CHP 7 : The Pheonix

546 18 6
                                    

Don't forget to voment

Happy Reading!
<3

.

.

.

.

.

"Selamat datang, adikku yang manis!" Sambutan riang dari satu-satunya anak laki-laki di keluarga Smith menggema di Manor Adam. Kedua tamu yang baru saja datang pun hanya mampu terdiam dan berharap bisa menutup telinganya dari suara melengking Royce Smith. Beruntung, hanya mereka bertiga dan beberapa pelayan yang berada di sana, setidaknya rasa malu mereka berkurang.

"Oh ayolah, kalian kaku sekali." Royce mendengus kecewa tatkala tak juga mendapatkan respon dari adik kandungnya. Pria berusia 31 tahun itu pun mendekati kedua tamunya dengan tatapan dramatis. Berusaha sekuat tenaga menarik perhatian mereka.

"Hentikan, Royce. Aku datang atas perintah ayah untuk membantumu. Jadi, berhenti membuang lebih banyak waktuku." Noir menepis tangan kakaknya yang hendak memeluknya. Tatapannya semakin menajam ketika putra sulung Smith hanya mengerucutkan bibirnya..

"Royce!" Noir menaikkan nada bicaranya untuk mengancam Royce.

Namun, yang namanya Royce tetaplah Royce. Tidak ada yang bisa mengalahkan keras kepalanya pria itu.

"Kau tidak rindu pada kakakmu?" Kali ini Royce menggunakan senjata jitunya, puppy eyes yang berbinar pada dark blue eyesnya. Dan tentu saja hal itu langsung berhasil membuat Noir menyerah–bukan karena keimutan pria perjaka tua itu, namun karena rasa geli bergejolak pada perutnya.

"Aku rindu padamu." Ujar Noir cepat secepat kilat, sebelum menyambungnya dengan kalimat lain, "sekarang mana tugasnya?"

Yang tentunya tak digubris Royce. Pria itu malah memeluk erat Noir. Jika saja Lucas tidak ada di sana untuk menghentikannya, Noir akan mati hampir kehabisan nafas.

"Berhenti mengganggunya, Royce!" Geram Lucas dengan suara dingin.

"Ah! Galak sekali~" lagi-lagi Royce menanggapi kemarahan Lucas dengan nada main-mainnya. Pria itu bahkan masih nekad mengelus kepala Lucas–yang tentu membuatnya semakin marah–dan tak mengindahkan caci makian yang keluar dari pria yang lebih muda.

Noir yang memperhatikan interaksi keduanya hanya mampu mendengus lelah. Inilah hal yang membuat Noir malas berkunjung ke Manor Adam. Di samping adanya kemungkinan Noir bertemu dengan ayahnya, sikap semena-mena Royce yang tak tau kata berhenti membuat Noir menaruh Manor Adam di atas penjara pada daftar tempat paling ia hindari.


Langkah kaki ketiganya menggema di sepanjang jalan yang mereka lalui. Berbeda dengan Manor Lilith, Manor Adam di desain berlapis lebih banyak emas dan berkilauan di setiap sisinya. Langit-langitnya pun dibuat lebih tinggi dengan lebih banyak koridor dan tangga. Manor ini pun lebih terbuka dan bermandikan cahaya matahari yang membuat tiap emas berkilauan. Tentu saja, ini adalah manor utama keluarga Smith, menjadi suatu kewajiban untuk dibuat semewah mungkin, persis menggambarkan keluarga Earl Smith.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Unstoppable [21+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang