[BL]Kakakku transmigrasi, pangeran terlahir kembali dan aku berengkarnasi?!

[3. Duel Ksatria Kerajaan dan Erlian]

Baiklah, aku putuskan untuk pergi kebesokan harinya.

Aku masih ingin tahu seberapa besar mension ini, apakah ada hal yang menarik?

Selain itu, aku perlu untuk mencuri kain untuk membuat jubah kecil.

Jadi, saat ini aku telah berada dekat dengan posisi jemuran. Aku melihat sekeliling, kalau saja ada orang aku tidak berani untuk mengambilnya dan kalau tidak, maka aku mengambil satu kain hehe..

"Hiya!"

Aku terkejut mendengar suara yang seperti teriakan tetapi bersemangat. Itu sangat dekat, tiba-tiba aku jadi ragu-ragu untuk mengambilnya.

Sebelum itu, aku ingin memeriksanya itu berada di arah belakangku, posisiku saat ini sedang bersembunyi di balik pohon dan di belakang ku ada tembok bata yang tingginya sekitar 8 meter mungkin?

Jadi aku memutuskan untuk memanjat pohon, kebetulan aku sangat ahli dalam bidang ini jadi aku memanjatnya.

"Hah... Hah... Hah... Aku... Tidak.. Pernah.. Berpikir... Memanjat pohon... Sangat sulit.. Hah... Hah.."

"Hup! Hiya!"

Aku tersentak mendengar suara keras itu, beruntungnya aku tidak jatuh dari pohon. Lalu aku melihat di balik tembok tersebut sambil mengelap keringat yang mengalir banyak.

"Wow! Ini para ksatria!"

Aku melihat banyak pria kekar sedang beradu pedang di lapangan dan beberapa sedang berlatih seperti mau latihan buat persiapan olimpiade atletik.

Yang membuat ku takjub mereka yang sedang beradu pedang, itu terlihat begitu keren! Mata ku sekarang pasti berbintang.

Pohon ini cukup dekat dengan tembok sehingga aku dapat melewatinya, lapangannya cukup luas. Ternyata ini lapangan latihan ksatria milik duke ya..

Ini mirip lapangan latihan militeran. Setelah cukup lama melihat, aku melihat di dekat arah pintu tepatnya bagian kiri tembok yang tidak terlalu jauh dari tempatku ada dua sosok yang begitu indah.

Maksudku mereka sangat sangat keren! Bajunya! Jirahnya! Pedangnya! Woh luar biasa apakah ini cosplay?

Mereka mirip seperti pahlawan ksatria! Kalau di lihat dari perbedaan jirah dan bajunya sepertinya salah satunya seorang kapten kastria dengan rambut ikat ekor kelinci memiliki rambut berwarna cokelat kopi.

Yang lainnya mungkin juga kapten ksatria tetapi penampilannya berbeda dengan mereka yang ada di lapangan, dia memiliki rambut silver pendek dengan poni belahan di tengah dia memiliki penampilan yang tampan dan dingin sangat cantik.

Mungkinkah dia ksatria kerajaan? Tapi kalau itu benar mengapa dia ada di sini? Tidak mungkin jauh-jauh datang ke tempat duke Erlian hanya untuk berduel dengan kapten ksatria di Erlian??

Mungkin dia punya urusan dan secara kebetulan bertemu, lalu bereka berduel. Tapi pria silver ini terasa familiar dengan penampilannya.. Hanya aku tidak ingat dimana dan kapan?

Jadi aku menonton dari atas dan melihat mereka di bawah dengan semangat, tidak tahu ada yang mengawasi dari sisi lain kedua ksatria yang di lihat.

***

"AH!!!"

Brak!!

"Tuan! Tuan apakah tuan tidak apa-apa? Apa yang terjadi?"

Salah satu pelayan bertanya pada ku dengan wajah terkejut, khawatir dan gelisah. Aku hanya memandangnya dengan shock.

Bagaimana tidak! Aku terkejut ketika aku terbangun dan.. Dan!

"Tuan?"

"Ah.. Maaf aku hanya bermimpi buruk haha.."

'Mimpi buruk? Tapi kenapa anda berdiri di depan cermin?"

Pelayan itu bergumam yang masih dapat aku dengar. Nak.. Suara mu masih terdengar oleh ku.

"Baiklah.. Tapi apakah anda tidak apa-apa tuan?"

"Untuk sekarang... Kamu, pergi dulu"

Lalu pelayan itu menghormatiku sebelum keluar dari kamar dengan raut wajah aneh.

Aku tahu ini bukanlah mimpi, ini benar-benar nyata!

Jadi, sebelumnya...

Waktu itu aku sedang pulang dari kantor, kebetulan karyawan di pulangkan cepat hari ini dan ini membuat ku bersemangat untuk pulang dan membaca novel!

Jadi dengan cepat dan bersemangat akhirnya aku sampai di apertement murahan ku.

Selesai mandi aku menyambar ponsel ku dan membaca novel yang sangat aku tunggu-tunggu.

Ini adalah novel sang pahlawan wanita, judulnya Endelis. Penulis menamakan ini karna dia tidak tahu harus menulis apa.

End berarti selesai dan elis dia mengambilnya dari bunga dandelions, menurut penulis artinya adalah kebebasan yang terselesaikan, ini membuat para pengemar memarahi penulis karna pemberian tema yang aneh.

Karna aneh dan menarik para pembaca mencoba untuk melihatnya dan salah satunya adalah aku.

Namanya banyak menarik pembaca sekalian termasuk aku, jadi aku mulai membacanya dan tenggelam dalam ceritanya, ini membuat ku bersemangat!

Dalam satu buku ada 10 volume tentang protagonis wanita suci berpetualang dan tindakan heroin yang menarik. Akhir dari cerita adalah sang protagonis wanita dan pria menikah dan hidup bahagia.

Lalu penulis membuat season ke 2 dari Endelis ini. Ini membuat para pembaca tergempar menantikannya! Hanya saja! Bukankah protagonis sudah bahagia, dan cerita pastinya berakhir disini dong?

Lalu season kedua ini apa? Aku juga bingung awalnya. Bahkan banyak yang berpikir mungkin ini adalah lanjutan dari anaknya si protagonis atau setelah menikah mereka mungkin terjadi sesuatu dan mulai bertarung kembali! Tapi ada juga yang berpikir mungkin ada penjahat lainnya?

Tak lama setelah season satu selesai, penulis merilis season ke 2 nya dan para pembaca berbondong-bondong membacanya.

Tapi setelah membacanya wajah pembaca yang awalnya cerah tiba-tiba berubah menjadi gelap, lalu menangis dan marah!

Bagaimana tidak! Setelah protagonis wanita dan pria menikah, tak lama seorang penjahat sejati datang dan memberantas kerajaan! Ini adalah penjahat tersembunyi dan paling hitam disini!

Protagonis wanita dan pria kewalahan menghadapi sang penjahat, anak sang protagonis di culik oleh si penjahat dan di tahan menyuruh mereka semua menyerah atau dia akan membunuhnya!

Banyak hal yang terjadi dan berakhir dengan kematian protagonis berserta seluruh kerajaan!

Deskripsi terakhir sangat menyakitkan.

Setelah memberantas semua yang ada di kerajaan. Penjahat berdiri di atas menara dan melihat kebawah yang di selimuti oleh lautan api yang membara di langit dengan rembulan merah darah yang bersinar.

Ibu kota, desa besar serta kecil dan hutan di lihat dari kejauhan semuanya di sirami oleh merah api yang menyala.

Malam itu adalah malam yang penuh dengan warna merah dan teriakan histeris dari semua mahkluk yang ada di negara kerajaan tersebut.

Sesosok yang kurus memakai jubah hitam berdiri di menara melihat ke bawah dengan tatapan yang merendahkan, ekspresinya penuh dengan kebencian yang mendalam dan mata yang gelap tampa dasar penuh dengan lubang neraka kebencian.

Sang penjahat berdiri disana sambil berkata : 'Inilah akhir yang ku inginkan, inilah pembalasanku, inilah apa yang kalian bayar padaku di masa lalu. Tidak ada yang namanya cinta dan ketulusan di dunia ini, hanya ada kebencian dan dunia yang kotor.. Jadi, kalian beristirahatlah di neraka' lalu tamat.

Argh! Bagaimana bisa endingnya seperti itu! Hiks! QAQ, Aku juga tidak pernah mengharapkan ending yang seperti itu.

Lalu aku mengomentari penulis bahwa penuh kebencian untuknya! Aku hanya terlalu emosi dan mengutuk tampa sadar berkata 'jika aku bisa! Maka aku akan menjadi kakaknya!'

Setelah itu aku pergi tidur dan ketika bangun, tidak pernah menyangka aku berpindah manjadi salah satu umpan meriam disana!