Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nah, sekarang mulai darimana aku harus mencari liontin itu?"
Setelah sarapan yang khidmat, Alvana berpikir untuk memulai mencari liontin Ocksana. Namun sepertinya dia melupakan sesuatu.
"Bagaimana mulai dari-"
Tok... Tok... Tok...
"Akhhh siapa lagi itu?!" Alvana sangat kesal karna dia harus menunda pencarian liontinnya.
"MASUK!!"
Masuklah pelayan setianya. Siapa lagi kalau bukan Halley?
"Huuhh ada apa lagi Halley?" Tanya Alvana dengan lemas.
"Maaf mengganggu anda nona, tapi Sir Ferdinant telah menunggu anda" Jawab Halley sambil membungkukkan badannya.
Alvana merutuki ayahnya yang memberinya waktu 'homeschooling' tiap hari.
"Baiklah aku akan kesana"
~~~~~♕︎~~~~~
Skipp pelajaran....
"Halley, tolong jangan biarkan siapapun masuk ke kamarku. Aku ingin istirahat" Perintah Alvana pada Halley.
Dia tidak ingin siapapun mengacaukan misi mencari liontinnya lagi.
"Baik nona"
Halley pun pamit dan menyampaikan pesan nonanya pada penjaga di depan kamar Alvana.
Kembali ke Alvana...
"Haishh sepetinya hari ini akan melelahkan. Untung saja nanti sore tak ada pelajaran. Baiklahh Alvana, SEMANGAT!" Ucap Alvana pada dirinya sendiri.
Dia mulai mencari di laci, rak buku, dan tempat-tempat lain. Tapi nihil, dia tidak menemukan liontin itu.
"Haahh dimana lagi aku harus mencari? Apa jangan-jangan ada di luar ka- Awwhh" Saat dia lagi berpikir, tangannya tidak sengaja memegang salah satu sisi dari rak buku yang kalau diperhatikan lebih jelas sisinya agak tidak rata dengan sisi lainnya sehingga saat Alvana menyentuhnya, rak tempat dia bersandar menjadi terbuka dan membuat nya terjatuh.
Saat meneukan semacam ruang rahasia itu, matanya langsung berbinar.
"Woww.. Disinikah liontin itu? Tapi apa mungkin seorang gadis berumur 4 tahun menyimpan liontin disini?" Gumam Alvana sambil berpikir.
'Mungkin saja Nyonya Helena(Ibu Alvana) belum sempat memberikan liontinnya pada Alvana dan sengaja menyimpannya di ruang rahasia yang ada di kamar Alvana agar saat besar Alvana dapat menemukannya sendiri. Ya, Pasti seperti itu!' Seperti itulah isi pikiran Alvana.
Dia pun memulai misi mencari liontinnya. Ternyata setelah di telusuri, ruang rahasia ini lumayan luas dan juga indah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
