⚠ dimohonkan untuk dapat meninggalkan votenya di setiap chapter, sebagai tanda bahwa kalian mau menghargai karya-karya para penulis⚠ :-)
____W O N D E R W A L L____
Bunyi suara klakson mobil terdengar masuk hingga ke pelosok ruangan itu. Surai ungu muda dengan campuran warna gelap di bagian atasnya tampak berjalan masuk. Melangkahkan kaki itu menuju rumahnya.
Tubuh tegapnya seakan mau pingsan saja. Menghadapi kenyataan bahwa dia sudah bukan lah anak-anak lagi, seolah menampar keras wajahnya. Tidak seperti yang dia duga saat kecil. Tumbuh dewasa adalah hal yang paling tidak menyenangkan. Berproses menjadi pribadi yang lebih sibuk dan dihadapi banyak masalah, apa bagusnya coba?
Dia lah Rindou Haitani. Seorang CEO berusia 25 tahun. Hidup seorang diri di tengah padatnya populasi di kota Tokyo, memaksanya untuk menjadi pria mandiri. Bukan masalah tak punya uang. Jika ditanya soal dana, hidupnya sekarang bahkan sudah bergelimang harta. Hanya saja ... sulit melakukan keseharian bila hanya dilakukan sendirian. Dia butuh teman. Mungkin.
Rindou berjalan lesu memasuki bangunan tiga lantai di depannya. Sudah 4 tahun dia tinggal di rumah ini, seorang diri. Tanpa pelayan, maupun penjaga. Jalan pikirnya berpegang teguh bahwa dia bisa hidup sendiri. Tak perlu embel-embel punya pembantu yang siap memberikan pelayanan terbaik, atau pun bodyguard dengan segala keamanannya. Rindou masih punya dua tangan dan dua kaki. Kecuali dia jadi cacat. Mungkin hal itu bisa dipertimbangkan.
"Huh ... Setelah sekian lama tidak pulang dan berleha-leha. Akhirnya, aku bisa istirahat." Keluhnya di dalam kamar bernuansa hitam putih itu.
Rindou melucuti pakaian yang ia kenakan, hingga menampakkan tatto yang bersembunyi di balik bajunya. Tubuhnya terlihat begitu sempurna. Dada bidang dan juga kumpulan otot bersusun enam yang menempel di perutnya, seakan menjadi nilai lebih bagi pria ini.
Dia berjalan masuk ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan kotoran dan juga sisa-sisa keringat yang ia dapat hari ini. Mandi di malam hari benar-benar hal yang sangat indah, menurut Rindou.
✾✾✾
"Oi y/n! Kau udah dapat pasangan?" Seorang gadis dengan rambut sepunggung mencoba menegur temannya, yang sedang sibuk melihat keluar jendela kamar.
"Belum. Bagaimana denganmu?" Gaun putih yang menempel di tubuhnya, ia sibak ke arah samping. Cewek berambut panjang itu berjalan mendekati teman sebayanya.
"Udah lah. Ganteng loh. Aku beruntung banget bisa dapat dia." Mendengar ucapan sang teman y/n tersenyum lalu menepuk pundak gadis di depannya ini.
"Selamat ya!"
Di tempatnya, setiap gadis yang sudah mencapai umur 20 tahun wajib mendapat pasangan hidup. Tujuannya untuk sekedar berbagi darah yang menjadi makanan pokok di sini.
Mereka adalah ras Auristela. Ras ini hanya berisikan perempuan. Dan tidak ada yang berjenis kelamin laki-laki. Makanan utamanya adalah darah.
Biasanya gadis dari kaum Auristela akan mendapatkan pasangan hidup mereka bila mereka pergi ke negeri seberang. Edrea namanya. Itu adalah negeri yang penghuninya berkebalikan dengan Auristela, seluruhnya hanya diisi oleh laki-laki.
Ada petuah yang mengatakan bahwa jodoh dari kaum wanita di sini, pasti berada di Edrea. Semua sudah diukir dalam buku takdir. Tinggal menunggu waktu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
WonderwaLL || Rindou Haitani x Readers
FanfictionRindou tidak pernah menyangka akan bertemu dengan gadis itu dalam hidupnya. Tingkah yang aneh namun tampak lugu. Di usianya yang sudah menginjak 25 tahun, dia harus menjadi sosok suami bagi sang gadis misterius, yang datang entah dari mana dengan s...