Part 15

24 3 0
                                    

Happy's reading

Jangan lupa vote&komen



Usai Mengantarkan Keyla, arsen langsung balik kerumahnya. Setelah memasuki pekarangan rumah sebuah mobil selain mobil papahnya terparkir dihalaman rumahnya, arsen sudah tau itu milik siapa.

Arsen membuka pintu langsung disambut wajah mamahnya tanpa ekspresi.

"Dari mana aja kamu?" Tanya mama Mayang dengan melipat kedua tangannya di dada.

"Duh mah arsen capek" elak arsen tanpa memedulikan pertanyaan mamahnya.

"Mandi, terus pakai baju yang rapih mamah tunggu dimeja makan ada keluarga Imel kesini" suruh mamahnya.

"Iyaaaa" arsen menjawab kesal.

***

Kedua keluarga sedang berkumpul bersama dimeja makan menunggu arsen sambil mengobrol kecil.

"Emang arsen dari mana Tante? Kok baru pulang" Tanya Imel.

"Hem, dia abis maen futsal katanya"  jawab mamah Mayang bohong.

"Oh gitu Tante"

Arsen menuruni anak tangga, dibawah sudah terlihat kedua keluarga sedang menunggunya untuk makan malam bersama dengan keluarga imel. Malam ini arsen menggunakan setelan jas berwarna hitam dengan dasi kupu kupu di kemeja putihnya. Cowok itu terlihat tampan dan terkesan mewah

Cowok itu lalu duduk disamping imel dengan raut wajah datar.

"Kamu ganteng banget Ar" ucap imel berbisik ditelinga arsen. Arsen tidak menggubris ucapan Imel ia hanya fokus kedepan dengan tatapan kosong.

Dimeja makan sudah banyak makanan yang tersaji ada semur ayam, daging, capcai, sup bakso dan berbagai makanan lainnya.

"Bagaimana sekolah kamu Ar?" ucap arvian papa arsen mulai pembicaraan.

"Aman" jawab arsen singkat.

"Bener Imel? Arsen gak macem macem kan disekolah" tanya arvian pada Imel.

"Kalau seminggu ini si arsen gak pernah buat masalah disekoalah om, paling dia bolos perlajaran satu dua kali setau aku gitu" jawab imel.

"Ternyata kamu masih suka bolos? Mau jadi kamu, papah nyekolahin kamu di SMA favorit biar kamu jadi anak yang pinter masa depan kamu cerah contoh tuh kakak kamu arka dia jadi orang yang sukses karena mau belajar!" Ucap arvian melotot tajam pada anaknya.

"Udah pah malu ada keluarganya Imel" ujar Mayang menenangkan suaminya.

"Kalo menurut papa bang arka paling sempurna kenapa papa gak jodohin dia aja sama Imel!!"
arsen berdiri mata cowok itu berkaca kaca mengeluarkan segala amarahnya yg selama ini ia  pendam.

"Padahal papa selalu banggain dia tapi kenapa bang arka benci sama arsen?!!" ucapnya mata arsen memerah.

"Papa bukan banggain arka, papa ngomong gitu biar kamu contohin dia. Papa juga sayang sama kamu arsen buktinya selama ini papa selalu beliin apa yang kamu butuh bahkan harta warisan kamu 30% lebih besar dari pada arka, dan kamu harus tau Abang kamu gak pernah membenci kamu dia juga ingin yang terbaik buat adiknya walaupun kalian berdua beda ibu" jelas arvian dengan setenang mungkin agar putranya tidak salah paham. Iya arvian sebelumnya punya dua istri yaitu Lusi dan Mayang. Lusi mempunyai anak bernama arka, setelah arka berumur enam tahun ternyata diam diam arvian menikah lagi dengan Mayang dan mempunyai keturunan yaitu arsen. Awalnya Lusi bisa menerima itu dengan baik tapi seiring berjalanannya waktu Lusi memutuskan untuk bercerai dengan arvian.

"Pahhh, yang arsen mau bukan itu. Arsen cuma pengen ngejalanin hidup yang aku mau bukan kemauan papah!!" Cowok itu menatap tajam pada arvian. Sementara itu Imel mengusap punggung arsen tapi cowok itu langsung menepisnya.

"ARSEN CUKUP!! Dia papa kamu" Bentak Mayang.

Suasana di meja makan semakin menegang keluarga Imel juga tidak tau harus apa, Farhan ( papah Imel ) juga hanya bisa menenangkan sahabatnya arvian agar tidak terlalu emosi.

Arsen menatap Mayang dengan tatapan yang berkaca "kenapa sih mah? Mamah harus pura pura, arsen tau mamah gak bahagia kan sama papa!!" Ucap arsen ia lontarkan pada Mayang.

"Jaga bicara bicara kamu ya!!" Ujar arvian detik itu juga ia langsung menghampiri anaknya dan menamparnya sangat keras.

PLAKK!!

Arsen hanya diam dan Memegang pipi kanannya rasanya begitu perih cowok itu menahannya agar tak menangis di depan Mayang. Pandangan cowok itu kosong.

"Papah gak akan pernah tau yang aku rasain sama mamah!" Kata arsen tanpa menatap arvian. Lalu cowok itu langsung melenggang pergi keluar.

"ARSEN" teriak Imel cewek itu mengejar arsen.

"Kamu mau kemana?" Imel menarik tangan arsen tapi arsen langsung menepisnya.

"Bukan urusan Lo! Jangan ngikutin gue!!" ucap arsen cowok itu langsung menyalakan motor sportnya dan langsung keluar gerbang rumahnya.

***

Jam menunjukan pukul sembilan lewat lima belas  WIB Keyla sedang bersantai menonton Drama kesukannya sambil ditemani cemilan snak begitu banyak yang ia beli di minimarket tempo hari. Tiba tiba terdengar suara ketukan dari jendela kamarnya.

Tok tok tok tok

Keyla langsung langsung mengalihkan pandangannya ke arah jendela "siapa sih iseng banget?" Awalnya ia hanya mengabaikan itu tapi selang beberapa detik terdengar suara ketukan lagi.

Cewek itu menghela nafas kasar, bayangan hitam terlihat dari luar jendela buru buru ia langsung mengambil sapu yang terletak disamping meja belajarnya. Keyla mengendap-endap kan kaki nya seperti maling sejujurnya cewek itu tidak takut ia tahu pasti ini ini ulah manusia yang hanya iseng.

Keyla membuka jendela perlahan dan

"Aaaaaaaaa......" Teriak keduanya yang sama sama terkejut. Keyla langsung memukul cowok itu dengan sapu yang ia pegang.

"Ngapain Lo aghh iseng banget jadi orang, mau gue laporin pak Rt!!!" Keyla terus memukulnya tanpa mempedulikan teriakan cowok yang kesakitan itu.

"Awsss aww aw, stop ini gue key" sepertinya Keyla mengenali suara itu, Keyla langsung menghentikan aksinya tersebut dan ya ternyata orang itu adalah cowok aneh.

"Arsen? ngapain disini?" Kata Keyla.

"Haduuhhhh apes banget gue bukan nya membaik malah tambah babak belur, kasar banget Lo jadi cewek" ucap arsen cowok itu memegang punggung nya yang terasa sakit.

"Suruh siapa jadi orang iseng banget!" kata Keyla.

"Ya gue mau ketemu sama Lo" jawab arsen

"Kan ada pintu! Ngga sopan bangat lewat sini!"

"Ini beda ceritanya cantikkkk" balas arsen cowok itu sedikit menggoda Keyla. Keyla yang mendengarnya pun tampak jengah.

"Ydh to the point aja, mau apa Lo!" Ucap Keyla kesal.

"Tolongin gue, obatin ini" ucap arsen sambil menunjuk Pipi kanannya.

"Pipi Lo kenpa?"

"Nanti gue ceritain"

"Ydh gue ambil kompresannya dlu, tunggu sini awas Lo ya kalo masuk kamar!" Arsen mengangguk ,Keyla beranjak keluar dari kamarnya.

ARSENIO [Slow Updet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang