Chapter 27

126 6 0
                                    

Cukup lama Kyungsoo menatap langit. Masih dengan suasana hening

"Kau masih ingin menangis?" tanya Kyungsoo.

Carin menghapus air mata dan tetap menunduk. "Tidak, Tuan"

"Lalu, kau ingin berhenti bekerja?" tanya Kyungsoo lagi.

Sontak Carin terkejut, lalu melihat Tuannya yang ada di depannya," Tidak, Tuan. Maafkan saya. Saya sangat ceroboh" ngaku Carin.

Kyungsoo menghela nafasnya, "Kalau kau tidak paham, bertanya. Kalau kau ragu, bertanya. Jangan malu untuk bertanya" Kyungsoo membalikkan badannya.

"Setakut itu pada Baekhyun?"

Carin hanya diam.

Melihat Carin terdiam saja tak menjawab, Kyungsoo pergi meninggalkan Carin sendiri.

Saat Kyungsoo hendak membuka pintu.

"Terima kasih, Tuan" ucap Carin dan langsung menunduk hormat.

Kyungsoo mendengar tersebut langsung memutar badan lalu membalas,"Sama-sama"

Kyungsoo langsung pergi meninggalkan Carin di atas.

Kyungsoo berjalan menuruni anak tangga, tiba-tiba ponselnya berdering. Kyungsoo langsung merogoh sakunya lalu mengangkat panggilan tersebut.

"Hallo?"

"Kau dimana, Kyung?" tanya suara seberang sana.

"Aku hendak kembali keruangan ku, Kai. Ada apa?" tanya Kyungsoo yang keluar dari ruang bawah tanah.

"Vincent"

Langkah kaki Kyungsoo berhenti, "Kenapa?"

"Dia membunuh 4 anak buah yang jaga di club lalu mencuri stok wanita kita"

"Lacak keberadaan Vincent, setelah aku menandatangani berkas, aku akan kesana" Kyungsoo langsung mematikan panggilan secara sepihak.

Kyungsoo bergegas berjalan menuju ruangannya sambil menghubungi Baekhyun hingga ia sampai di pintu ruangannya.

"Kemana si Baekhyun ini" Kyungsoo membuka ruangannya dan terkejut.

"Hola, Tuan Kyungsoo"

"Vincent" sergah Kyungsoo.

Melihat Baekhyun pingsan di depannya, segera Kyungsoo mendekati lalu menggoyangkan tubuh Baekhyun.

Kyungsoo bangkit.

"Apa mau mu pria busuk!!"

Vincent hanya tertawa.

"Aku hanya ingin melihat anak kawan lamaku"

"Kau bukan kawan ayahku!!" Sergah Kyungsoo.

Pintu terbuka dengan keras, terlihat Kai dan kawalannya masuk dan Kai menarik Kyungsoo agar menjauh.

Semua kawalannya menyodorkan senjata pada Vincent, sebaliknya pada kawalan Vincent menyodorkan senjata pada Kyungsoo.

"Tenang, anak-anak" Vincent berdiri lalu mendekati Kyungsoo namun Kai mendorong Vincent.

"Tenang, aku hanya ingin melihat keadaan dia saja. Aku tidak ingin bermain-main. Aku akan pergi" senyum licik Vincent dan berjalan keluar.

"Ohya, maafkan aku membekamkan mulut anak itu. Habisnya dia rese" Vincent tertawa lalu keluar.

Kyungsoo langsung mendorong Kai hendak mengejar Vincent namun ditahan Kai.

"Yak, ini kantor mu. Biarkan dia lolos" ucap Kai.

Kyungsoo melayangkan pukulan pada Kai. "Kalian bodoh!! Apa susahnya untuk membunuhnya!!!"

Kyungsoo merebut pistol di tangan Kawalan tersebut lalu menembakkan pada kaki kawalannya. "Lihat!!! Seperti ini!! Apa gunanya aku melihara kalian!!!" Emosi Kyungsoo.

Kai langsung menahan Kyungsoo, "Yak. Jaga amarahmu, malam ini kita akan mengibarkan bendera peperangan pada mereka. Kau tahan emosimu"

Kyungsoo berjalan menuju kursinya. "Bawa dia ke ruangan kesehatan" menujuk tubuh Baekhyun, "Lalu tanyakan apa yang terjadi. Jangan sampai ada yang mengkhianati ku"

Kawalan Kai langsung membawa Baekhyun menuju tempat yang dituju. Kai duduk didepan Kyungsoo.

"Mengetahui keberadaan Vincent di kantormu, aku bergegas menuju kantormu--"

Kyungsoo gebrak meja, "Lalu kenapa kau tak langsung membunuhnya!!"

Emosi Kyungsoo menjadi-jadi.

Kai berdiri, "Kyung, kau harusnya membaca situasi!! Ini kantormu! Bagaimana gampangnya aku menembaknya!!" Emosi Kai.

"Aku tahu kau marah, namun aku punya firasat tidak enak mengenai Baekhyun. Kau harus hati-hati dengan Baekhyun"

Kai pergi meninggalkan Kyungsoo.

"Ada apa dengan Baekhyun" batin Kyungsoo.
.
.
.
Carin keluar dari kamar mandi melihat teman-temannya sedang berbicara.

"Carin, kau habis dari mana?" Tanya teman kantor.

"Saya habis dari kamar mandi, ada apa?" Carin menarik kursi di dekatnya.

"Tadi diruangan Tuan Bos ramai sekali. Aku dengar-dengar mereka itu musuh tuan bos"

"Benarkah?" tanya Carin.

"Iya, dan kulihat tadi Bos Baekhyun dibawa oleh kawalan Tuan Bos"

"Lalu Tuan Bos bagaimana?"

"Aku tidak melihat"

Obrolan berhenti ketika Baekhyun datang.

"Sudah bergosip ria nya? KEMBALI KERJA!!" Baekhyun memijit keningnya lalu berjalan menuju ruangan Kyungsoo.

"Apa yang sedang terjadi" batin Carin.
.
.
.
Baekhyun mengetuk pintu ruangan Kyungsoo.

"Masuk" sahut Kyungsoo.

Baekhyun masuk lalu berjalan mendekati Kyungsoo.

"Duduk, aku ingin mendengar apa yang terjadi" ucap Kyungsoo.

Baekhyun duduk di depan Kyungsoo dan mulai bercerita.
.
.

TBC

The Nerd is MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang