🌿02. Pulang 🌿

94 40 36
                                    

🌼Bismillahirrahmanirrahim🌼

^.^

Happy Reading Semuanya... 🐼

Hari ini adalah hari kepulangan Nafisya. Dirinya diantar ke bandara oleh pihak Pesantren. Sebagai cupi, para abdi dalem pesantren ikut sedih atas kepergian Nafisya.

Tapi di satu sisi mereka juga senang, akhirnya keinginan Nafisya untuk bisa tinggal bersama keluarganya sebentar lagi akan terwujud. Tidak ada rumah pulang yang terbaik selain keluarga.

Nafisya menaiki pesawat. Sebelum itu dia memandang dengan puas suasana kota yang sebentar lagi akan dia tinggalkan. Merekam baik-baik di memorinya kota tempatnya dibesarkan ini.

....***....

Bandar Udara Sukarno Hatta

Kaki Nafisya kini sudah menapak di lapangan udara Sukarno Hatta yang begitu luas.

Nafisya mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru lapangan udara tempatnya berdiri. Benar benar menakjubkan. Banyak pesawat yang terparkir acak di lapangan udara ini.

Hehe...orang kampung masuk kota -batin Nafisya tergelak.

Kembali tersadar dari pikirannya, Nafisya tersenyum manis.

Akhirnya, impiannya untuk melihat wajah keluarganya setiap hari sebentar lagi akan terwujud. Sesimple itu keinginannya memang.

Meski teramat senang, Nafisya tetap tak melupakan Sang Pencipta. Menampung tangan dan membaca doa sehabis perjalanan jauh adalah hal yang dilakukannya saat ini, tepat di tengah lapangan udara tempat dia berdiri.

 Menampung tangan dan membaca doa sehabis perjalanan jauh adalah hal yang dilakukannya saat ini, tepat di tengah lapangan udara tempat dia berdiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ya Allah, hamba mohon kepada-Mu kebaikan negeri ini dan kebaikan penduduknya serta kebaikan yang ada di dalamnya. Hamba berlindung kepada-Mu dari kejahatan negeri ini dan kejahatan penduduknya serta kejahatan yang ada di dalamnya'

"Amin." Nafisya meloloskan senyum lebarnya.

"Welcome to Jakarta!"

Kalau berteriak dibolehkan, ingin rasanya dia berteriak sekarang, sangking membuncahnya rasa bahagianya saat ini.

Batin Nafisya mulai ribut!

Mulai berputarlah suara-suara di dalam Qalbunya yang setiap akan melakukan sesuatu Qalbunya akan berisik.

'Diantara adab yang buruk dalam berbicara adalah suka berteriak-teriak dan meninggikan suara. Sebagaimana nasehat Luqman Al Hakim kepada anaknya yang diabadikan dalam Al Qur'an:

Welcome To High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang