2. Motor tua

58 1 0
                                    

.
.

Sampai di rumah, aku dan kak Julie membantu ibu masuk kedalam dan mengantarnya masuk ke kamar. Aku tidak tahu, kenapa wajah ibu semakin pucat.

"Jul, Ann.."napas ibu seperti tertekan, ia menitikkan air matanya pelan.

" 12, 06, 25."Ucap ibu, aku dan kak Julie tidak mengerti apa maksud perkataan ibu.

"Ayahmu benar." Kata ibu lagi, aku dan kak Julie saling memandang.

"Kaki ibu sakit." Ia mengangkat roknya dan betapa terkejutnya aku melihat bekas gigitan disana, tubuhnya menjadi gemetar, tidak.. tidak, tidak mungkin.

"Aku akan mengambil air panas, ibu harus tenang." Tanpa berlama-lama, aku berjalan cepat kearah dapur. Aku sering nonton Zombie, dan saat gigitan sudah didapatkan maka tidak akan ada lagi kata selamat. Tapi itu hanya film, bukan di realita. Aku akan menolong ibu, satu-satunya sosok yang aku punya selain kak Julie.

Di dapur, aku menyiapkan semua yang aku butuh, aku mengambil beberapa obat di kotak p3k yang kami punya, selesai itu aku berlari kearah kamar ibu dengan tercepat yang ku punya.

"ANNAAAAA....."mataku membulat mendengar kak Julie berteriak keras, dengan cepat aku berlari.

Ceklek, ku buka pintu kamar.

Brakkk, baskom yang ku pegang terjatuh di lantai. Tubuhku melemah melihat apa yang terjadi. Pandanganku rasanya sudah hampir menggelap, kepala ku menjadi pening.

"AN... TOLONG AKU AN..."teriakan kak Julie membuatku tersadar, nafasku seakan terhenti.

Kak Julie tengah berusaha menghindari ibu yang kini tengah menindihnya. Aku tidak bisa bergerak.

"Ann..."aku terkejut dan kakiku menendang baskom bekas air panas tadi, dan baskom yang tidak sengaja tertendang mengenai kaki ibuku. Ibu berbalik ke arah ku. Mataku semakin membulat melihat ibu yang sudah berubah, tak sadar air mataku sudah mengalir bebas, dadaku rasanya sesak bahkan sulit untuk hanya sekedar bernafas.

Wajah yang selalu tersenyum kearahku kini menatap ku lapar.

"ANN SADAR!!!"teriak kak Julie, apak kak Julie tahu? Aku sadar, tapi aku tidak bisa bergerak.

"Arlll..."ibu berjalan gontai kearahku dengan wajah yang sudah mulai membusuk.

"ANN DIA BUKAN IBU!!!"teriak kak Julie frustasi karena aku tak bergerak sama sekali.

"ARRLLLL..."detik itu juga ku lihat ibu langsung menerjang ku, aku sama sekali tak bergerak aku pasrah.

"ANN....."teriak kak Julie.

Srak.

Brukkk.

Ibu ambruk tepat ditubuhku dan kulihat dari arah belakang kak Julie menusuk kepala ibu menggunakan pisau dari arah belakang. Detik berikutnya, mayat ibu ambruk kesamping dan Kak Julie terduduk dilantai sambil menatap kedua tangannya yang berlumuran darah.

Tubuhku bergetar melihat ibu yang tergeletak dengan darah yang membasahi lantai dengan cair. kak Julie membunuhnya?

"Hiks..hikss.."kak Julie menangis sesenggukan, membuatku merasa tidak bisa bernafas lagi, nafasku sesak dan air mataku terus mengalir dan seketika aku merasa diriku tumbang dan semuanya menjadi gelap.

Aku harap ini hanya mimpi, meski begitu AKU MEMBENCI MIMPI INI!!

   *** 

"An... An... Anna." Kurasakan pipiku di tepuk halus. Aku terbangun dari tidurku, syukurlah tadi hanya mimpi. Aku menatap kak Julie dan memeluknya takut, tak terasa air mataku kembali mengalir. Kurasakan kak Julie membalas pelukanku dengan begitu lembut.

TRAPPED ZOMBIE'S (COMPLETED)Where stories live. Discover now