~ Terkadang sesuatu yang baik disia -siakan saat ada. Dan di cari saat hilang ~
→●●●●●←
Seorang gadis remaja tengah berdiri di halte dalam diam. Gadis berambut pendek tersebut tersenyum kecil saat melihat bis yang akan ia tumpangi terlihat dari kejauhan, dengan seragam smpnya ia berjalan menuju pinggir trotoar.
"Zola" pekik seseorang.
Caera zolanshah (louis)
Gadis yang merasa namanya dipanggil menoleh dan menatap gadis remaja lain yang tengah berdiri diantara anak SMA didalam bis.
Qella berlyn
Gadis remaja yang memanggil zola tersenyum girang lalu tangannya terangkat memberi isyarat untuk zola agar segera memasuki bis.
Zola berjalan memasuki bis dengan bantuan kartu milik qella sahabatnya.
Bis tersebut sudah memakai sistem modern. Seperti sekarang qella tengah menempelkan kartunya dan pintunya terbuka otomatis."Thank" gumam zola yang hanya didengar oleh qella.
"Santuy brader" balas qella.
Zola mengangguk kecil lalu berjalan menuju bangku yang sepertinya kosong. Anak SMA memilih berdiri sembari mengobrol entah apa yang di bicarakan. Zola pun tak ingin tau.
Duduk disamping qella dan menaruh tasnya dipangkuannya, menatap anak SMA yang sepertinya lumayan banyak hari ini.
"Tumben rame?" tanya zola pada qella.
"Oh itu? Kakak kakak itu kayanya terlambat liat deh dah jam berapa" jawab qella.
"Bareng-bareng? Buset kompak banget deh" ujar zola.
Qella terkekeh melihat respon sahabatnya.
"Anak SMA mah kebanyakan pada solid Ola, Satu terlambat, terlambat semua hahaha"
Zola mengernyitkan dahi tak mengerti.
Zola dan qella berjalan menuju kelas mereka, 8B. Berjalan dengan sesekali berbicara tentang mata pelajaran maupun sinetron indosiar yang membuat qella berkali kali mengumpat kesal.
"Kesel banget gua ama amar tuh, ga bisa tegas sama pendirian, pengennya ama anjani tapi si jihan ga mau di ceraiin ih bikin gedeg. gua nih kalau jadi anjani gua ceraiin tuh amar terus cari cogan, cantik ini apa coba yang ditakutin. Cinta mah basi, bikin sakit hati aja" cerocos qella.
Zola tertawa mendengar cerocosan qella tentang sinetron indosiar. Anjani.
"Najis banget gua ama cowo kek gitu, pengen banget gua kulitin" ujar qella lagi.
Zola geleng geleng kepala mendengar ucapan terakhir qella yang menurutnya sadis.
"Jangan gitu, itu kan cuma tuntutan peran, kalau lo kesel sama peran mereka berarti mereka sukses meraninnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kata Si Bungsu (END)
Short StoryBaca dan vote!! Jangan sider!! Follow juga akun aku .. ---- || Selesai || Kisah hidup sang bungsu ditengah Keabaian keluarganya.. Antara diinginkan dan tidak diinginkan.. Status sebagai anak perempuan satu-satunya tak lantas membuatnya di sayang...