"Butut jamkos nih mending kita ke kantin" ajak Edward pada Rigel dan Tara.
Kedua pemuda itu menyetujui dan mereka bertiga berjalan keluar kelas, saat melewati lapangan sangat kebetulan sekali kelas Awan sedang pelajaran olahraga.
Edward dan Tara sudah otomatis berhenti karena ingin melihat kelas Awan yang sedang pemanasan, Rigel yang melihat temannya berhenti akhirnya ikut berhenti juga.
"Aduh Aster cantik banget ihh pengen nyekek" ucap Tara genit sambil menatap ke arah Aster.
"Gue tabok ya lu, Aster tuh punya gue elu sama Awan aja" ucap Edward tak terima.
"Engga ah mau sama Aster aja, Rigel Awan cantik ya?" Tanya Tara pada temannya itu.
Rigel hanya mengangguk.
"Kalau gue sama dia cocok gak ya?" Tanya Tara lagi.
"Jangan halu"ucap Rigel.
"Engga halu lah secara muka gue mirip Louis Partridge, siapa coba yang bisa nolak gue" bangga Tara pada dirinya sendiri.
"Dia calon istri gue"
"IHH RIGEL HALU!!" teriak Edward dan Tara kompak.
Karena teriakan mereka berdua semua teman kelas Awan menatap ke arah mereka, Rigel yang merasa malu segera pergi meninggalkan temannya.
Edward dan Tara yang ditatap semua orang hanya bisa nyengir tak berdosa, karena rasa malu mereka ikut menyusul Rigel.
"Itu murid baru pada kenapa dah?" tanya Sam pada Awan dan Aster.
"Gatau dan gamau tau" ucap Awan langsung melanjutkan kegiatan pemanasan yang tertunda.
"Aduh Tara sama Edward ganteng banget ih, kalo gini mah gue fall in love" ucap Aster kegirangan.
"Maruk anjir, satu aja cukup. Kalau Rigel ganteng gak? Tanya sam
Awan yang mendengar nama Rigel pun menguping pembicaraan kedua temannya.
"Di antara mereka bertiga paling ganteng Rigel sih, cuma dingin banget engga minat gue" balas Aster
Sam yang setuju hanya menganggukkan kepalanya.
"Tapi masih ganteng elu Sam" ucap Awan tiba-tiba.
"FAKTA ITU MAH" Sam mengatakan dengan percaya dirinya dan sambil berteriak, tanpa dia sadari dia jadi tontonan satu kelas.
"Samuel ke depan lanjutkan pimpin pemanasan" ucap Pak Bintang selaku guru olahraga.
Sam yang mendengar itu hanya bisa menghela nafas, berbeda dengan Awan dan Aster yang sedang tertawa menyaksikan temannya tersiksa.
Rigel tiba di kantin tidak lama kedua temannya ikut bergabung dengannya.
"Lu berdua bikin malu" ucap Rigel dingin.
"Ya maaf, lagian elu ngatain gue halu sendirinya lebih halu" bela Tara.
"Gua engga halu, emang dia calon istri gue"
"OMG demi apa ih, masa gitu sih elah" ucap Edward dramatis.
"Lu ngapa dah?" Tanya Tara heran dengan satu temannya itu.
"Oh iya gue kenapa kok alay"
"Gue dijodohin" Rigel berkata sambil menatap ke arah lain.
"Kalo gue sih mau mau banget malah, Awan aja cantik banget mirip irene_"
"Pose, pose, strike a pose pose and pose, yeah"
Belum sempat Edward menyelesaikan ucapannya Tara sudah menyela, dia berkata seperti itu sambil berpose layaknya model papan bawah. Edward tak mau kalah dia pun ikut berpose seperti Tara.
"Bukan temen gue"
Rigel meninggalkan kantin, entahlah nafsu makannya tiba-tiba hilang entah kemana. Tara dan Edward yang melihat Rigel pergi pun mengikuti dari belakang.
Tak terasa hari ini waktu berlalu begitu cepat, hari sudah siang dan waktunya SMA Neptunus membubarkan semua murid karena memang sudah waktunya pulang.
Saat Awan ingin keluar gerbang tiba-tiba ada mobil berhenti di sampingnya.
"Masuk"
"Ngapain?"
"Ikut ke rumah"
"Iya ngapain Rigel"
Iya mobil yang berhenti di samping Awan adalah mobil Rigel.
"Ga tau di suruh mami"
Awan tak menjawab dan langsung masuk ke mobil Rigel.
-----------------------------------------------------------
Sorry ya baru bisa upload segini, soalnya pembacanya engga bertambah hiks. Jadi semangat buat nulisnya kurang. Aku juga mau uts guys jadi kemungkinan bakal istirahat dulu yaa.
see you

KAMU SEDANG MEMBACA
cloud
RandomKita tidak rumit Ego yang membuat kita sulit Start. : 20/08/21 Finish : - cover by @its_aull