Tanjirou sedang berlatih untuk bisa melakukan teknik pernapasan sepenuhnya seperti para pilar dan agar dia bisa menang dari Kanao.
"Tanjirou!" panggil Ruri dan itu sedikit mengejutkan Tanjirou
"Ah, Ruri-san!" sapa Tanjirou
"Kau sedang berlatih ya?" tanya Ruri yang di angguki oleh Tanjirou
"Bagaimana jika kita duel? Itu pasti seru untuk latihan mu!" saran Ruri dengan semangat
"Ah, aku tidak masalah jika berlatih dengan melawan Ruri-san, tapi nichirin ku masih belum jadi," ucap Tanjirou yang nampak sedang berpikir
"Gunakan nichirin ku saja, aku akan gunakan yang lain. Ambillah!" ucap Ruri sambil melempar nichirinnya
Tanjirou sempat ragu untuk menggunakan nichirin milik Ruri, tapi sebelum dia bicara Ruri sudah terlebih dahulu maju menyerang Tanjirou, alhasil pertarungan itu pun terjadi dengan Tanjirou yang terus menangkis dan menghindar
"Kau tidak akan tau seberapa kuatnya dirimu jika kau hanya menghindar saja, Tanjirou!" ucap Ruri dan berhasil membuat Tanjirou memberi sedikit perlawanan
Berduel dengan Ruri mengingatkan Tanjirou dimana pertama kali dia bertemu dengan Sabito, dan Sabito yang langsung mengajak Tanjirou berduel
"Walau hanya menyerang dengan belati, tapi aku dapat dipojokan olehnya, sungguh hebat!" batin Tanjirou
Ruri menggunakan teknik pernapasan bulannya, membuat Tanjirou terkejut, dia menghindar dan menyerang kembali dengan pernapasan airnya.
"Kelincahanmu! Tingkatkan Kelincahanmu!" tegas Ruri sambil menendang kaki kiri Tanjirou yang kaku itu
"Fokuslah dengan pernapasan mu dan lawanmu! Jangan memikirkan yang lain!" ucap Ruri datar
Ruri terus menyerang dan memanas manasi Tanjirou, lalu mengoreksi nya. Sepertinya Ruri terlebihan memancing Tanjirou, hingga Tanjirou menggunakan teknik kagura nya
Ruri menahan serangan tersebut lalu menendang tangan Tanjirou hingga nichirin yang dia pegang terlempar ke atas lalu Ruri menendang kaki Tanjirou dan membuatnya berlutut.
Sejak awal pertarungan mereka Shinobu dan Giyu memperhatikan mereka dengan seksama hingga pertarungan berakhir. Mereka cukup kaget dan kagum pada Tanjirou
"Maaf, sepertinya aku terlalu berlebihan," sesal Ruri
"Tidak apa-apa, Ruri-san, aku sendiri juga salah," ucap Tanjirou sambil tersenyum manis
"Tanjirou, teknik Kagura mu? Kau harus tau napas apa yang digunakan, agar kekuatannya akurat dan bisa seimbang dengan kemampuanmu!" ucap Ruri menasihati
"Apa Ruri-san tau sesuatu tentang tarian Kagura?" tanya Tanjirou
"Jika kau bisa menunjukan bagaimana tarian tersebut ada kemungkinan aku mengetahui sesuatu," jawab Ruri
"Baiklah! Akan aku tunjukan!" ucap Tanjirou lalu memulai ancang ancang dan memulai tarian kagura turun temurun keluarganya
Shinobu dan Giyu mendekati Ruri karena mereka ingin tau juga apa yang sedang mereka lakukan dan sedang memecah misteri apa
Ruri yang memeperhatikan Tanjirou dengan seksama begitu terkejut! Pasalnya tarian kagura diambil dari gerakan jurus dari pernapasan matahari, bahkan Ruri saja masih kesulitan dan masih dalam tahap pelatihan pernapasan matahari
"Kau beruntung, Tanjirou!" seru Ruri
"Memangnya apa yang kau ketahui, Ruri?" tanya Giyu
"Tomioka-san, Shinobu-san! Kalian juga di sini?" ucap Tanjirou setelah selesai menunjukan tarian kagura nya pada Ruri
"Anu ... Ruri-san, bagaimana? Apa kau mengetahui sesuatu tentang ini?" tanya Tanjirou
"Tarian kagura mu di ambil dari gerakan jurus salah satu teknik pernapasan! Itu sebabnya, saat kau terdesak oleh iblis bulan bawah, kau bisa menggunakan tarian kagura mu menjadi teknik bertarung!" jelas Ruri
"Jika boleh tau pernapasan apa?" tanya Shinobu
"Pernapasan utama, pernapasan matahari!" jawab Ruri
"Lain kali akan aku jelaskan lebih lanjut, saat ini aku harus pergi. Oh ya kau tenang saja, Nezuko-chan baik baik saja!" ucap Ruri lalu melangkah pergi dari sana tak lupa diiringi ucapan terimakasih dari Tanjirou
"Darah bulan memang sangat hebat." ucap Giyu
"Dia tidak hanya menguasai seluruh dasar pernapasan tapi dia juga memodifikasinya, bahkan saat ini dia juga belajar pernapasan utama. Aku tidak tau apa yang ada dipikirannya!" lanjutnya, membuat Tanjirou dan Shinobu terkejut mendengar nya
Di tengah perjalanan Ruri menuju kediaman bulan, dia ber pas pasan dengan 2 pilar yang paling menyebalkan menurut Ruri siapa lagi jika bukan Sanemi dan Iguro
"Hei kau!" teriak Sanemi
Ruri memberi ekspresi bingung dan menunjuk dirinya sendiri menandakan 'Apakah aku?'
"Memangnya siapa lagi!" jawab Sanemi kesal
"Aku tidak punya urusan dengan kalian, aku sibuk!" ucap Ruri datar dan memalingkan wajahnya
"Lama-lama sikapnya seperti si Tomioka itu!" ucap Iguro
Ruri tak menghiraukan hal tersebut lalu ia melihat ada Rengoku dan Uzui mendekat ke arah mereka, dapat di tebak jika mereka ber 4 akan latihan bersama
"Apa pilar pilar ini sedang tidak ada kerjaan?" tanya Ruri dalam hati dan ekspresinya yang begitu datar
"Oh wow! Ada pilar rembulan di sini. Apa kau ingin ikut latihan?" tawar Rengoku dengan suaranya yang keras dan penuh semangat
"Tidak!" jawabnya tanpa perubahan ekspresi
"Dia pasti takut jika dia ketahuan lebih lemah meskipun dia sudah lama menjadi pilar!" ucap Sanemi meremehkan
Perempatan di dahi Ruri muncul, dia kesal inilah sikap yang paling Ruri benci. Lalu Ruri menarik katana milik Rengoku dan mengarahkan pada leher Sanemi
"Jika aku tidak menghormati Oyakata-sama, aku pasti sudah menghabisimu dari kemarin! Cih!" ucap Ruri kesal
"Aku menantangmu, Tsukikara Ruri, untuk berduel dengan ku!" tantang Sanemi
"Baiklah aku terima tantangan mu Shinazugawa Sanemi!"
Sebenarnya itu juga melanggar kode etik pemburu iblis tapi mereka sudah terlanjur kesal. 3 pilar lainnya tidak mencegah 2 orang yang berselisih itu.
"Ini pasti seru!" batin 3 pilar itu
Ruri yang menggunakan katana milik Rengoku karena dia lupa mengambil kembali katana nya dari Tanjirou tadi sedangkan Sanemi menggunakan katana cadangannya karena kemarin katana nya di patahkan Ruri. Kalian pasti ingat kan hhe.
"Ne... Tsukikara-san, jangan sampai katanaku patah!" ucap Rengoku dengan suaranya yang keras
Tanpa babibu lagi, Ruri menggunakan pernapasan api jurus pertama dan kedua dan Sanemi dapat menghindar. Yang di lakukan Ruri membuat para pilar mematung
"Bukannya dia pilar rembulan? Kenapa menggunakan pernapasan api?" tanya Iguro
"Sangat hebat! Gerakannya lebih elok daripada Kyojuro!" ucap Uzui
"Ne... Rengoku-san, katana mu sangat ringan!" ucap Ruri sambil tersenyum dan memutar mutar katana di tangannya. Sekali lagi para pilar dibuat mematung oleh Ruri
Sanemi akan membalas serangan Ruri namun kedatangan tamu tak di undang merusak suasana tersebut.
"Kwak! Kwak! Misi! Misi! Shinazugawa Sanemi! Misi! Mis--"
Tak!
Belum selesai burung gagak itu bicara, Ruri melemparkan batu pada gagak berisik itu dan membuat burung itu pingsan mungkin(?)
"Hei!" teriak Sanemi marah
Bersambung....
Penasaran gak?? Aku harap penasaran sih tapi kalo enggak juga gappa
Yo next!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tsuki Hashira (Kimetsu no Yaiba)
General FictionTsukikara Ruri, seorang Pilar Rembulan. Namun, lebih cenderung seperti seorang bayangan. Ia juga adik angkat dari Tomioka Giyu, sang Pilar Air. Ruri juga seorang keturunan yang memiliki julukan "darah bulan" dimana keturunan yang termasuk berdarah l...