Mr. Chuu

2.7K 242 52
                                    

Jujur aku gatau mau ngomong apa, cuma mau bilang kalau chapter ini paling panjang diantara chapter lainnya.
Semoga suka 🥰
Jangan lupa support aku dengan menekam tombol Vote atau 🌟
Terima Kasih ❤️
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Satu bulan kemudian setelah kejadian Bright-kakak tingkat dari Win mengungkapkan perasaannya kepada Win.

Sebelum kejadian tersebut banyak juga orang yang mengungkapkan perasaannya kepada Win, bisa dikatakan peristiwa sebulan yang lalu itu memang seharusnya tidak menghantui pikiran Win.

Tetapi tidak semudah itu. Win merasa bahwa Bright tidak bisa ia lupakan begitu saja. Bahkan Bright tidak menemuinya setelah itu.

"Apa sih maunya dia?" Ucap Win saat mengambil satu tangkai bunga mawar yang terdapat di loker miliknya yang berada di gedung Falkutas.

Selain itu terdapat sticky note di samping bunga tersebut yang bertuliskan 'Win, sorry banget ya tadi pagi gw bangun kesiangan, jadi gw kepikiran kasih bunga mawar. Lu bisa lihat kan warnanya merah? Tandanya adalah cinta. Ya, gw mulai cinta sama lu. Semoga harimu menyenangkan. Dari Bright yang mencintaimu.'.

Memang sudah sebulan Win tidak bertemu lagi dengan Bright, tetapi Bright sendiri tidak pernah lupa untuk mengirimkan sesuatu untuk dirinya.

Ia ingat pada awalnya Bright memberikan roti dan juga susu di lemari loker miliknya dengan selembar sticky note yang bertuliskan 'Gw tahu kalau lu suka nunda makan, jadi gw harap lu makan dulu sebelum kuliah'.

Mungkin pada awalnya Win merasa kesal. Tetapi semakin lama Win mengerti bahwa hal yang Bright lakukan ternyata manis.

Seketika kebiasaan Bright berubah, pada awalnya ia memberikan roti dan susu. Tapi kali ia juga pernah membawakan onigiri dan juga air putih.

"Apa maksudnya?" Win menjadi bingung dengan perilaku Bright.

Bahkan akhir-akhir Win selalu mendapatkan godaan dari teman satu lorong lemari lokernya bahwa Bright datang pagi-pagi untuk meletakkan makanan ke dalam loker lemarinya.

"Bisakah kalian berhenti menggodaku? Jujur aku tidak pernah dekat dengan Phi Bright. Aku tidak tahu mengapa hal ini bisa terjadi." Ujar Win kepada teman-temannya itu.

Bahkan tanpa Win sadari, berita tersebut sudah menyebar hingga satu kampus keesokan harinya.

Bahkan tanpa Win sadari, berita tersebut sudah menyebar hingga satu kampus keesokan harinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kak Win Metawin Jongcheveevat. Cepetan buka pintunya ga? Kalau ga kita minta kuncinya ke Daddy." Ucap Jimmy sambil mengetuk pintu kamar milik Win.

Saat ini ketiga adik Win sedang berkumpul di depan kamar Win. Seperti hal yang sudah terjadi, ternyata berita kedekatan Bright dan juga Win tersebar satu kampus dan juga diketahui oleh ketiga adik Win sekaligus.

Jongcheveevat FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang