Namun sayang seribu sayang, Darren mencintai sang tokoh utama, Lilly.
Hal tersebut juga yang membuat Xoraya yang di novel semakin murka terhadap Lilly dan juga membenci Darren. Karna walau Alvana(novel) tidak pernah menganggap nya ada, Xoraya tetap menyayanginya dan dia tak mau kakaknya merasa sedih.
~~~~~♕︎~~~~~
Sesampainya Alvana di hadapan Sir Darren dia langsung membungkuk hormat yang dibalas juga oleh gurunya itu.
Setelahnya mereka kembali bangkit dan bertatap muka.
Darren nampak terkejut saat melihat wajah Alvana. Kenapa? Karna Alvana hanya menampakkan wajah datar. Biasanya Alvana akan menampakkan wajah berseri-seri saat melihatnya.
'Ada apa dengannya? Ah sudahlah lupakan' Batin Darren yang menepis pemikirannya.
Alvana dapat menangkap wajah terkejut Darren. Awalnya dia bingung, tapi sesaat setelahnya dia paham dan mengabaikannya. Lagian dirinya adalah jiwa yang berbeda.
"Baik, mari kita mulai saja latihannya. Dan saya mohon anda memperhatikan dengan baik" Darren berbicara seperti itu bukan tanpa alasan. Karna Alvana yang asli saat latihan bukannya memperhatikan dia malah mencuri kesempatan untuk bisa berdekatan dengan Darren seperti pura-pura tidak mengerti dan minta dituntun dan lain lain.
Tapi itu Alvana asli, yang sekarang adalah Alvana dengan jiwa dari masa depan yang sama sekali tidak mementingkan percintaan.
"Baik Sir" Jawab Alvana dengan tegas. Dan itu lagi-lagi mengejutkan Darren karna Alvana sebelumnya selalu melembut-lembutkan suaranya dan DIA TIDAK PERNAH MEMANGGILNYA DENGAN 'SIR'!!!
Itu sedikit membuat Darren merasa tidak nyaman, namun ia segera menepisnya.
Mereka pun memulai dengan mempelajari tehnik pedangnya. Karena Alvana di kehidupan sebelumnya sangat pintar dan mudah memahami pelajaran ditambah lagi dia juga sudah mempelajari banyak tehnik pedang, jadi tentu dia bisa sangat baik mengikuti Darren, bahkan sangat sangat baik!
Darren yang berniat untuk tidak terkejut lagi tidak bisa untuk tidak terkejut dan kagum saat melihat kemampuan Alvana dalam berpedang.
'Apa dia selama ini menyembunyikan kemampuannya?' Itulah sekiranya yang ada dibenak Darren.
Setelah mempelajari tehniknya, barulah mereka praktek alias latihan saling menyerang.
"Sir, bisakah kau yang menyerangku terlebih dahulu?" Pinta Alvana. Dia ingin melatih kemampuannya dalam menangkis pedang lawan.
Darren tidak mengerti dengan apa yang Alvana pikirkan, dia menaikkan alisnya lalu bertanya, "Kenapa?"
"Lakukan saja" Jawab Alvana yang malas menjelaskan.
Akhirnya Darren tidak bertanya lagi dan mulai menyerang.
Alvana dapat dengan santai menangkis setiap serangan Darren sampai membuat Darren terkagum-kagum sekaligus kewalahan karna dia sudah mengeluarkan semua kemampuannya. Namun dia tidak ingin menyerah.
"Sekarang giliran ku menyerang" Ucap Alvana dan mulai menyerang Darren.
'Huh? Tehnik macam apa ini? Aku tidak pernah mengajarinya bahkan akupun tak tau akan tehnik ini' Batin Darren yang kebingungan serta kewalahan dengan serangan Alvana.
Alvana segaja memadukan tehnik yang diajar oleh Darren dengan tehnik yang ia pelajari saat di dunianya dulu.
Pertarungan mereka sangat sengit hingga ditonton oleh beberapa orang termasuk kedua tuan muda yang masih dalam masa liburnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAME VILLAIN'S SISTER?! Not Bad~~
Fantasía-Jangan lupa follow ya, supaya bs dapat info up dll:))- ☘︎𝗪𝗔𝗥𝗡𝗜𝗡𝗚☘︎ Cᴇʀɪᴛᴀ ɪɴɪ ᴛɪᴅᴀᴋ ᴄᴏᴄᴏᴋ ʙᴀɢɪ ᴋᴀʟɪᴀɴ ᴘᴇɴᴄɪɴᴛᴀ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ. Jᴀᴅɪ ʙᴀɢɪ ʏᴀɴɢ ᴍᴇɴᴄᴀʀɪ ᴋɪsᴀʜ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʙᴀɴʏᴀᴋ ʀᴏᴍᴀɴᴄᴇ ᴍᴀᴋᴀ ᴋᴀʟɪᴀɴ sᴀʟᴀʜ ʟᴀᴘᴀᴋ✌︎ ☾︎☾︎☾︎♡︎☽︎☽︎☽︎...