only me

4 1 0
                                    

Pukul 00.00 Rigel selesai bermain game, dia membersihkan dirinya dan bersiap untuk tidur. Tapi dia merasakan rindu terhadap adiknya.

"Kok gue kangen Riska ya."

Riska merupakan adik Rigel yang sedang sekolah di luar negeri, dia memilih tinggal bersama kakek dan neneknya. Tetapi setiap libur semester dia akan menyempatkan pulang ke Indonesia.

"Gue tidur di kamar dia aja deh"

Memang jika Rigel sedang kangen dengan adiknya dia akan tidur di kamar milik Riska. Rigel menuju kamar Riska, dia langsung masuk begitu saja.

Tapi dia melihat siluet orang tertidur di ranjang adiknya. Rigel mendekati ranjang dan terkejut melihat Awan tidur di sana.

"Kok bisa tidur disini?" Tanya Rigel pada dirinya sendiri.

"Yaudah deh gue balik ke kamar aja"

Rigel kembali ke kamarnya dan tidur mengistirahatkan badannya.

Sinar matahari pun sudah hadir yang mana menunjukkan sudah masuknya waktu pagi hari, Awan terbangun dari tidurnya lalu ke kamar mandi untuk cuci muka dan menuju ke arah dapur berencana membantu orang-orang menyiapkan sarapan.

Saat sampai di dapur ternyata sudah ada mami Rigel dan beberapa maid yang membantu menyiapkan sarapan. Awan segera menghampiri mereka.

"Loh udah bangun sayang, selamat pagi" sapa mami kepada Awan.

"Udah mi, ada yang bisa Awan bantu?" Jawab Awan.

"Kamu bantuin bikin susu aja ya sayang"

"Iya mi"

Awan mengambil gelas dan mulai meracik susu untuk sarapan, saat Awan mulai meletakkan susu di meja makan ternyata sudah ada papi dan Rigel.

"Pagi cantik" sapa papi Rigel pada Awan.

Rigel yang mendengar itu mendengus sebal. Yang benar saja papinya menggoda gadisnya di depan dirinya, tunggu dulu sejak kapak dia menjadi gadisnya.

"Pagi pi" Awan membalas sapaan dengan senyum manisnya.

Rigel yang melihat itu semakin kesal. Papi Rigel yang melihat kelakuan anaknya dari tadi sebisa mungkin dia mencoba menahan tawa, karena ekspresi wajah Rigel yang kesal nampak lucu dimatanya.

"Menu hari ini makanan kesukaan Rigel nih." Ucap mami sambil membawa sisa makanan untuk di meja makan.

"Iya?" Tanya Awan.

"Iya sayang" jawab papi.

Menu yang dihidangkan adalah sandwich yang berisi ayam goreng dan beberapa sayuran berwarna hijau ada juga salad buah. 'Sederhana juga makanan kesukaan Rigel' pikir Awan.

Seperti tadi malam mami mengambil makanan untuk dirinya dan papi, begitupun Awan mengambil makanan untuk dirinya dan Rigel.

Mereka pun menyelesaikan makan dengan diam, dan sampai mereka menyelesaikan makanan baru papi mulai bicara.

"Nanti malam ada acara di kantor, Awan bisa ikut kan nak?" Tanya papi.

'Ditahan lagi? Yang bener aja bahkan gue belum balik ke rumah belum ngerjain pr juga' batin Awan.

"T-tapi besok Awan sekolah pi, Awan juga belum izin sama orang rumah." jawab Awan.

"Tenang aja sayang papi udah minta izin ke sekolah sama orang tua kamu, kalau kamu pulang besok dan besok tidak sekolah"

"Yaudah deh, makasih pi."

Setelah percakapan itu mereka semua pergi meninggalkan meja makan dan pergi ke kamar masing-masing. Karena masih jam 10 pagi Awan memutuskan membuka chat obrolan dengan teman anehnya.

cloudTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang