this day

9 1 0
                                    

"gimana para saksi?" Tanya pak penghulu.

"SAH" Teriak semua kompak.

Semangat bener dah, kan yang nikah gue. Batin Rigel.

"TEMEN GUE KAWIN ANJIR." Teriak Samuel dengan tidak tau diri.

"Nikah goblok, kawin mah tar malem." Saut Tara.

Jangan lupakan Awan sedang merutuki teman-temannya yang seperti orang gila.

"Bikin malu aja, ayok bebeb Aster mendingan kita makan aja." Ajak Edward.

Aster yang mendengar ajakan Edward hanya memutar mata, tetapi kalian salah jika mengira Aster menolak. Tentu saja dia tetap ikut dan dengan pdnya menggandeng tangan Edward.

Kapan lagi megang tangan cogan. Batin Aster.

Rigel dan Awan menuju pelaminan untuk menyalami tamu yang datang. Saat sedang bersalaman tiba-tiba ada perempuan muncul.

"Abangggg." Teriak adik Rigel.

Ya Riska memang pulang ke Indonesia karena kapan lagi dia bisa menghadiri pernikahan abangnya yang hanya sekali seumur hidup.

"Kak Awan cantik banget, aku jadi insinyur." Ucap Riska sambil mendekati Awan.

"Insecure kali ah, kamu lucu deh." Balas Awan.

"Kak Awan bisa aja ih, tapi aku emang sering denger orang-orang bilang gitu sih." Pd Riska.

Rigel yang mendengar ucapan adiknya hanya memutar mata malas.

"Udah pergi sana antri tuh belakang." usir Rigel.

Setelah sekian lama mereka menerima waktu ini lah waktunya untuk mereka istirahat, tidak bukan ke kamar tapi hanya istirahat duduk di atas pelaminan.

Rigel dari tadi menatap Awan karena dia merasa hari ini Awan sangat lah cantik, Awan memang cantik tapi Rigel rasa hari ini lebih cantik.

Rigel dari tadi menatap Awan karena dia merasa hari ini Awan sangat lah cantik, Awan memang cantik tapi Rigel rasa hari ini lebih cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Bayangin mukanya awan ya hehe

'cantik banget sih, gak rela banget gue berbagi sama yang lain' batin Rigel sambil melihat para tamu.

Awan sebenarnya dari tadi juga curi-curi pandang pada Rigel karena lelaki yang sekarang menjadi suaminya sangat lah tampan dengan setelan jas navy.

Awan sebenarnya dari tadi juga curi-curi pandang pada Rigel karena lelaki yang sekarang menjadi suaminya sangat lah tampan dengan setelan jas navy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mereka berdua terdiam sambil melihat lihat ke arah para tamu.

"Mau makan?" Rigel memecahkan keheningan di antara mereka.

"Emang boleh?" Tanya Awan.

Rigel mengangguk dan menggandeng tangan Awan untuk turun dari pelaminan, mereka menghampiri meja teman-temannya.

"Ayang Awan kalo enggak kuat sama Rigel cerai aja ya terus nikah sama aa Edward."

Rigel yang mendengar itu langsung menatap tajam temannya yang satu itu.

"Jangan sama Edward yang dia miskin masa sekolah bawa ongkos cuma sejuta, mending sama Tara. Tara sekolah bawa ongkos 5 juta." Pamer Tara dengan muka yang sangat memuakkan bagi Rigel.

"Ongkos kalian segitu?, Tapi kok selama sekolah beberapa hari gue liat kalian dibayarin Rigel."

Samuel berucap tanpa melihat yang diajak bicara, karena dia terlalu fokus dengan acara mukbang nya. Kalo kata Samuel lumayan makan gratis.

"Yakan Rigel lebih kaya dari kita, jadi dia harus berbagi." Bela Tara.

Awan hanya terkekeh mendengar ke absurd an teman-temannya dan melanjutkan acara makannya.

"Nanti malem kita zoom yuk, gue mau liat streaming proses pembuatan debay." Ucap Aster tiba-tiba.

"AYO"

Kalau begini aja tiga pemuda itu baru kompak.

"Rusak gue lama-lama berteman sama kalian." Rigel yang mulai jengah pun mengajak Awan kembali ke pelaminan.

-----------------------------------------------------------

Sampai disini dulu ya guys soalnya masih belum nambah peminat jadi aku kurang semangat nulisnya. Aku berharap semoga cepat yang banyak tau cerita ini ya hehehe

See youuu

cloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang