Part 10

8 6 0
                                    

HAPPY'S READING

-
-
-

Dimeja makan Keyla terus saja melamun dan terus ibu dan mas Dion jadi bingung ada apa dengan adik perempuannya itu.

"Dek" itu suara mas Dion, namun Keyla tidak mendengarnya. Masih termenung dalam pikirannya.

"Dek" panggil mas Dion lagi

"Dek"

"Hah apa?" Keyla gelagapan

Mas Dion tersenyum "mas liatin kok kamu malah ngelamun, bukan makan"

"Dede ada masalah?" Tanya Rania.

"Nggak kok Bu, Keyla sedikit pusing"

"Ya udah Keyla makan ya, terus minum obat" Keyla hanya mengangguk kecil.

"Ibu lihat tadi kamu lagi nyuci, nyuci apa?"

"Oh itu Keyla cuci baju temen bu"

"Kok kamu yang nyuci dek?" tanya mas Dion.

"Iya mas soalnya tadi pagi Keyla ga sengaja numpahin jus ke seragam dia. Jadi Keyla yang cuci deh" jelasnya sedikit berbohong

"Ya udah ibu, mas Dion Keyla mau belajar dulu ya"

"Iya sayang jangan lupa minum obat ya, jangan tidur malem²" ucap Rania

"Iya ibuku yang cantik"

***

Saat ini Keyla sedang mengerjakan PR untuk dikumpulkan besok pagi, kalo tidak dikumpulkan atau lebih parahnya tidak dikerjakan pasti Bu Eva mengamuk.

Dret!
Dret!
Dret!
Dret!

Getaran milik ponselnya, Keyla sedikit terganggu dalam mengerjakan PR-nya. Keyla mengambil ponselnya yang diletakan disamping bukunya.

Ia memutar bola mata malas, ternyata nomor tidak dikenal. Ia meletakan kembali ponselnya.

Dret!

Nomor tak dikenal lagi, Keyla menekan tombol merah dilayar hpnya.

*
*

Dilain tempat arsen terus saja berusaha menelfon Keyla namun yang empunya belum saja mengangkatnya.

Malam hari ini Riond dan Jojo sedang main ke rumah arsen mereka berdua sedang bermain PS dikamar cowok itu.

"Lo lagi nelfon siapa si sen, kayanya penting amat" ucap Riond yang fokus pada layar tv dan stick PS nya.

"Iya. Sini maen lah bos lawan gue, bosen nih si Riond kalah Mulu" timpal Jojo.

Oper oper Weh

Ya saat ini mereka berdua sedang bermain PS sepak bola.

"Baru menang satu kali aja bangga!" Elak riond.

"Dih bilang aja Lo Iri kan sama gue" ucap Jojo sambil menyenggol lengan Riond.

"Iri matamu picek" balas Riond lagi menyenggol lengan Jojo dan terjadilah aksi saling menyenggol.

"Lo berdua bisa diem ngga sih atau mau gue seret keluar!!" Ucap arsen yang kesal terhadap kedua sahabatnya.

"Nih seret aja si Jojo" timpal Riond

"Jahat banget Lo berdua, kita kan pren" ujar Jojo memelas raut muka sedih.

"Ustt, udah² gue bilang berisik, gue mau nelfon calon pacar gue nih" kata arsen

"Calon pacar Lo yang mana dulu nih" ucap Jojo yang masih fokus bermain PS.

"Si Keyla" jawab arsen

"Udah ganti lagi aja, terus Imel mau Lo dibuang kemana?" Tanya Riond seraya melihat sahabatnya tersebut. Riond capek melihat tikah laku arsen yang selalu memainkan hati para wanita.

"Yaelah gue kan bilang kalo gue Deket sama Imel cuma disuruh bokap"

"Tapi Lo nyaman kan Deket sama Imel" timpal jojo

Arsen hanya diam saja setelah mendengar perkataan Jojo.

"Gue harap kali ini Lo serius sama Keyla" ucap Jojo serius.

"Iya udah Lo berdua Tenang aja kali ini gue serius kok ke Keyla, gue juga ngga tau dari pertama gue lihat dia ada aura yang berbeda" ucap arsen tersenyum sambil membayangkan waktu pertama ia bertemu dengan Keyla.

"Beneran fall in lope ini mah" celetuk jojo

"Udah Lo berdua diem gue mau nelfon, terutama Lo Jo awas kalo berisik gue beneran seret!" Ancamnya tajam ke Jojo.

Jojo hanya mengerekan tangannya berbentuk OK.

Arsen mencoba mengetik lagi nama Keyla dan menelponnya semoga diangkat harapnya. Ya sejak ia minta nomornya waktu itu arsen belum sempat untuk menelponnya dia pikir kalo langsung menghubungi Keyla nanti cewek itu semakin risih dengan kehadirannya.

*
*

Dert!
Dert!
Dert!

Keyla menghembuskan nafas kasar "Siapa sih ganggu aja! Ngga tau orang lagi belajar apa?!"

Bukannya diangakat tapi Keyla malah menekan tombol merah lagi, namun belum juga 5 detik...

Dert!

Keyla mengacak rambutnya frustasi ia sangat tidak suka jika sedang belajar diganggu jangan kan ditelpon diajak bicara pun Keyla akan diam. Lalu ia terpaksa mengangkat nomor yang tak dikenal itu

"Hallo!!" Ucapnya kasar

"Key, jangan kenceng-kenceng dong kuping gue sakit" ucap arsen diseberang sana.

Bisa Keyla simpulkan suara itu adalah arsenio "ngapain Lo! Ganggu tau gak gue lagi belajar!"

"Iya sorry" ucap arsen tak merasa bersalah

"Mau apa Lo! Kalo ngga penting gue matiin ya" kata Keyla to the point sejujurnya dia males sekali harus meladeni arsen begini.

"Eh....ehh tunggu dulu gue nelfon Lo cuma mau ngasih tau kalo ini no hp gue jangan lupa save ya"  ucap arsen diseberang sana tersenyum tanpa dosa.

What the fuck! Keyla ingin mengumpat kasar saat ini juga ternyata arsen itu bukan cowok Aneh lagi tapi cowok nyebelin bisa-bisanya ia menelpon dirinya dengan tujuan Yang gak penting seperti itu.

Nih cowok kayanya pengen gue tinju, batin keyla

"Udah ya gue matiin!! Buang waktu gue aja Lo!"

"Tunggu dulu jangan dimatiin"

"Apa lagi sih!"

"Besok pagi gue jemput ya" kata Arsen

"Enggak usah! Ngapain!!" Sekarang nada bicara Keyla tidak sekadar sebelumnya.

"Gue mau jemput Lo pokoknya nanti pagi gue jemput ngga terima penolakan dadah calon pacar" ucap arsen lalu cowok itu menutup telponnya

Tuttt

"Dih" Keyla menatap layar ponselnya semoga aja cowok itu tidak datang kerumahnya.

****

Segini dulu ya, maaf kalo cerita ngga nyambung hehe😂

Jangan lupa vote & komen🤗

See u next part❤️

Follow Ig: ropiikoh_

ARSENIO [Slow Updet]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang