Bagian 04

670 72 7
                                    

FOLLOW DULU YUK! JANGAN LUPA VOMENT. TOLONG TANDAI YANG TYPO YA, TERIMAKASIH

.
.
.
.

HAPPY READING!

Dua orang pria berjalan beriringan di sebuah bar. Taeyong, pria bertubuh mungil itu hanya menundukkan kepalanya, ia sangat gugup harus bersebelahan dengan pria tampan seperti pria yang kini tengah berada di sampingnya.

Keduanya kini berjalan menuju tempat dimana teman-teman Taeyong berada. Pria berjas itu sengaja mengantarkan Taeyong sekaligus ingin mentraktirnya untuk permintaan maafnya.

Sebenarnya pria itu akan menggantikan ponsel milik Taeyong yang retak di beberapa sisinya. Namun Taeyong menolak, karena merasa tidak enak hati.

"Itu teman-teman mu Taeyong-ssi?" Ucap Pria berjas navy itu. Taeyong mengalihkan pandangannya ke arah teman-teman seraya terus berjalan ke arah mereka.

"Ya, mereka teman-temanku—" Ucap Taeyong. Pandangan dan langkah Taeyong terhenti pada pria yang belum pernah Taeyong kenal. Pria itu memakai hoodie berwarna hitam dan memiliki wajah dingin.

"Siapa dia?" Gumam Taeyong.

"Kau berbicara padaku Taeyong-ssi?" Tanya Mingyu memastikan. Langkahnya ikut terhenti.

"A-ah tidak Mingyu-ssi. Aku sedang bertanya kepada diriku sendiri. Aku belum pernah melihat seorang pria berhoodie hitam yang ada di sana." Balasnya jujur. Kemudian keduanya kembali melanjutkan langkahnya setelah Mingyu mengangguk paham.

Sahabat dan teman Taeyong seketika menoleh saat mendengarkan langkah kaki seseorang. Dengan serentak mereka menatap Mingyu dan Taeyong secara bergantian. Lain halnya dengan Jaehyun, ia justru hanya terpaku saat melihat pria mungil yang kini sedang bersama hyungnya, Jung Mingyu.

"Oh ternyata kalian." Ucap Mingyu seraya menampilkan senyumannya.

"Untuk apa kau ke sini." Sahut Jaehyun dengan nada dinginnya.

Mingyu terkekeh pelan, kemudian menatap lurus ke arah adiknya itu. "Aku hanya mengantarkan dia." Jawab Mingyu seraya menunjuk Taeyong.

"Bukankah aku sudah melarangmu masuk ke bar milikku?" Tanya Jaehyun. Kini pria Jung itu sudah berdiri dari posisi duduknya dan memberi tatapan tajam kepada Mingyu.

Yuta, Johnny dan Lucas hanya terdiam. Tidak berniat membantu Jaehyun. Kecuali jika keduanya sudah beradu fisik. Sedangkan Winwin segera menarik tangan Taeyong dari dekat Mingyu. Dan menyeretnya untuk duduk di samping Jungwoo.

"Ada apa diantara mereka?" Bisik Taeyong kepada Jungwoo.

"Mereka sering perang saudara. Ini hal yang biasa bagiku dan yang lainnya." Jawab Jungwoo.

"Pergi dari sini sebelum aku membuatmu babak-belur, Mingyu." Ucapnya seraya menekan kata 'Mingyu'.

Mingyu lagi-lagi terkekeh dan menatap remeh Jaehyun. Kemudian ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling bar tersebut. "Bukan hanya otakmu yang bodoh. Bahkan attitude mu sangat buruk Jae, aku harus berpikir ulang, apakah Jung's Corp layak kau miliki atau tid—"

BUGHH

Semua teman-teman Jaehyun terbelalak melihat itu, begitu juga dengan pelanggan di sekitar mereka.

Satu pukulan berhasil mengenai rahang Mingyu. Pelakunya tak lain dan tak bukan adalah Jaehyun. Ia cukup menahan emosinya. Bahkan hanya melihat wajah Mingyu saja ia mudah tersulut emosi.

Mingyu mengusap bekas pukulan Jaehyun. Ia lagi-lagi terkekeh layaknya orang bodoh. Jaehyun melangkahkan kakinya mendekati hyungnya yang kini masih terduduk di lantai bar itu.

Seoul at Night : JAEYONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang