Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"PATRICIA MELVIN!! AKU BERSUMPAH AKAN MELULUH LANTAH KAN MU BESERTA ORANG-ORANG YANG KAU SAYANGI!!?" Janji Alvana yang semakin emosi saat melihat wajah SOK tersakiti seorang Patricia.
"Dan kalian yang hanya memperhatikan, benar-benar sampah!! Adikku pingsan tidak ada sama sekali dari kalian yang membantu bahkan yang dikatakan keluarganya pun tidak menolong! Cih, tak berguna!!"
Alvana menyadari banyak orang yang memperhatikannya, namun dia tidak peduli akan hal itu. Malam ini, setelah dia menempatkan adiknya ke kamar nya(Kamar Alvana), dia akan pergi menuju kediaman tempat Patricia tinggal.
~~~~~♕︎~~~~~
Dan apa kabar dengan orang-orang yang dikatai Alvana? Mereka tersentak karna sedari tadi mereka terbengong melihat aksi Alvana.
Flashback di sisi Duke Frederick dan para tuan muda...
Saat itu Duke Frederick sedang mengerjakan berkas2 yang menumpuk.
Sedangkan Lean yang baru balik setelah melihat aksi Alvana beradu pedang bersama gurunya, sedang bersih-bersih untuk bersiap makan malam.
Revan juga tidak jauh berbeda Lean.
Namun saat mereka sibuk dengan aktivitas masing-masing, suara teriakan yang menggelegar seketika mengejutkan mereka.
"APA YANG KALIAN LAKUKAN KEPADA ADIKKU?!"
'Alvana?' Batin mereka bertiga yang kebetulan sama karna mereka terkejut mendengar teriakan Alvana.
Kalian pasti tau kan jika kediaman seorang duke pasti sangatlah besar, apalagi ini adalah kediaman Duke Frederick. Sangat mustahil untuk orang biasa yang berteriak bisa menggelegar ke seluruh kediaman.
Duke dan kedua tuan muda serta penghuni kediaman lain yang terkejut langsung berlari menuju sumber suara.
Disaat mereka semua sampai di tempat kejadian, tepatnya di samping danau, apa yang ada di hadapan mereka membuat mereka rasanya ingin pingsan di tempat.
Wujud Alvana yang seperti Iblis cantik dan menyeramkan terpampang jelas di depan mereka. Bahkan mereka tidak mengenali bahwa itu Alvana sampai...
"A-apa? K-kau Lady A-Alvana?!" Kaget pemimpin tadi.
Deg...
'Itu Alvana/Lady Alvana?' Batin mereka yang melihat termasuk duke dan dua tuan muda.
"Siapa yang menyuruhmu melakukan ini?!" Alvana tidak memedulikan ucapan pemimpin orang-orang itu dan kembali bertanya dengan penuh penekanan.
"Aku t-tidak-"
"Katakan atau ku habisi seluruh kelompokmu sekarang juga!!" Alvana memotong ucapan orang itu dan aura yang ia keluarkan semakin membuat para orang-orang jahat itu sesak.