8. Gissel itu...

1.2K 226 19
                                    

"Chat aku semalam kenapa ga di balas?" tanya Haruto membuka percakapan mereka pagi ini saat menuju ke kelas.

Jennie memanyunkan bibirnya mendengar itu,"Semalem aku ketiduran. Padahal rencananya cuman mau rebahan sebentar, pas buka mata tau taunya udah pagi aja, Bahkan aku belum sempat sikncarean"

Haruto terkekeh mendengar keluhan Jennie.

"Kamu uda buka hadiah dari aku?" tanya Jennie kemudian.

Haruto mengangguk,"Udah, aku suka. Makasih ya"

Jennie tersenyum sembari mengangguk singkat. 

"Jennie!" 

Jennie dan Haruto kompak menoleh, Haruto mengkerutkan dahinya saat merasa bahwa sosok yang memanggil Jennie terasa tidak asing. Gadis itu menatap Haruto sejenak dengan senyum tipisnya sebelum kembali menatap Jennie dengan senyum manisnya.

"Kamu udah sarapan?" 

Jennie mengangguk kecil,"Udah, kamu sendiri udah?"

Gissel mengangguk sebagai jawaban,"Kalian mau ke kelaskan? Aku ikut gapapa dong?"

Sebelum Jennie menjawab, Haruto dengan cepat memotong,"Ga"

Jennie mendelik,"Kok gitu?"

Haruto tidak mejawab apapun melainkan langsung menarik tangan Jennie untuk berjalan terlebih dahulu. 









"Ih, Ruto! Kenapa ga boleh?" ujar Jennie menuntut jawaban.

Haruto menghela nafas, dia menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Jennie.

"Kamu sejak kapan kenal sama dia?"

Jennie tampak berpikir sejenak,"Udah satu minggu, mungkin"

"Satu minggu? Kok ga cerita?"

Jennie menyengir lebar,"Lupa ehehehhe"

"Kamu seneng temenan sama dia?"

Jennie mengangguk semangat,"Dia itu baik, cantik, perhatian, dia juga seru orangnya"

Haruto hanya diam melihat Jennie yang sepertinya sangat menyukai gadis tadi. Apa mungkin hanya perasaan dia saja? Apa gadis itu benar baik baik saja jika di biarkan mendekat? Apa dia tidak akan memperdaya Jennie? 

Banyak yang terlintas dalam benak Haruto sampai sampai ia tak sadar bahwa gadis yang sedang ia pikirkan berjalan mendekati mereka. 

"loh kok kalian berhenti di sini?" tanyanya bingung.

Jennie yang tadinya menatap heran Haruto menoleh,"Gissel ke kelas bareng Jennie yuk!"

Gissel tersenyum,"Ayo, pacar kamu gapapa?" ucapnya melirik Haruto singkat.

Haruto tersentak saat Jennie memukul lengannya,"Ha?"

Jennie mencibir,"Aku sama Gissel ya?  Nanti istirahat kita ketemu lagi. Baiii" katanya riang dan menarik Gissel menjauh.

Haruto masih diam di tempatnya, jika dia menyuruh Jennie untuk menjauh dari Gissel tanpa penjelasan apapun, Jennie tidak akan mau. Lagi pula,  sejauh ini hanya asumsi. 

Melihat Jennie yang sangat senang berteman dengan Gissel membuat Haruto makin ragu untuk menyuruh Jennie menjauh. 

"Woi Haruto, melamum aja lo.  Di tengah jalan lagi"

Teriakan Jihoon tadi berhasil menyadarkan Haruto,"Apa?" jawabnya ketus lalu kembali berjalan.

"Kenapa sih tu anak?"



















"Sama Gissel gapapa kan?"

Haruto menatap datar pada kedua gadis di depannya ini. Sudah ia duga bahwa Jennie akan mengajak Gissel untuk pergi ke kantin bersama. 

"Kamu mau bareng dia?" tanya Haruto dengan tatapan lembut ke Jennie.

Jennie mengangguk,"Jennie seneng punya temen baru,  boleh ya?"

Akhirnya Haruto mengangguk,"Iya gapapa, kamu ga perlu minta ijin sama aku untuk segala hal Jennie."

Diam diam, Gissel tersenyum mendengar itu. 

"Ya udah ayo" ajak Haruto menggandeng tangan Jennie.

Sesampainya di kantin, Jennie mengambil duduk di sebelah Haruto dan di depan Gissel. 

"Kamu tunggu di sini, biar aku yang mesen"

"Sekalian sama punya Gissel ya?" ujar Jennie

Haruto nelirik Gissel yang juga sedang menatapnya. 

Gissel yang paham akan situasi langsung berujar,"Gapapa Jen, aku bisa pesen sendiri"

"Lo mau apa?"

Terdengar nada tak ikhlas sekaligus malas dari ucapan Haruto tadi. Melihat Gissel yang sepertinya terdiam karna terkejut akan tingkahnya, Haruto berdecak,"Cepetan"

"Oh gue, samain aja"

Tanpa mengatakan apapun, Haruto berjalan menjauh setelah mengusap kepala Jennie pelan. 



"Kamu sama pacar kamu itu gimana?  Baik baik aja kan?" tanya Gissel memulai percakapan.

Jennie mengangguk,"Haruto selalu baik sama Jennie. Dia ga pernah marah marah sama Jennie. Kalau Jennie salah, Haruto kasih taunya ga pake nadi" jawab Jennie dengan cengiran di akhir. 

Gissel terkekeh,"Bagus deh kalau gitu. Yang langgeng ya kamu sama dia"










Tbc
Maaf lama

That New Girl ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang