Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah kepergian Countess Patricia, suasana meja makan jadi mencekam.
"Jadi-" Ohohoo sekarang giliran omongan Alvana yang terpotong oleh Duke Frederick
"Kalian berdua tidak apa?" Heyy pertanyaan ambigu macam apa itu? Wajahnya terlihat datar dan dingin namun raut khawatirnya tidak bisa tertutupi.
Walau begitu, Alvana dan Xoraya terkejut. Kalau Duke hanya menanyakan kabar Alvana itu wajar karna duke emang menyayangi Alvana walau tak terlalu nampak. Tapi ini dia berkata 'kalian berdua' dan menatap ke arah ku dan Xoraya.
SEORANG DUKE FREDERICK MENANYAKAN KABAR SEORANG XORAYA ELLEANORE?!
Bukan hanya Alvana dan Xoraya yang terkejut, tapi seisi ruangan.
Melihat wajah terkejut orang orang di ruangan membuat Duke Frederick gelagapan dalam hati namun dia tebal muka.
"Ehem.. Ya aku baik" Jawab Alvana melepas keheningan yang sempat terjadi sesaat sambil sedikit mengenggol tangan Xoraya memberi kode untuk menjawab.
"Y-ya aku juga baik" Xoraya menjawab dengan gugup. Untuk pertama kalinya dia dikhawatirkan oleh ayahnya tentu membuatnya senang tiada tara.
Sebenarnya Alvana ingin mengeluarkan kalimat nyelekit untuk sang duke yang baru pertama kali menanyakan kabar anak bungsunya, namun waktu tidak mendukung karna sebentar lagi gurunya akan datang.
~~~~~♕︎~~~~~
Skipp setelah pelajaran berlangsung...
"KAKAKKK!!" Teriak Xoraya yang melihat kakaknya berjalan di taman dekat bangunan perpustakaan mini yang dijadikan tempat belajar Alvana.
"Xora? Ada apa?" Tanya Alvana.
"Apa kakak sudah selesai belajar?" Balas Xoraya yang balik bertanya dan dibalas anggukan oleh Alvana.
"Eumm... Maukah kakak menemani ku bermain?" Tanya Xoraya lagi sambil menundukkan kepalanya dan memilin tangannya.
Alvana merasa gemas dengan tingkah malu-malu adiknya, ia pun mengacak rambut Xoraya sambil berkata,
"tentu saja!" dengan tersenyum lebar.
Xoraya yang merasa senang mengabaikan kenyataan bahwa rambutnya telah berantakan.
"Yeeaayy kakak Vana memang yang terbaik!!" Seru Xoraya dan langsung memeluk Alvana. Tinggi mereka yang terpaut lumayan jauh membuat keduanya terlihat menggemaskan.
"Sudah pasti!!! Apa yang adik kesayanganku ini inginkan akan aku usahakan untuk memberikanya untuk mu"
Di sisi Duke Frederick...
Duke Frederick baru saja ingin menemui Alvana di perpustakaan mininya namun dia disuguhkan dengan pandangan yang membuat hatinya terenyuh.
"Eumm... Maukah kakak menemani ku bermain?" Tanya Xoraya lagi sambil menundukkan kepalanya dan memilin tangannya.