S²E¹⁰

32 8 24
                                    

Let's enjoy~~~









Kesebelas perempuan ini tengah panik, menunggu keadaan yuri yang tengah ditangani dokter di UGD.

"M..maafin saya, saya salah." Ucap seorang pria.



"Itu semua terserah yuri." Jawab Hyewon dingin, merasa benci dengan pria dihadapannya itu.



"Udah hye sabar." Eunbi.







Clek

Pintu ruangan terbuka, sang dokter keluar yang langsung diserbu oleh mereka.




"Gimana dok keadaan yuri." Yena.




"Keadaan pasien cukup parah, kaki kanannya patah dan beberapa lebam disekitaran tangannya." Jelas dokter, membuat pria yang menabraknya semakin merasa bersalah.




"Apa bisa sembuh dok?." Sakura.




"Dengan perawatan rutin dan pemakaian gips kemungkinan besar bisa sembuh." Jelas dokter, membuat mereka sedikit lega.




"Kita boleh masuk dok."





"Boleh setelah dipindahkan ke ruang rawat."
























"Yul lo udah baikan." Nako.




Yuri tersenyum,"Gpp."





"Ck, gausah sok baik-baik aja, kaki lo patah tangan lo luka-luka, masih bilang gapapa." Hyewon.







"Gausah ngomel, temen lagi sakit bukannya dibaikin malah diomelin." Jawab yuri judes.








"Mmm...saya mau minta maaf sama mba nya." Laki-laki yang nabrak yuri angkat suara.







Semua mata tertuju padanya, apalagi yuri, sosok yang pernah mengisi hatinya kembali dihadapannya.






"Mmm guys boleh tinggalin gye sama dia." Pinta yuri, dan diangguki oleh mereka.












"Nama?" Yuri.




"Eh?"





"Nama lo siapa, gk budeg kan?." Yuri greget.





"A-ah saya kang hyun, sebelumnya maaf udah buat mba kaya gini, saya benar-benar minta maaf mba."



Dilihat dari wajahnya memang dirinya nampak sangat bersalah.
"Iya gue maafin tapi dengan satu syarat." Ucap yuri.






"Syarat? Saya akan tanggung jawab masalah bia-






"Bukan-bukan, syarat nya bukan itu, masalah biaya biar gue aja." Yuri.






"Terus? Syaratnya apa mba."










"Syaratnya, selalu ada buat gue sampe sembuh." Ucap yuri.






Sang pria membulatkan matanya,"Maksudnya kaya bodyguard gitu."





"Mmm bisa dibilang begitu sih, jadi mau atau ngga, kalo enggak ya terpaksa gu-



"E-eh iya iya mba, jangan laporin polisi." Mukanya yang dibuat sebal membuat yuri tersenyum.







"Btw gue jo yuri."
























......










Eunbi menatap temannya satu persatu yang menatapnya juga dengan tatapan tanya.


"Dia Ahn Seojun, calon suami gue."



Nama seungwoo aku ganti jadi ahn seojun yang tadinya ahn Inhyeok, inget ya jan salah.






"WHAT!
Bi jan becanda, lo selama ini ngilang dan nongol tiba-tiba ngenalin calon suami." Protes yena.





"Gue bisa jelasin,
Kamu tunggu dimobil, nanti aku nyusul." Eunbi, tentunya Seojun hanya menurut, lagipun dirinya tak suka keramaian.












"Bi seriously?" Chaewon.






Eunbi hanya menghela nafas kasar,"Ceritanya panjang."





"Sepanjang apapun itu jelasin ke kita, kita ini temen ralat sahabat lo bi, sampe2 kita lapor polisi buat nyari lo sama keluarga." Chaeyeon.





"Maaf gue nyusahin kalian." Eunbi hanya menunduk.






"Jadi? Kenapa lo ngilang selama ini, dan siapa cowo yang lo bilang calon suami, lo gk lagi usaha ngidupin seungwoo kan bi." Yujin mulutnya minta ditampol.







"Ini lagi serius yujin." Tekan hitomi.






"Gue serius kok, lo gk liat mukanya mirip gitu sama seungwoo." Yujin.






"Ya gue tau, tapi kita denger dulu penjelasan eunbi, bisa diem kan." Hitomi.







"Jadi gimana ceritanya."
Sakura.







"Gue dijual sama bokap gue hiks.." Seketika tangisnya pecah.






Kesepuluh gadis itu menutup mulutnya tak percaya.

"Bi..akh tapi kenapa? Gue kira bokap lo baik." Yena ikut kesel.






"Dulu..." Dan Eunbi menceritakan semuanya.













"Gila lo bi, kenapa lo masih mau nyelamatin mereka yang jelas jelas udah berbuat buruk sama lo." Minju emosi.






"Lo gk bakal tau gimana rasanya ju, mereka yang selama ini yang ada buat gue sampe gue sebesar ini, mereka segalanya buat gue ju." Eunbi.






"Ya tapi..hah terserah deh tapi gue kesel." Minju.







"Kapan?
Kapan lo nikah sama dia." Nako.










"Besok."










Tbc.

Eeeeeeeeeyyyyyyyyyy....

MGBF 2 : HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang