4

12.3K 2.4K 346
                                    

Renjun memijit kepalanya yang terasa sakit , oh ayolah ini masih jam 10 pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun memijit kepalanya yang terasa sakit , oh ayolah ini masih jam 10 pagi .
ia membuka laci meja kerja nya dan mengambil 4 butir obat yang berbeda , meneguknya tanpa air .

bersamaan dengan itu terbukanya pintu ruangan dan Jaehyun muncul dibaliknya

"Selamat pagi Yang Mulia.. anda baik baik saja?"

Renjun menatap Jaehyun , ia tersenyum .
lalu mengangguk

"ya.. aku baik" jawab renjun sekena nya

penglihatan nya mulai ber kunang kunang , Renjun mencoba bangkit sambil berpegang erat pada pinggiran Meja .

namun beberapa saat kemudian dia jatuh terduduk bertumpu pada lantai .

"Yang Mulia!"

Jaehyun dengan sigap menahan tubuh sang Ratu .
Renjun beralih berpegang pada pergelangan Jaehyun

bersamaan dengan ia mengangkat kepala nya, darah segar juga keluar dari mulutnya

"PENJ..!!!" baru saja Jaehyun ingin berteriak memanggil Penjaga diluar sana, Renjun lebih dulu menginterupsi

"Jaehyun.." lirihnya

"Ya.. Yang Mulia" Jaehyun mencoba membersihkan dagu sang Ratu

"jangan beri tahu siapapun.."

Jaehyun terdiam

"panggilkan dokter kerajaan untuk ke kamarku, pastikan tidak ada yang mengetahui.. terutama Raja Jaemin" perintah nya












"kau membiarkan selir hamil lebih dulu dari Ratu? apa yang sebenarnya kau rencanakan Raja Jaemin?" tuntut Lady Kim selaku ibu suri

sebenarnya Lady Kim bukanlah ibu kandung Jaemin, ibu kandung Jaemin sudah lebih dahulu wafat sebelum Pangerannya naik takhta menjadi Raja .
tapi Lady Kim tetaplah anggota kerajaan , karna ia Istri terakhir Raja sebelum Jaemin.

"seharusnya anda tidak perlu bertanya hal yang sudah jelas anda ketahui" dingin Jaemin

"hanya karna kau tidak menyukai Ratu Renjun? Ingatlah Yang Mulia.. politik kerjaan bukan tentang kau mencintainya atau tidak.. tapi tentang kedaulatan negeri ini. Aku tidak memaksamu untuk mencintai Ratu, tapi setidaknya titipkan keturunan dari nya... karna Zephyra butuh Putra Mahkota.. Bukan sekedar Pangeran dari darah Selir..." tekan Lady Kim

"dia Pembunuh Istriku!!" sangar Jaemin

"Dia tidak membunuh istrimu!!" jawab Lady Kim tak kalah sangar nya

"Dia membantumu mengelola negara ini.. dan selama itu juga ia tidak pernah memiliki catatan kriminal.. selama ia menjabat sebagai Ratu tidakkah kau melihat ia selalu menjadi orang pertama yang mengunjungi makam istrimu setiap awal musim semi? ku kira kau Raja yang pintar dalam membaca sebuah situasi.." lanjut Lady Kim
tanpa pamit dan penghormatan Lady Kim melangkah pergi meninggalkan ruang kerja sang Raja

Zephyra | JAEMREN [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang