16. BOOM

2 0 0
                                    

Quest Type A

Quest 16 : Settingkan pelarian kedua orang itu dan hancurkan planet itu jadikan sebagai ending. Buatlah minimal 500 kata maksimal 1500 kata. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

___________________________________

    “Berhasil!”

    Cala hampir berteriak tatkala sistem keamanan penjara berhasil diretas. Jeruji cahaya beraloran listrik tersebut hilang. Ia segera menuju sel milik Ellyn dan meretasnya dengan cepat.

    “Ayo kita segera pergi!” Ellyn berbisik saat jerujinya menghilang. Cala mengangguk. Ia menggunakan sistem pada tubuhnya agar bisa melompat jauh bersama Ellyn tanpa suara.

    Tak membutuhkan waktu lama hingga akhirnya mereka berhasil keluar dari tahanan. Cala mengakui bahwa segala hal yang ada di planet ini sudah sangat canggih dibanding dengan bumi tempatnya tinggal. Sayangnya semua itu memiliki kelemahan yakni sistem mereka masih lemah dan rawan diretas.

    “Kita harus pergi dari sini secepatnya!”

    Cala mengangguk dan mengikuti Ellyn. Tempat di mana pesawat mereka berada adalah tujuan pertama yang ada di pikirannya.

    Suara ledakan terdengar disusul dengan nyala api yang sangat besar dari kejauhan. Entah apa itu Cala tidak tahu. Mungkin ada pertempuran di sana. Ia tidak ambil pusing dan tetap melanjutkan perjalanannya.

    Beberapa orang sudah ada di sana saat Cala dan Ellyn tiba. Cala mengerutkan kening tatkala dirinya masih mengingat dengan jelas siapa mereka. Mereka adalah orang-orang yang ada di layar saat ia baru saja keluar dari White Hole! Ditambah beberapa orang asing yang tidak Cala ketahui. Cala mengingat beberapa namanya. Allona yang wajahnya saat itu tampak tidak baik-baik saja dan sekarang sudah lebih baik. Ada juga Keyna yang memiliki rambut berwarna marun.

"Kebakaran apa itu?" tanya Allona sembari menunjuk ke ke sebuah arah.

"Aku baru saja membakar sebuah penjara." Teman Keyna menjawab Santai. 

Membakar penjara? Jadi mereka adalah pelakunya. Sayangnya bukan hanya itu yang membuatnya terkejut. Mereka juga bukan manusia seperti dirinya.

"Omong-omong aku baru tahu bahwa kau adalah humanoid sepertiku." Cala menunjuk Keyna dan temannya. Tidak ada manusia yang bisa terbang. 

Keyna tidak menjawab. Ia hanya tersenyum sambil bersiap membuka pintu pesawat.

"Siapa namamu—ah ... Cala." Perempuan itu mencoba mengingat.

"Kusarankan padamu dan teman-temanmu untuk pergi dari planet ini segera karena kami akan menghancurkannya." Itu teman Keyna yang langsung memperingatkan kemudian masuk ke pintu yang muncul di kaki pesawat berbentuk mangkuk. 

Keyna menceritakan sesuatu pada Cala dan Allona bahwa bahwa planet ini memiliki penelitian ilegal dan berbahaya yang sangat merugikan multiverse. Juga soal wabah penyakit itu. Cala sedikit tidak mengerti tentang multiuniverse. Penjelasan Keyna yang dapat dimengerti adalah tentang penyakit yang mirip seperti apa yang dikatakan oleh Ellyn.

“Ya! Planet ini adalah awal mula bencana yang menimpa Neptunus!” Ellyn menjelaskan dengan menggebu-gebu. Kemudian ia menjelaskan secara seingkat dengan nada kesal.

Allona menunduk. Ia menggumamkan sesuatu yang samar-samar masih bisa didengar oleh Cala. "Jadi yang Berang katakan itu benar?"

Perempuan berambut pirang tiba-tiba muncul dan mengagetkan mereka dengan perkataannya. 

"Keyna benar. Planet ini meneliti sesuatu yang tidak seharusnya mereka ketahui. Tesseract. Penelitian itu benar-benar akan berdampak sangat buruk terhadap multiverse. Aku setuju denganmu untuk memusnahkan planet ini sesegera mungkin."

"Tapi bagaimana dengan penduduknya?" Allona tampak ragu-ragu.

Perempuan berambut marun itu tampak ingin menjelaskan sesuatu dan tertahan saat perempuan berambut pirang itu telah menyodorkan sebuah berkas.

"Baca saja ini."

Allona membacanya dan mengernyit. Cala tidak tahu apa yang ada di berkas itu. Ellyn mengangguk-angguk saat ikut membacanya. Ia memiliki penglihatan tajam yang bisa membaca tulisan dari jarak jauh.

Allona terdiam begitu mengamati berkas yang ia pegang. 

"Ini Bumi-ku." Ia berujar dengan getaran dalam suaranya. 

Akhirnya di putuskanlah bahwa kami akan menghancurkan planet ini bersama-sama.

Cala mengajukan diri untuk menghancurkan sistem di planet ini lantaran ia tahu bahwa planet ini memiliki sistem yang lemah. Leyna yang sama seperti dirinya juga ikut meretas sistem. Allona dan Keyna berkata bahwa mereka akan menuju ke area gunung berapi untuk memancing gunung itu agar mengeluarkan muntahan terbesarnya. 

Mereka semua kembali berpencar ketika kesepakatan dibuat. Cala dan Leyna menuju ke poros yang berbeda. Ia pergi ke satu titik dan ia pergi ke titik lainnya bersama Ellyn. 

Cala melompat cepat di sebuah lorong panjang berwarna putih. Entah mengapa ia sangat yakin bahwa di ujung lorong itu terdapat sumber sistem di sisi lain planet. 

“Ketemu!” 

Cala mengendap dan mencoba meretas sistem yang ada di sana. Tidak membutuhkan waktu yang lama lantaran sistem itu dapat dibacanya dengan mudah. Hanya saja ia harus bersembunyi dari beberapa manusia robot yang ada di sana agar tidak tertangkap lagi.

Tak lama kemudian suara sirine berbunyi dan tempat itu berguncang. Ia rasa Allona dan Keyna berhasil meledakkan gunung merapi. Robot-robot yang ada di sana tampak panik. Tak lama kemudian lampu padam. 

“Aku harus cepat!”

Setelah ia selesai meretas sistem semua yang ada di sana mati total. Cala cepat-cepat keluar dari ruangan itu. Tentu saja ia tidak ingin menjadi android panggang di sana. Di luar ia melihat burung-burung yang tadinya terbang di angkasa kini jatuh ke tanah. Ledakan ada di mana-mana.

“Cala!” 

Pesawat Ellyn tiba tepat pada waktunya sebelum api melahap tubuhnya. Cala melompat cepat ke angkasa. Ellyn membuka pintu pesawatnya dan Cala masuk. Ellyn membawa mereka berteleportasi ke tempat yang jauh dari ledakan.

Planet itu benar-benar hancur lebur oleh ledakan dari gunung api dan alat elektronik lain yang sudah diretas. Hasil kerjasama mereka semua.

Cala terdiam saat merasakan tubuhnya tidak baik-baik saja.

“Ada apa?” Ellyn bertanya dengan wajah khawatir.

“Aku sudah lupa berapa hari kita pergi dari tempat tinggalku? Bisakah kita kembali ke tempatku dulu? Ya … kalau memang bisa. Aku masih ingin hidup lebih lama lagi. Aku ingin kau menyampaikan sesuatu pada Rigel saat terjadi sesuatu denganku.”

Ellyn memiringkan kepalanya. “Apa yang terjadi?”

“Sistemku sepertinya mengalami kerusakan. Katakan padanya bahwa Cala tidak ingin memorinya dihapus.”

“Astaga!”

Cala tersenyum. “Tapi tidak apa-apa! Setidaknya aku mendapatkan banyak sekali pengalaman yang mendebarkan! Aku bahkan bertemu teman baru dan manusia android sejenisku!”

Ellyn tak tampak terhibur dengan kata-kata terakhir Cala.

“Kau harus bertahan. Ayo kita pulang!”

Cala mengangguk. Mereka akan pulang. Cala melihat pesawat lain saat berada di angkasa. Pesawat teman-teman barunya. Setidaknya mereka juga selamat dari ledakan maha dahsyat tersebut.

Cala tersenyum. Ia tidak menyesal kalau saja sistemnya benar-benar rusak. Rigel bisa menghidupkannya lagi tanpa harus menghapus memorinya.

TAMAT

966 WORD
ramdanliputo2121
wga_academy

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang