"Kamu di sini aja oke?"Jennie mengangguk dengan senyum lebarnya,"Semangat ya kamu"
Haruto tersenyum dan menepuk kepala Jennie pelan,"Iya"
Hari ini, lomba akan di adakan. Keadaan lapangan saat ini sangat ramai. Dukungan anak anak kelas dan dari fans ala ala sudah menggelegar sejak tadi.
"Kalian juga, semangat ya!" ucap Jennie menyemangati yang lainnya
"Kalau di semangatin Jennie pasti menang ini" ucap teman satu tim Haruto.
"Salah, mau ga di semangatin Jennie juga kita bakal menang. Inikan cerita kita, bukan cerita tim lawan" balas yang lain.
Temannya terkekeh,"Lah iya, bener juga"
Jennie tersenyum mendengar itu. Tak lama kemudian, pak Jandra yang berperan sebagai wasit meniupkan peluitnya, bertanda bahwa pertandingan akan segera di mulai.
"Ayo ayo, kumpul"
"Aku ke sana dulu" pamit Haruto
Tak seberapa jauh Haruto melangkah, Jennie kembali memanggilnya.
"Haruto"
Haruto berbalik. Jennie melambaikan tangannya, memberi tanda untuk mendekat.
"Kenapa?"
Cup
"Semangat" ucap Jennie dengan senyum lebarnya setelah mencium pipi Haruto.
Haruto terkekeh gemas, dia mengusak surai Jennie pelan dan mengangguk.
Pritttt
Jennie melompat di sertai tepuk tangan heboh. Kedua sudut bibirnya tertarik ke atas dengan sempurnya menampilkan gummy slimenya.
Haruto menoleh ke arah Jennie, terkekeh kecil saat melihat aksi gadisnya yang terlihat sangat bahagia.
"Asik, menang kan kita" ucap temannya yang menarik atensi Haruto.
Haruto tersenyum menanggapi itu dan membalas ajakan tos temannya.
Setelah acara tos tosan singkat, Haruto berjalan ke arah Jennie.
"Nih" ujar Jennie menyodorkan sebotol air mineral.
Haruto menerima dan meminum air tersebut.
"Selamat ya, kelas kita menang karna kalian" ujar Jennie
Haruto menelan air yang ada di mulutnya,"Kalau aku sih, menang karna mau kamu seneng"
Jennie tersenyum mendengar itu,"Makasih. Kamu capek kan? Mau makan dulu? Atau gimana?"
Haruto mengambil tas dan menaruh handuk pada lehernya,"Ayo ke kelas. Aku mau ngadem sebentar"
Jennie mengangguk,"Oke"
"Lo tau dia?"
"Yang mana? Oh yang cewek itu? Namanya Jennie, katanya sih pacarnya"
"Pacar ya?"
Di kelas, Haruto merebahkan dirinya di atas tiga meja yang di satukan. Haruto memejamkan matanya menikmati sensai dingin yang di keluarkan oleh AC.
Jennie melirik ke arah sekitar dalam diam. Dirinya tidak ingin menganggu Haruto yang sedang beristirahat.
Merasa bosan, Jennie kemudian mengambil ponsel Haruto yang lelaki itu taruh di atas meja.
Drrt
+62
Hai, Haruto bukan?
Siapa ya?
Gue nonton lo tadi
Selamat ya, lo keren waktu
main basketMakasih, Harutonya Jennie memang keren.
Kamu siapa?
Kenapa chat Haruto?
Ada urusan apa?
Kasih tau Jennie aja
Ga usah chat HarutoOh, lo jadi lo ceweknya?
Ckckck
Ga ngerti gue kenapa Haruto betah sama loMaksud kamu apa?
Lo itu sok polos, sok suci
Jijik tau ga?
Mana ada cowok yang mau sama cewek sok polos kaya lo
Gue jamin, Haruto bentar lagi juga bakal putus sama loApa sih?
Kenapa kamu malah bilang begitu?
Kamu iri sama Jennie?
Kamu suka sama Haruto?
Haruto maunya cuman Jennie
Bukan kamuYou blocked this number
Jennie mengedus kesal. Dia menaruh ponselnya secara kasar ke atas meja. Jennie mungkin terlihat lugu, tapi dia tidak sebodoh itu untuk tidak tau apa tujuan orang tersebut.
"Kamu kenapa? Cacingnya mati?" tanya Haruto tanpa membuka matanya.
Jennie menatap kesal ke Haruto,"Gak" ketusnya.
Mendengar nada ketus dari Jennie, Haruto langsung bangkit dari rebahannya,"Kamu kenapa?"
Melihat Jennie yang masih diam saja, Haruto kemudian bangun dan duduk di samping Jennie.
"Hey, kamu kenapa?" tanya Haruto lembut.
Jennie tidak menjawab. Namun, matanya menatap tajam pada ponsel Haruto.
Merasa ada yang aneh, Haruto kemudian mengambil ponselnya untuk memeriksanya sendiri.
Dahi Haruto berkerut saat melihat ada satu kontak chat yang tidak ia kenal. Haruto pun menekannya dan membaca semua isi chatnya.
"Jennie, dengerin aku" ucap Haruto setelah membaca semuanya.
"Dengan aku pacaran sama kamu, itu berarti aku sayang sama kamu dengan segala kekurangan dan kelebihan kamu. Aku ga peduli kamu itu polos atau ga, aku ga peduli kalau kamu itu cantik atau ga. Aku nyaman sama kamu, aku sayang sama kamu. Udah itu aja"
"Aku ga bakal putusin kamu dengan alasan bodoh seperti yang orang ga jelas itu bilang. Ga usah kamu dengerin ya? Aku lebih tau diri aku sendiri dari pada dia" ucap Haruto dengan nada lembutnya.
Sudut bibir Jennie melengkung ke bawah, menandakan bahwa gadis itu sebentar lagi akan menangis.
Melihat itu, Haruto menarik kursi Jennie mendekat dan mendekapnya erat.
"Maaf"
"Kenapa minta maaf? Kamu ga lakuin apapun"
Jennie menggeleng di dalam pelukan Haruto,"Maaf karna udah kesal sama Haruto, padahal Haruto ga ngapa ngapaiin"
Haruto tersenyum mendengar itu,"Gapapa, udah ga usah sedih"
Haruto melepaskan pelukannya. Mencubit pipi Jennie singkat sebelum berujar,"Senyum dong"
Jennie tersenyum.
"Nah gitu dong, kan cantik. Ayo kita pulang"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
That New Girl ✔
Fiksi PenggemarIni cerita soal Jennie, si murid baru yang ternyata kesayangan bad boy sekolah. Short story