"I never loved you anyway. We sleeping with the enemy.. and i'm not the one to play with so now I'm saying fuck you love song. You don't know who you dealing with I should've know you was a shit. I finally gonna take a bit so, so now I'm saying fuck you love song..."
Ten mendorong pelan pintu apartemennya terbuka saat ia mulai mendengar suara Irene bernyanyi dari ruang tengah. Laki-laki itu mengerutkan dahinya lalu terkekeh pelan ketika melihat Irene bernyanyi sambil menari di ruang tengah menghadap pada layar televisinya. Ten melirik layar televisinya lalu kembali pada Irene yang secara mengejutkan bisa mengikuti tarian sang penyanyi dengan baik.
Laki-laki itu membiarkan tas yang ia sampirkan dibahu kanannya meluncur turun ke lantai sementara ia tetap diam di tempatnya memerhatikan Irene tanpa menghilangkan senyum dibawahnya sesekali tertawa pelan. Ia tahu kalau beberapa perempuan bisa berubah jadi 180° dari dirinya yang sebenarnya setelah terluka, ia hanya tidak menduga Irene akan jadi salah satu dari perempuan itu.
Menghentikan acara observasinya pada Irene, Ten melangkah mendekati Irene bergabung dengan gadis itu. Irene melirik pada Ten sebentar tapi tetap melanjutkan nyanyian dan tariannya. Ia membiarkan Ten ikut menari bersamanya, tidak terkejut betapa cepatnya laki-laki itu menyesuaikan diri dan berhasil mengikuti gerakkan dari lagu tersebut dengan baik.
Keduanya tertawa saat Irene menyelesaikan nyanyian, lalu tersenyum senang pada Ten dan melemparkan dirinya pada laki-laki itu. Ten dengan cepat melingkarkan tangannya pada Irene, memeluknya erat sambil bernapas pada helaian rambut gadis itu, dan membiarkan Irene tertawa dibahunya entah apa yang menurutnya lucu.
"apa kau bersenang-senang?" tanya Ten sambil mengayunkan pelan tubuhnya dan Irene.
Irene mengangguk dalam pelukkan Ten. "Hyungwon menghubungiku tadi." Mulainya.
Ten mengerutkan dahinya. Sekarang ia benar-benar tidak habis pikir dengan semua tindakan Hyungwon. Awalnya Hyungwon berselingkuh dan melamar selingkuhannya, Ten akan menganggap hal itu yang tidak bisa dihindari karena ada kemungkinan Hyungwon dan gadis itu memang saling mencintai. Kemudian setelah Irene pergi, laki-laki itu malah mencari Irene bahakn sampai menyusulnya ke Chicago. Ten masih mencoba berpikiran positif kalau teman baiknya itu ingin minta maaf dan menyelesaikan masalahnya dengan Irene. Tapi sekarang Hyungwon terdengar seperti sedang menguntit Irene. Ten tidak memiliki hak apapun tapi tingkah laku Hyungwon jelas mengganggu.
"lalu apa yang kau katakan padanya?" tanya Ten.
Irene mengangkat wajahnya menatap Ten lalu tertawa. "Fuck you!"
Ten mengerutkan dahinya lalu tertawa. "itu yang kau katakan pada Hyungwon? Atau itu yang ingin kau katakan padaku sekarang."
Irene tertawa sambil melepaskan diri dari Ten. Ia mengerling pada Ten sebelum menghempaskan tubuhnya ke sofa. "dua-duanya."
Ten hanya menggeleng pelan, tidak percaya gadis itu masih bisa bercanda. Bukan berarti ia ingin Irene menangis tapi ia pikir gadis itu setidaknya akan menunjukkan sedikit kesedihan atau kemarahannya setelah dihubungi Hyungwon. Ten lalu mengikuti Irene menuju sofa dan duduk disebelah gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartement 1001 | TEN WAYV ✔
FanfictionSorry but not sorry~ Warning! - Alternatif Universal - Out Of Character - Trash Content - Mature Content Start : 22/07/2020 Rinvelly ❤