Sepulang sekolah, Geyra seperti biasa berdiri didepan gerbang sekolah untuk menunggu pak Parto menjemputnya, tetapi tumben sekali hari ini pak Parto tak kunjung datang, biasanya setelat-telatnya pak Parto paling hanya 15 menit, tidak sampai keadaan sekolah sepi seperti ini.
"Pak parto kemana ya?" batin Geyra sambil berulang kali melihat jam tangannya, "Udah lewat dari setengah jam lho.." Geyra mulai gelisah, karena khawatir pak Parto kenapa-kenapa saat dijalan
Geyra enggan memesan taxi online atau ojek online, karena takut disaat dirinya sudah pergi pa Parto malah datang. Saat Geyra masih menunggu, tiba-tiba ada dua orang laki-laki yang menarik paksa dirinya. Geyra sangat panik ketika dirinya, ditarik paksa oleh orang asing.
Geyra segera berteriak, "TOLONGGGGGGGG." Geyra berusaha melepas tarikan dari orang tersebut, "LEPASIN! KALIAN SIAPA SI?!' ucap Geyra panik
Sekolah sudah benar-benar sepi, satpam yang menjaga didepan gerbang pun juga sudah tidak terlihat. Geyra ingin menangis, tetapi dia tahan, dia berdoa didalam hati agar ada yang dapat menbantunya. Dua orang tersebut masih memaksa Geyra untuk pergi bersamanya.
"Ikut kami sekarang juga!" ancam orang tersebut
"KALIAN MAU APA? LEPASIN!" bentak Geyra
Sepertinya doa Geyra terkabul dengan cepat saat ini, tiba-tiba Abimana datang menghampirinya, dan menghajar kedua orang asing tersebut.
bug!
bug!
bug!
"Pergi lo semua!" ucap Abimana dengan penuh emosi
Dua orang tersebut pun pergi meninggalkan Abimana dan Geyra, Geyra pun segera menghampiri Abimana.
"Ma-makasih ya.." ujar Geyra dengan gemetar karena dirinya masih shock dengan kejadian barusan yang dia alami
"Hem.." Abimana hanya menjawab singkat, dan mengambil tasnya yang tergeletak di jalanan
"Eh, bentar. Jidat lo luka bi, tunggu gua ada betadine sama hansaplas kayaknya" ucap Geyra sambil membuka tas nya, dan benar ternyata dia membawa keduanya
"Sori ya megang jidat lo," Geyra mengobati luka yang berada di jidat Abimana dengan sungguh hati-hati
"A-duh" Abimana meringis menahan sakit
"Dikit lagi kok, tahan" akhirnya Geyra sudah mengobati luka Abimana, "Sekali lagi makasih, sori ya bikin lo luka" lanjutnya
"Santai aja, btw thanks udah diobatin. Besok hati-hati jangan diluar sendirian kayak gini" Abimana memperingati Geyra
Geyra hanya tersenyum dan mengangguk menandakan dia mengerti pesan dari Abimana.
"Belum dijemput juga?" tanya Abimana
Geyra menggelengkan kepalanya, "Belum"
"Yaudah bareng gua aja," ajak Abimana
"Tapi nanti pak Parto?"
"Aman, yaudah ayo."
Geyra pun menerima tawaran dari Abimana, Abimana pun segera meluncur mengantarkan Geyra kerumahnya dengan arahan dari Geyra, karena Abimana belum mengetahui rumah Geyra.
Sesampainya dirumah, Geyra langsung menceritakan kepada Mama nya, kejadian yang barusan dia alami. Mama Geyra seketika menjadi pucat, benar-benar khawatir dengan yang dialami oleh anaknya, iya namanya seorang ibu mendengar kejadian yang menimpa anaknya pasti sangat takut akan terjadi apa-apa.
"Maaf yaa gey, tadi mama bikin pak Parto telat jemput kamu" ucap mama Geyra sambil memeluk Geyra
Ternyata, pak Parto tadi menjemput mama terlebih dahulu makanya telat menjemput Geyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABIMANA
Teen Fiction'Pertemuan tak sengaja kita, membuat aku mengerti bahwa hal tersebut adalah hal yang tidak akan terulang dan memiliki kesan yang sangat berharga, Abi.' 'Tolonglah tetap disini, jangan pernah pergi Geyra.' 📌cover : pinterest