Mension Erlian begitu sibuk dari pagi hari dan sangat ribut. Suara sepatu selalu bergema di setiap mension membuat ritme cepat.
Aku berjalan cepat menuju lubang yang kemarin yang aku temukan, ini harus melewati beberapa lorong dan taman kecil.
Cukup sulit untuk melewatinya, aku harus bersembunyi untuk menghindari mereka beberapa kali. Tetapi usaha tidaklah sia-sia.
Jadi, setelah sampai aku akhirnya masuk ke lubang anjing tersebut dengan merangka pelan-pelan.
Lubang itu awalnya di tutupi oleh semak yang tidak dapat di lihat jika tidak melihatnya dengan benar-benar. Aku beruntung menemukannya.
Aku merangka dan dalamnya sangat gelap ketika melangkah lebih dalam. Beruntungnya aku membawa kristal cahaya, kristal ini kecil seukuran ibu jari orang dewasa dan berwarna putih susu.
Ketika mengeluarkannya, batu itu yang awalnya redup menjadi semakin terang di kegelapan, aku akhirnya dapat melihat jelas jalan tersebut.
Aku mengambil benang sisa dan mengikat kristal cahaya lalu mengantungnya di leherku agar aku dapat dengan mudah merangkak tampa harus memegangnya di tangan.
Entah sudah berapa lama aku merangka akhirnya aku sampai di ujung lubang, ku pikir itu adalah cahaya matahari tetapi aku menyadari bahwa ini adalah cahaya kristal, bukan milik ku tetapi itu berada di sebuah ruangan.
Ruangan itu tidak besar dan juga tidak kecil, ini seperti ruang bawah tanah. Ada 3 kristal besar di gantung seperti obor di dinding dan berwarna biru tua.
Aku melihat sekeliling, ruang ini tidak memiliki apa-apa selain kristal cahaya dan 4 lubang lainnya. Ini sepertinya jalan rahasia.
Di atas setiap lubang memiliki tulisan, aku melihat ke arah lubang yang ku lewati dan itu tertulis Mension Erlian.
Yang lainnya adalah Hutan Peri, Desa Ruan, Kota Kerajaan dan ◻◻◻◻◻ ◻◻◻. Hanya 4 lainnya yang bisa ku baca tetapi yang satu tidak dapat ku baca selain tulisan yang sudah mulai kabur ada bahasa yang tidak aku mengerti.
Aku tidak menghiraukanya sementara waktu, jadi aku langsung pergi menuju ke lubang Ibu Kota Kerajaan.
Aku hanya melangkah beberapa langkah kedepan tiba-tiba tanah di bawahku menghilang, lalu sebuah cahaya menyelimutiku dengan hangat, membuat ku terkejut dan berteriak.
Tampa sadar aku memejamkan mata, perasaan jatuh hanya sesaat lalu aku merasakan rasa lembut dan udara yang segar di bawah.
Ketika membuka mata, aku berada di atas rumput biru yang lembut dan segar. Aku duduk di sana dan melihat sekeliling, aku yakin ini pasti pingiran hutan antara ibu kota kerajaan.
Ketika melihat ke belakang ada pohon besar di sana, di bawahnya jika tidak di lihat dengan benar ada lubang kecil dibawahnya. Aku bangkit dan pergi ke sana.
Di atas lubang ada tulisan yang begitu kecil dengan kata 'kembali' yang mulai memudar. Sepertinya jika aku ingin kembali, aku perlu masuk ke lubang ini.
Sepertinya itu tadi adalah sihir teleportasi. Aku berharap aku memiliki sihir juga di masa depan. Tak sabar menantikan hal itu!
Segera setelah itu aku pergi keluar dari perbatasan ini dengan kerudung putih menutupi seluruh kepalaku hanya dengan meninggalkan bagian dagu putih kecil yang terlihat.
Setelah keluar dari perbatasan hutan akhirnya aku sampai di pinggir ibu kota kerajaan Rossy.
Aku di sambut dengan keramaian dan berbagai hal di sana, kepala ku terus melihat ke kanan dan ke kiri dengan penasaran. Ada berbagai ras berkumpul bersatu membuat pemandangan ini begitu damai dan harmonis. Ini membuat ku tidak bisa tidak kagum dengan pemandangan ini.
Perbedaan yang besar bagi yang membaca dan melihat langsung isi dalamnya adalah hal yang berbeda dan menakjubkan!
Aku tidak terlalu lama untuk tinggal dan aku mulai berjalan melihat sepanjang jalan berbagai hal baru untuk cuci mata. Jika para pembaca novel itu melihat ku pasti mereka sangst iri sekarang, bahkan aku tidak bisa tidak bersemangat.
Saat berjalan, tak lama aroma harumnya makanan melewati hidungku membuat aku yang belum makan merasa lapar, aku ngiler mengendus bau makanan.
Tak tahan aku membeli makanan ringan di jalanan.
Kemarin aku mendapatkan 5 kantong koin yang berisi 1 kantong koin tembaga, 2 kantong koin perak dan 2 kantong koin emas. Masing-masing di kantong sekitar 50 koin setiap kantong atau setengah dari kantong tersebut.
Karna aku ingin pergi, jadi aku hanya membawa 1 kantong penuh masing-masimg semua jenis koin di masukan dalam kantong sebanyak 25 koin.
Dalam ingatan ku sebelumnya, setiap bulan aku akan di beri jatah dan ini adalah uang saku ku, sebenarnya masih banyak lagi kantong koin yang di simpan di bagian bawah kasur tepatmya berada di bawah lantai marmer, ada lubang di sana itu cukup untuk menyimpan hal yang rahasia terlebih diriku yang belum menerima ingatan mengambil sebuah kotak yang cukup besar untuk menyimpan banyak koin di dalamnya.
Ketika aku membukanya pagi ini, aku terpana melihatnya, jika di hitung-hitung ada total 36 kantong di dalamnya yang masing-masing berisi 50 koin dan itu juga berbagai koin terutama yang paling banyak disana adalah koin emas yang mengiurkan.
Aku tidak pernah berharap mendapatkan uang saku menjadi sebanyak ini, terlebih di tambah 5 kantong uang yang di simpan di lemari totalnya adalah 41 kantong.
Semenjak dirku yang belum menerima ingatan, setelah dapat mengurus diri ku sendiri, kepala butler selalu mengunjungi ku dan memberiku 3 kantong uang saku setiap bulan.
Dia berkata ini adalah uang saku setiap anak di keluarga Erlian, meski aku tahu ini tidak sebanyak kakak-kakak Ryon tetapi sangat senang menerima uang banyak secara gratis terlebih aku harus mengumpulkan uang banyak untuk keluar dari sarang ular ini, dan menjalani kehidupan masyarakat normal, aku tidak sabar menantikannya.
Para pelayan yang melihat ini mereka memiliki pemikiran yang jahat ingin mencuri uang milik tuannya, karna Ryon masih kecil ada pelayan yang mencoba menariknya dan merayunya bahkan ada yang berpura-pura baik. Setelah dapat mereka akan pergi dengan wajah yang menjijikan.
Mengambil uang dari anak kecil, terlebih dia adalah seorang anak bangsawan yang bahkan tidak pernah keluar dari rumah bahkan sekali pun. Karna dia tidak punya kekuatan mereka mengambil dan merampasnya selama 3 bulan tetapi pelayan itu ke tahuan oleh kepala pelayan.
Kepala pelayan akan memeriksa setidaknya 3 bulan sekali bagaimana anak-anak Erlian mengeluarkan uang dan mencatat pengeluaran apa yang mereka beli dan barang apa yang mereka beli, begitulah tapi tidak semuanya setidaknya dia memantau dan kadang dia tidak akan melihatnya lebih lanjut.
Ketika memeriksa penggunaan uang saku ku, aku yang belum menerima ingatan di ancam oleh pelayan yang mencuri uang ku, mereka adalah pelayan yang miskin dan masih baru saat itu, jadi mereka tidak tahu peraturan di mension ini.
Ketika kepala pelayan memeriksa keperluan kakaknya baru saat itulah pelayan baru itu mengetahui sesuatu, tidak akan ada pelayan yang bodoh mencuri uang tuannya yang membuat pelayan itu membirukan wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Kakakku transmigrasi, pangeran terlahir kembali dan aku berengkarnasi?!
Fantasía[Hiatus] Aku berengkarnasi menjadi salah satu karakter jalanan yang hanya memiliki 2 halaman untuk hidupnya, ya. Aku menjadi Ryon yang mati hanya 2 halaman kertas buku di novel! Hanya! Hanya! Lupakan.. Karna ingatannya kembali, dia memutuskan untuk...