Tujuh

41 31 36
                                    

Sepulang sekolah, Abimana segera pulang kerumah, karena tidak ada agenda kumpul-kumpul hari ini dengan geng vervorioz. Sesampainya dirumah Abimana segera salam dengan mama dan papa nya yang sedang berada diruang keluarga.

"Papa belum ke panti?" tanya Abimana sambil meraih toples di atas meja yang berisikan snack ringan

"Belum, sebentar lagi ni" jawab Papa

"Bi, makan tuh duduk malah diri kamu" perintah Mama yang melihat Abimana sedang makan dan memeluk toples yang telah dia raih barusan

"Abi mau langsung ke kamar kok ma," balas Abimana

Abimana pun segera meletakkan toplesnya kembali dan langsung menuju kamar tidurnya yang terletak di lantai dua. Abimana melempar tas nya sembarang ke atas kasur, dan lanjut merebahkan badannya diatas kasur karena dia merasa sangat lelah sehabis jam pelajaran terakhir disekolah, yaitu olahraga.

Abimana juga langsung mengambil ponselnya dan membuka salah satu social media yang dia punya, instagram.

"Gua penasaran sama instagram anak baru itu deh, gua cari kali ya" batinnya, "Em.. coba gua ketik Geyra" lanjutnya dan mengetik nama tersebut dikolom pencarian

Dan ya, Abimana menemukannya.

"Loh ga di gembok, biasanya kan cewek-cewek hobi gembok instagramnnya" ucap Abimana sambil mengscroll isi instagram Geyra

"Oh anak satu-satunya dia"

Saat melihat-lihat postingan Geyra tanpa sengaja Abimana memencet tanda love pada salah satu postingan Geyra.

"ANJIR KEPENCET LOVE SIALAN...." Abimana panik karena takut disangka gimana-gimana dengan Geyra

"Aduh semoga gamasuk notif anjing, panik.." lanjutnya dan segera memencet love nya kembali agar kembali seperti semula

Disaat yang bersamaan, kebetulan sekali Geyra juga sedang membuka instagram, dan melihat notifikasi muncul dari instagramnya.

Abimana menyukai postingan anda.

"Loh?" Geyra heran karena Abimana dengan dirinya tidak saling mengikuti

"Abimana? loh ini mah orang yang waktu itu gua temuin kan? dia ngapain? stalk instagram gua? tau instagram gua darimana?" gumam Geyra bingung

🌻🌻🌻

"Kalian harus bisa membawa anak ini kembali kesini, sudah waktunya anak tersebut dikembalikan disini" perintah laki-laki paruh baya kepada anak buahnya

"Baik pak,"

"Kalian main santai aja, pokoknya jangan sampai ketauan, kalau ketauan bisa habis kita semua" ujarnya memperingati anak buahnya untuk tetap bermain aman

Anak buahnya mengangguk mengerti apa yang telah diucapkan oleh laki-laki tersebut.

🌻🌻🌻

Verlia dan Nayara sepulang sekolah tidak langsung segera pulang, mereka memilih untuk nongkrong dahulu disalah satu kedai kopi, tadinya Geyra sudah diajak tetapi Geyra menolak karena harus segera pulang. Akhirnya, hanya Verlia dan Nayara yang pergi.

Saat mereka sedang asik berbincang-bincang, tiba-tiba ada yang menghampirinya, yaitu dua perempuan yang waktu itu berbuat ulah saat latihan dance. Zera dan Firly.

"Eh kampungan ada disini," ucap Zera dengan nada menyindir

"Satunya lagi kemana tuh? kok cabe ga ikut?" sambar Firly

Verlia yang mendengar segera berdiri dari kursinya, "Maksud lo apa? lo hobi banget ya nyari gara-gara?" ucapnya emosi

"Ih santai aja dong," balas Zera dengan menepuk pundak Verlia, 'Bilangin deh sama anak baru, gausah kecentilan deketin Abimana' lanjutnya

"Lo siapa ngatur-ngatur dia? pacar Abimana aja bukan, diakuin ada sama Abimana juga engga kali HAHAHAHA" balas Verlia sambil tertawa, Verlia sangat berani dengan Zera dan Firly

"Jangan kurang ajar lo!" bentak Zera membuat para pelanggan ditempat kedai tersebut mengarah ke meja Verlia

"Ver, udah.." Nayara berusaha menenangkan Verlia

"Aduh males ngeladenin cewek setres kayak gini, pulang aja yuk nay" sindir Verlia sambil mengambil tas nya yang dimeja dan mengajak Nayara untuk pergi

Zera yang mendengar dan melihat tingkah Verlia, langsung mengepal tangannya emosi.

"Songong banget lo" ujar Firly dengan nada tinggi

Verlia dan Nayara tidak menghiraukannya, dan memilih untuk meninggalkan tempat tersebut.

"Awas aja ya lo." gumam Zera dengan raut wajah emosi

"Gabisa di diemin Zer," kata Firly kepada Zera

"Emang, lihat aja nanti, ih anjing!"

Zera dan Firly juga segera meninggalkan tempat tersebut, pelanggan yang berada disana hanya menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah empat perempuan barusan.

🌻🌻🌻

Pagi hari telah tiba, Abimana dan ketiga temannya memilih untuk nongkrong dahulu di warkop dekat sekolah, karena masih jam 6.15, tumben sekali Abimana jam segitu sudah berada didekat sekolah, biasanya masih ngebut dijalanan.

"Bi, diem aja kek patung" celetuk Dean

"Bismillah kena," Fernanda melempar sumpit ke arah Abimana

Sumpit yang Fernanda lempar tepat sasaran dan membuat Abimana melihat ke arahnya dengan tatapan dingin.

"Ampun-ampun... habis lo diem aja daritadi" ucap Fernanda

"Lo kenapa?" tanya Zefran sambil memakanin kacang kulit

"Gua lagi panik, tapi ga panik" jawab Abimana sambil menggaruk kepalanya

"Nyebat dulu deh ni," Dean memberikan bungkus rokok kepada Abimana

Abimana mengambil bungkus tersebut, dan mengambil rokok tersebut.

"Cerita deh lo kenapa?" tanya Fernanda

"Ah nanti aja lah," Abimana tidak ingin menceritakannya dan memilih sibuk mengisap rokoknya

"Eh dah 6.25 anjing, ayo ke sekolah" kata Zefran yang telah melihat jam di tangannya

Abimana yang sedang merokok, memilih mematikan rokoknya, dan mereka semua segera menuju sekolah.

🌻🌻🌻

Terima kasih telah membaca cerita ini, jangan lupa vote, dan komen nya yaaa!<3

ABIMANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang