Aku ingin bertualang menuju lembah kalbumu
Ingin sesekali kuseduh darahmu yang beraroma anankastik
Jika sempat, aku ingin bermalam barang sejenak
Menelusuri setiap jengkal detak seperti seorang pemangsaJika aku telah puas, aku akan terbang menuju persinggahan lain setelahnya
Mengikatmu erat-erat dengan saraf mataku yang begitu candu
Aku ingin menculikmu dari peraduan dan mempersembahkan jiwamu pada genggaman waktuMengajak anak-anak dari rahim ibu untuk melukis semesta
Mengubur sisa kenangan masa lampau bersama
Juga menikmati setiap peluh surgaAku ingin tahu seperti apa wujud renta
Membuatmu terpasung di antara barat dan timur
Melihatmu sekarat oleh cekikan doa yang muncul di keningkuApakah sama nikmatnya dengan meremas rindu?