menatapnya.

"Belum. Katanya hari ini bakal pulang malem soalnya lagi banyak kerjaan" jawab Dara.

Setelah semua makanan di hidangkan, mereka pun mulai menyantap makanannya.

"Eh Uncuk mana ya? Kok gak keliatan? Biasanya paling semangat kalo makan malem" tanya Dara entah pada siapa.

"Tadi Kakak coba ketok kamarnya,tp gaada jawaban. Kayaknya anaknya gaada di kamar deh" jawab Nisa.

"Apa dia pergi terus belum pulang? Tapi kemana? Kan belum tau juga daerah sini" tanya Dara lagi.

Para anggota Accardi yg lain hanya saling melempar tatapan, bingung harus menjawab apa.

"Jawab bang. Daripada nanya mulu" bisik Mashiho pada Jihoon yang duduk di sebelahnya sambil menyikut pinggangnya.

"Jawab apaan? Bilang dia lagi keluar terus bakal pulang malem?" bisik Jihoon pada Mashiho.

"Paling lagi keluar Ma. Kalo bujang jam segini belum pulang, biasanya pulangnya bakal malem banget" ucap Nisa, membuat Jihoon dan Mashiho menghela nafas lega.

"Oh gitu ya? Yaudah gapapa, pokoknya nanti Mama tungguin sampe Uncuk pulang. Sekalian nunggu Papa" timpal Dara ringan, membuat Jihoon dan Mashiho membelalakan mata mereka.

"Kenapa musti di tungguin Ma? Kan Bang Uncuk udah gede" tanya Junghwan polos.

"Kan Bang Uncuk anak Mama juga. Mama gak akan tenang kalo belum liat penampakannya sebelum tidur" jawab Dara sambil tersenyum.

Mendengar jawaban hangat dari Dara membuat beberapa orang disana ikut tersenyum. Hingga tiba-tiba Asahi bangkit dari kursinya lalu pergi dari sana.

"Sa? Makannya gak di habisin?" tanya Dara. Namun Asahi tetap pergi tanpa memperdulikannya. Tak lama kemudian, Haruto, Junkyu dan Doyoung juga ikut berdiri dan pergi dari sana.

"Mama salah ngomong ya?" tanya Dara dengan wajah murung sambil menoleh menatap Nisa. Nisa hanya tersenyum sambil mengusap lengan ibunya, berusaha menenangkannya.

"Eumm... Ma?" tiba-tiba Jihoon angkat bicara.

"Kenapa Ji?"

"Bang Uncuk sebenernya lagi di kamar Aji. Dari kemaren malem sampe tadi sore dia ngerjain sesuatu gitu, terus kayaknya kecapean dan ketiduran di kamar Aji. Tadi Aji bangunin buat makan katanya nanti aja, masih mau tidur" ucap Jihoon akhirnya.

"Oh gitu. Perlu Mama bawain ke kamar ga makannya?" tanya Dara, membuat anggota keluarga yang tersisa tersentak kaget.

"GAUSAH!" teriak mereka bersamaan, membuat Dara dan Nisa menatap bingung ke arah mereka.

"Eh itu hmm, gausah Ma. Bang Uncuk kalo emang lagi cape harus tidur yang lama dan gak boleh di ganggu. Kalo di ganggu nanti suka marah" ucap Jihoon sambil tersenyum kikuk. Mendengar itu, Dara dan Nisa hanya ber-oh-ria. Sementara yang lainnya akhirnya bisa menghela nafas lega.


~~~~~~~~~~


"Gila banyak juga ya barang kita. Entah sampe kapan ini beresinnya" keluh Jaehyuk yang sedang mengeluarkan beberapa barang dari dalam kotak. Sementara Jihoon di sebelahnya hanya diam tidak menanggapi.

The Mafia : Accardi's Family || TREASURETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang