11. Trapped 2

13 1 0
                                    

Next
.
.

Sekitar 7-8 menit, aku dan Leo hanya bergeming tak melakukan pergerakan sedikitpun di luar sini. Aku berdiri lemas sambil menyandarkan punggung di tembok yang terasa begitu dingin menyentuh kulit.

Kami berdua berdiri tanpa suara, mencari tahu apakah masih ada zombie di dalam atau tidak. Keadaan yang sangat gelap gulita membuat kami kesulitan bergerak.

Ini gila, jika salah pijak, terpleset sedikit, tak disangkal nyawa adalah taruhannya. Tak mati oleh zombie, tapi mati remuk di lantai dasar.

Aku menggeleng kecil membayangkan pikiran buruk itu, aku tidak bisa membayangkan berapa sakitnya itu, aishh.

"Sepertinya mereka sudah pergi," Leo menatap jendela, tak bohong, aku sudah tidak mendengar suara zombie-zombie mengerikan itu dari dalam ruangan.

Aku mengangguk setuju, dengan hati-hati aku bergeser ke samping kiri kearah jendela. Punggungku rapat jelas dengan tembok. Tanganku meraba kearah jendela yang tertutup.

Meski ragu, aku berusaha menarik jendela itu dari luar dan berhasil terbuka. Huff...

Dengan hati-hati, aku mengintip di balik jendela.

"Ini Ann.."Leo menyodorkanku senter kecil miliknya. Dia masih membawa senter miliknya, sementara aku sudah tidak tahu di mana senter kecilku. Tangan kananku meraih senter kecilnya dan kembali mengintip ke arah dalam.

Ah syukurlah sudah sepi.

"Aman,"instruksi tanpa menatap Leo walau sebentar, mataku terus berkeliaran menatap ke dalam.

"WRAGHHH!!"

"ARGHHH!!"aku terkejut saat tiba-tiba dan ntah dari mana datangnya, zombie muncul dan berlari ke arahku, dengan cepat aku menutup jendela dengan kasar.

Brak..

Sepertinya zombie itu terbentur di daun jendela dengan kasar.

Bruk..

Aku mendengar suara tubuhnya yang ambruk di bawah jendela, nafasku kembali memburu. Ya Tuhan, sedikit ceroboh saja aku bisa terjun bebas dan mati di bawah sana.

Aku bernafas legah. "Hati-hati Ann,"ucap Leo memperingatiku, aku mengangguk lalu kembali membuka daun jendela hati-hati.

"WRAGHH.."satu zombie langsung menerjangku membuat kakiku tidak berpijak lagi. Senter milik Leo sudah terjatuh di lantai bawah.

Aku terjatuh.

"AKHHHHH!!!"teriakku, tanganku langsung meraba apa yang bisa ku pegang.

"AAAAKHHH!!!teriakku,, dengan tangan yang berusaha mencari sesuatu yang bisa ku pegang untuk bertahan.

Sementara Zombie yang menerjangku sudah terjatuh lebih dulu membuat tubuhnya ambruk.

"ANNA!!"aku mendengar Leo berteriak dari atas.

"ANNA!!!"teriak Leo frustasi.

Takk.

Aku berhasil berpegang pada kipas angin AC yang menempel di tembok, aku menatap kearah bawah ya Tuhan.

"ANNA!!!"teriak Leo, aku yakin ia sudah mengira aku terjatuh.

Nafasku terdengar saling memburu, tangan ku berpegang erat pada kipas angin AC yang melengket di tembok itu. Aku tidak tahu, tubuhku kini terasa sudah begitu hancur dengan banyak goresan.

Aku mendongak ke atas.

"LEOOO!!!'teriakku. Mendengar itu Leo langsung menatap ke arahku.

"Anna?"kejutnya, aku melihat ia tersenyum.

TRAPPED ZOMBIE'S (COMPLETED)Where stories live. Discover now