S²E¹¹

31 8 40
                                    

Markijaa...






Acara pernikahan yang terpaksa kini sudah Selesai, menyisakan kedua mempelai dan sahabat2 sang mempelai wanita.

"Maaf gue ngomong kaya gini, tapi selamat ya bi, jalanin semuanya secara perlahan."

"Makasih chae." Eunbi hanya bisa menahan air matanya.

"Udah jangan nangis, kalo dia mecem-macem bilang sama kita." Minju yang mendapak kekehan dari semuanya.

"Orang tua lo gimana bi." Tanya chaewon.


"Papah sama mamah udah dibebasin tapi mereka gk boleh ketemu gue dan begitu sebaliknya." Jelas eunbi.


"Kalo itu gue setuju, jujur aja gue kesel sama bokap nyokap lo yang udah bikin kebahagiaan putrinya kaya gini, kalo gue udah kabur kali." Judes nako.


"Btw, si seojun tuh kerjanya apa sih bi." Tanya yena.


"Ngapain lo nanya nanya yen, mau nyalon jadi selir." Celetuk yujin yang dihadiahi cubitan oleh yena.

"Sembarang kalo ngomong."



"Gue juga belum tau, tapi yang pasti dia kayanya terhormat banget kalo dirumah." Jelas eunbi.


Mereka hanya mengangguk.

"Ssshh."

"Gapapa yul."

"Kaki gue nyeri awwh.." Walaupun tengah sakit tapi yuri memakasakan untuk ikut ke acaranya eunbi dan tentu aja sama sang bodyguard, kang hyun.


"Yaudah lo sama hyun kerumah sakit aja, lagian ini jadwal lo chek up." Hyewon.

"Kalian gk bareng nih." Yuri.

"Hmm, biasa nih kang makan minta ditungguin mana gk abis abis lagi makannya." Hitomi Savage, cuma dapet cengiran dari hyewon.


"Yuk, kerumah sakit." Kang hyun.

"Tiati yul."








......


Yena menepikan mobilnya dihalaman rumah sakura, tapi pandangan nya menangkap seseorang yang mungkin dikenalnya.

"Wooseok sak!" Ujar yena.







"Woo- eh kangrim kan?" Sakura.






"I-iyaa."




"Dah pulang sana." Usir sakura.





Yena masang muka julidnya, "Dih..ngusir, gue mau ketemu om sama tante dulu kali."





"Bokap ma nyokap lagi di jepang, nenek sakit." Ucap sakura.



"Bilang kek, yaudah gue balik, jan macem macem lo." Tunjuk yena ke arah kangrim.


















"Ko lo tau rumah gue." Ucap sakura, btw mereka masih depan gerbang.



Muka kangrim udah gelisah aja,"A-ah..mm i-itu g-gue anu..g-gue.."





"Hm yaudah ayo masuk dulu." Sakura.




"E-eh gapapa? Kita cuma b-ber.."




"Gausah mikir macem-macem, ada pembantu dirumah juga." Sakura.







"SAK!"




"Hyeonwoo?!"







"Ad-




"Ikut gue pliss." Ucapnya tiba-tiba.






"Gue ada tamu, lain kali aja yah." Tolak sakura.





"Jadi lo lebih milih dia daripada gue." Hyeonwoo.




"Lo apa-apaan sih woo, gausah lebay, kita aja kenal baru beberapa minggu, gausah lebay deh." Sakura emosi.




"Sabar bro, gausah keras sama cewe." Kangrim menengahi, tapi itu malah mendapat tatapan tak suka dari hyeonwoo.





"Sorry gue pergi."Hyeonwoo.





"Ck, dah gausah didengerin ayo masuk."














......






Hitomi dan juga nako berjalan menyusuri jalanan sambil memakan es krim nya.

"Nak!". Hitomi.


"Hm." Nako hanya derdehem.


"Gue.... kepikiran sama jaejin."

Nako menghentikan langkahnya beralih menatap hitomi,"Maksud lo detektif yang kita temuin waktu itu."

Hitomi mengangguk.



"Kenapa? Lo inget hyeongjun?" Nako.



Dan sekali lagi hitomi hanya mengangguk lesu.
Dirinya belum bisa berhenti memikirkan sang detektif yang ditemuinya beberapa hari lalu.





"Sebenarnya gue juga udah ketemu Dongpyo, bahkan dirumah gue sendiri." Ucap nako, kali ini hitomi yang terkejut.





"Seriusan? Lo gk dijodohin kan kek si minju." Hitomi.





"Ya engga lah, tapi walaupun dijodohin gue pasti langsung terima secara dulu gue jatuh hati sama dia."






"Ohh jadi lo suka sama gue." Bukan, bukan hitomi,

Seorang lelaki muncul dibelakang mereka, membuat nako makin meruntuki dirinya.






"G-gk b-bukan gitu, g-gue g-






"Gapapa kok, tunggu ya cantik, gue bakalan secepatnya buat lo jadi milik gue." Setelah nya hanya pipi yang memerah menahan malu yang segera ditutupi oleh kedua tangan mungil nako.










Tbc.

Ekhm hichan kasian jadi nyamuk...


MGBF 2 : HumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang