S²E⁷

25 6 11
                                    








Cahaya bulan menemani malam eunbi yang begitu dingin, dirinya masih tak percaya dengan apa yang di bilang oleh orang yang mengaku suaminya beberapa jam yang lalu.





Flashback.

"Aku suamimu sayang."

Bruk

Eunbi mendorong kasar pria itu yang hanya dibalas smirk yang begitu mencirigakan.


"Apa maksudmu? Jangan bicara sembarang." Eunbi tak terima.


"Jika ku jelaskan apa kau akan percaya padaku." Tanyanya.

Eunbi hanya menatap dengan arti 'jelaskan'


"Tujuh tahun lalu, saat kau masih SMA, Ayah mu berhutang padaku dan sebagai jaminannya adalah dirimu, sebenarnya bukan padaku sih, lebih tepatnya ayahku, mereka membuat perjanjian dengn menggunakan uang dan dirimu, yahh..intinya mereka menjualmu pada ayahku." Jelasnya.


Tentu eunbi sangat terkejut, bagaimana bisa ayahnya yang begitu lembut menjual dirinya hanya demi uang.

"Tidak, aku tidak percaya padamu." Tolak eunbi.



"Sudah ku katakan kau tidak akan percaya bukan, tapi itulah kenyataannya nona kwon, dan bersiaplah 3 hari lagi kita menikah." Ucapnya, yang untuk kesekian kalinya membuatnya terkejut.




"Kau!
Tidak, aku menolaknya, aku tidak mau menikah denganmu, mengenal dirimu saja tidak." Eunbi membuang muka.




"Lihat ini." Pria itu menyerahkan handphone nya pada eunbi.

Mata eunbi kembali membelalak, ayah dan ibunya yang berteriak dibalik jeruji besi, dan yang pasti itu bukan penjara.



"Jangan macam-macam pada mereka." Eunbi membanting handphone nya.


Pria itu tersenyum remeh,"Hahh...aku takjub padamu nona kwon, bahkan setelah ayahmu menjualmu kau tetep membela mereka, sungguh rendah hati."



"Ku peringatkan sekali lagi nona kwon eunbi yang terhormat, menikah denganku atau mereka mati, mengerti!"




Flashback off.


Air matanya kembali menetes, kenapa hidupnya menjadi seperti ini.

"Apa yang harus ku lakukan."










......

Pria bernama song kangrim, seorang produser musik yang tengah naik daun ini memulai liburannya di sebuah taman kota.

"Hah segarnya menghirup udara bebas." Ucapnya sambil memejamkan mata.





"Permisi." Sebuah suara mengintrupsi dirinya.



"Lo wooseok kan?" Ucap gadis itu.





Kangrim menyerngitkan alisnya,"Maaf lo siapa?"



"A-ah g-gue sakura, lo...?"
Sakura ternyata.




"Sorry tapi gue bukan orang yang lo sebut tadi, kenalin gue song kangrim produser musik." Ucapnya angkuh walau candaan.




Sakura hanya tersenyum,"Bukan yah." Gumamnya.




"Hah?kenapa?" Kangrim.




"A-ah gapapa, sorry ganggu, oh iya ini, tolong kalo liat cewe diselembaran ini kabarin gue, nomor nya ada dibawah." Ucap sakura.




Kangrim melihatnya sekilas dan mengangguk,"Oke, nanti gue kabarin."




"Thanks."





"SAKURA." Panggil seseorang.




"Udah, yuk ke tempat yang lebih rame."



"Iya woo sabar, gue duluan yah." Sakura dingguki kangrim.


































"Lo kenal dia sak?" Tanya hyeonwoo.



"Baru tadi." Jawab sakura.




"Ohh."



"Kenapa emangnya, lo kenal?". Sakura.




"Gk, gue gk suka aja."



"Hah?gimana maksudnya."



"Ya pokoknya gitu."









Tbc.

Ekhm cembekur😏

MGBF 2 : HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang