MGBF 2 : Human

S²E¹³

Seorang pria tengah memeluk lututnya ditengah kegelapan, entah kenapa bayangan yang membuat nya trauma kembali datang.

Keringat dingin terus bercucuran dari dahinya, tangannya gemetar hanya untuk mengambil telponnya yang sedari tadi berbunyi.

Sakura is calling....

.......

Sementara dikamarnya, seorang gadis tengah mengerutkan keningnya karena orang yang sedari tadi ditelfonnya tak kunjung diterima.

"Haishh...bikin panik aja, seungyeo- eh salah hyeonwoo lo kemana sih." Gumamnya.

"Udah seminggu lo gk bisa dihubungin woo, gue khawatir." Lanjutnya.

Tok tok tok

Ting nong

Mendengar bell rumahnya berbunyi sakura berinisiatif membukakan pintu, berhubung sang bibi sedang berpulang kampung jadi dirinya hanya sendiri.

"Loh yuri yena nako Hitomi." Keempat sahabatnya datang dengan sebuah cengiran, kecuali Yuri yang matanya terlihat seperti habis menangis.

"Kita nginep disini sak." Ucap yena tiba-tiba.

"Iya, lagian gue sendirian dirumah, yang ngurus rumah lagi pulang kampung,

Tapi lo kenapa yul, kaki lo udah sembuh." Tanya sakura.

Bukannya menjawab, yuri malah nangis dipelukan nako, kan sakura panik.

"Lah, napa malah mewek sih, kenapa sih yen nak tom?." Sakura.

"Lo tau kan yang nabrak si yuri dan sekarang menjelma jadi bodyguard nya?" Nako.

Sakura ngangguk.

"Ternyata si dia dah punya pawang." Ucap nako.

Sakura sih b aja, tapi bingung, apa hubungannya ama yuri.
"Terus hubungan nya apa sama si yuri." Hitomi nepok jidat aja kalo sakura dah mode lemot.

"Lo gk liat kalo si yang nabrak yuri itu mirip junho, hantu vilanya si chaewon." Hitomi.

"Aaaaahh Sekarang gue inget,

Lo masih harepin dia yul." Diangguki yuri.

"Hahh...gue cuma mau bilang, jangan jadi perusak hubungan orang lain, kalo mau rebut secara sehat, yang artinya jangan sampe nyakitin cewenya si kang hyun." Sakura.

"Gue gk ngerti ama lo sak, kalo gitu mh sama aja nyakitin, semua yang ditinggal itu pasti sakit, dan kalaupun si kang hyun itu yang jatuh cinta duluan sama si yuri, udah pasti si yuri juga yang kena." Jelas yena, yang cuma dapet cengiran.

"Yaudah sabar ya yul."

"Emm...sak, gue mau nanya t-tapi..s-soal hub-

Drrrtt..
Hyeonwoo is calling...

Sakura segera beralih mengangkat telponnya dan perlahan menjauh dari mereka.

"Halo woo lo-

"S-sak tolong t-tolongin gue tolong g-gue takut sak d-dia disini ..... PERGI DARI SINI.."

"H-hei w-woo tenang tenang jelasin sama gue lo kenapa."
Sakura pun ikut panik.

"G-gak sak gue takut tolong, tholong gue takut, GAK GUE GAK PERNAH NYENTUH LO!PERGI.."

BRAK

Tuut tuut..

Sambungan telpon terputus, membuat sakura kelabakan, dirinya sekarang hanya memikirkan temannya yang baru kenal hampir satu bulan itu.

Dirinya segera meraih kunci mobil dan melajukan nya ke rumah hyeonwoo, yang awal kenal memang pernah kerumahnya.

Melihat itu ketiga temannya ikut menyusul namun hanya yena dan nako tak mungkin membawa yuri yang dalam kondisi seperti itu.

......

Sampai dirumah hyeonwoo, sakura segera berlari dan sialnya pintu rumah terkunci.

"Aishh, kenapa dikunci sih." Geram sakura.

Dirinya terus mendobrak pintu dengan sekuat tenaga namun apalah daya dirinya hanya seorang perempuan tak sekuat tenaga laki-laki.

"HYEONWOO BUKA PINTUNYA GUE DILUAR."

"Sak, lo kenapa sih." Yena dan nako sampai.

"Cepet bantu gue buat buka pintu nya." Ucap sakura.

"Ya tap-

"PLIS GK USAH BANYAK TANYA DULU, BANTUIN GUE SEKARANG." Keduanya sontak terkejut, tetapi melontarkan pertanyaan disaat seperti ini sepertinya kurang baik, dan mereka memilih membantu sakura terlebih dahulu.

"Dalam hitungan ketiga..
1...2...3.."

Brak

Ketiga gadis itu terkejut melihat rumah ini sepertinya tak terurus, ketiganya teralihkan oleh suara yang berarah dari salah satu kamar yang langsung mereka datangi.

Clek

"HYEONWOO JANGAN."

TBC.

Greget gak greget gak??

Author sih B aja.