Cuaca hari ini sangat mendukung untuk semua siswa tidur, karna awan yang sedikit mendung dan angin yang mendukung. Tak terkecuali kelas 12 IPA 3 yang sedang bersantai ada yang tidur dan ada juga yang sedang makan.
"Woy guys tau ga?" Tanya aster pada awan dan samu.
"Engga, dan ga mau tau sih" balas sam.
"Ada apa aster?" Tanya awan.
"Oy gila katanya mau ada murid baru di IPS, pindahan dari SMA bintang. Katanya sih ganteng"
"Baru katanya gausah percaya, temenin gue ke toilet yuk" ajak awan pada aster.
"Elu mah, oke lah kuy gue mau sekalian lewat kelas bebeb"
Toilet kelas 12 memang harus melewati kelas IPS dulu karna toilet terletak di ujung lorong kelas 12.
"Heh bebeb dari mana, udah tau pacarnya orang"
"Gapapa lah gue pernah denger kata orang kalo jalur kuning belum melengkung gaes ae lah ngeng"
"Bodo amat"
Awan dan aster berjalan melewati lorong dan sebentar lagi melewati kelas IPS namun saat ingin lewat tangan aster di pegang dari belakang.
"Oanjir sapa nih yang pegang-pegang gue" tanya aster sambil menengok ke arah belakang.
Awan pun ikut melihat ke arah belakang dan terdapat 3 pria ganteng, bukan ganteng tapi ganteng banget gila. Awan hanya kagum sebentar saja lalu mengalihkan pandangannya.
Tiga pria itu adalah rigel, tara, dan edward. Ya hari ini mereka sudah pindah ke SMA Neptunus.
"Eum, permisi boleh nanya ga?" Tanya edward
"Ga" ucap awan.
"Dih nih anak stres anjir ada cogan ganteng gini juga, boleh dong mau tanya apa. Oh mau tanya nomer gue?apa nama gue?" Ucap aster panjang kali lebar kali tinggi.
"Engga sih, mau tanya kelas 12 IPS 2 dimana ya?tapi kalo mau ngasih nomer hp situ sekalian juga gapapa kok" balas edward
"Oh IPS 2 itu disana ikutin aja gue dari belakang gue mau lewat sana kok"
Setelah aster bicara seperti itu mereka berlima jalan menuju kelas 12 IPS 2.
"Ini kelasnya oh iya nomer gue, gue kasih nanti aja ya kalo ketemu lagi soalnya gue ga apal terus hp gue ketinggalan di kelas ehe" aster berkata sambil mengedipkan matanya.
"Iya gapapa kok cantik" yang membalas ucapan aster bukan edward melainkan tara.
"Heh kan gue yang nanya tadi bro kok elu yang jawab sih" ucap edward tak terima.
"Halah gapapa kan kata pak ustadz harus saling berbagi"
"Stres"
Setelah mengucapkan itu Awan segera meninggalkan mereka berempat dan menuju toilet.
"Ih wawan kok gue ditinggal sih"
Aster pun menyusul dan meninggalkan 3 pemuda itu.
"Cantik-cantik namanya wawan ih" Tara berucap sambil bergidik ngeri
"Ku kira wiwin ternyata wawan" saut edward.
"Udah lah ayo masuk" kali ini rigel yang bicara.
Lelaki yang dari tadi hanya diam mengamati percakapan temannya dan sekarang baru berbicara, itupun hanya berbicara mengajak masuk kedalam kelas.
"Kuy lah"
Jam menuju waktu istirahat di SMA Neptunus, hampir semua murid pergi ke kantin tak terkecuali awan cs.
"Gua pesen makanan kalian cari tempat, kaya biasa kan?" tanya sam pada kedua gadis di depannya.
Aster dan awan hanya mengangguk dan mencari tempat duduk yang kosong. Baru saja mereka duduk sudah ada yang menepuk bahu aster.
"Ih lu cewe yang tadi kan?" tanya cowok itu.
"Iya, lu nyari tempat duduk? tapi kayanya udah penuh semua. Join sini aja" balas aster dan tanpa disadari awan melotot ke arah wanita itu.
"Uh peka banget, oke deh gue gabung"
Sam pun datang membawa makanan mereka, dia kaget karna meja itu ramai sekali. Ada 2 pria duduk di samping aster dan ada 1 pria duduk di samping awan.
"Siapa dah?" Tanya sam saat sudah duduk disamping awan.
"Kenalin gue edward, itu tara, nah yang satunya itu rigel" ucap edward sambil menunjuk teman temannya.
"Ooh anak baru ya"
Ucapan itu diangguki oleh tara.
"Cantik nama lu siapa?" tanya edward pada aster.
"Pfft orang kaya gini cantik? cantikan juga awan" ucapan sam membuat awan senang, gadis itu merangkul tangan sam.
Aster yang melihat tingkah kedua temannya hanya memutar mata malas.
"Awan siapa? itukan namanya wawan" kali ini Tara berucap dengan muka polosnya.
"Heh santan kara nama gue awan ya bukan wawan"
"Ih nama gue juga tara bukan santan kara"
"Gue sih ga mikirin, mau tara kara kek bara kek bukan urusan gue"
"Ih kenapa jadi berantem kan yang ditanya gue ish, nama gue aster__"
"Oid"
Belum selesai aster memperkenalkan diri sam sudah melanjutkan ucapan aster.
"Gue gampar ya lu samsul nama gue aster doang ga pake oid, mama papa gue udah kasih nama gue bagus malah lu ganti. Nanti gue aduin lu bisa di potong"
Yang ada di meja itu tertawa mendengar ucapan aster terkecuali awan. Awan memang tidak terlalu suka jika dia berada di tempat yang terlalu ramai, dia biasanya ke kantin hanya pesan makan dan dibawa ke kelas.
"Dahlah gue mau ke kelas aja" ucap awan dan langsung melangkah kan kakinya keluar kantin.
"Ih tuh anak kebiasaan banget deh, ayo sam kita ikutin" ajak aster.
"Eh tapikan" Edward berusaha menahan aster tapi malah di larangan oleh Rigel.
"Biarin aja, sekarang mending lu pesen makan" ucap rigel sembari memberikan uang satu lembar berwarna merah kepada edward. Edward menerima dan pergi memesan makanan.
"Aster cantik ya tapi masih jauh cantikan awan sih, cuma sikapnya aja yang agak kurang" ucap tara.
"Lu baru kenal jangan nilai orang dari luarnya doang" balas rigel.
"Iya bang"
"Nih makanannya. Mari kita makan" ucap edward.
Mereka bertiga menghabiskan waktu istirahat di kantin untuk mengisi tenaga supaya tidak loyo di mata pelajaran berikutnya.
-----------------------------------------------------------guys ini murni dari pikiran aku ya jika ada nama tokoh yang sama aku minta maaf tapi ini beneran real dari pikiran aku. Aku juga ga mungkin copas cerita orang karna aku lebih suka baca dan belajar dari cerita orang bukan menjiplak karya orang.
KAMU SEDANG MEMBACA
cloud
RandomKita tidak rumit Ego yang membuat kita sulit Start. : 20/08/21 Finish : - cover by @its_aull