upload yang ke 2 hehe
That Iceman is My Boyfriend 4
Minggu pagi telah tiba, jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Gerry sudah berada di depan rumah lathi untuk mengembalikan mobil lathi yang ia pinjam.
ting nong ting nong ting nong
Sudah 3 kali gerry memecet bel rumah lathi tapi tidak ada tanda-tanda lathi keluar rumah. pesannya pun belum di baca oleh lathi. Di telpon pun tidak ada yang menjawab membuat gerry makin khawatir, ketika ia mencoba membuka pintu rumah ternyata tidak terkunci dengan kecepatan kilat gerry langsung masuk dan mencari lathi. Lathi ditemukan di dapur dengan luka di tangannya dan darah dimana-mana dengan cepat gerry membopong lathi masuk ke dalam mobil dan membawa ke rumah sakit terdekat.
Sesampainya di rumah sakit lathi langsung mendapati penanganan yang serius. Setelah yakin sudah ditangani oleh dokter, gerry yang langsung menghubung andini. Sesegera juga andini menuju rumah sakit.
Setelah mengobati dan menjahit luka yang lathi buat di tangannya, dokter keluar dari ruangan.
"Dok bagaimana dengan kondisi anak saya?" tanya andini pada dokter
"Mari ibu ikut saya ke ruangan saya, biar nona lathi di pindahkan dulu ke ruang inap." jelas dokter dan berjalan menuju ruangannya.
Di ruangan dokter, andini mendengarkan dokter yang menyampaikan kondisi lathi saat ini.
"untung saja nona lathi cepat mendapat penanganan, jika tidak lathi sudah tidak ada di dunia ini. Untuk kondisi sekarang nona lathi, cukup kritis karena kehilangan banyak darah dan tadi saya sudah menjahit lukanya sebanyak 100 jahitan, dan untuk sekarang nona lathi dalam masa pemulihan." jelas dokter
"Kira-kira kapan anak saya sadar dok?" tanya andini
"saya kurang tau mungkin sekitar seminggu jika nona lathi mendapat pasokan darah yang cukup. Jadi lebih baik nona lathi dirawat hingga lukanya benar-benar kering karena lukanya cukup dalam dan perlu tenaga medis yang menanganinya." Jawab dokter menjelaskan kondisi lathi pada andini.
"Baiklah jika itu yang diperlukan lathi saat ini, saya permisi dok." ucap andini dan keluar dari ruangan dokter.
"bagaimana bu? apa kata dokter?" tanya gerry pada andini.
"lathi koma jadi harus dirawat disini dan lathi menerima 100 jahitan, karena tadi kata dokter lukanya cukup dalam." jelas andini.
"nak gerry ada kuliah hari ini?" tanya andini yang lumayan dekat dengan gerry akhir-akhir ini.
"ada bu." jawab gerry. yap gerry memang ada kuliah hari ini dan ia mengambil kelas karyawan yang artinya hanya masuk di hari sabtu dan minggu.
"pergilah kuliah biar ibu yang jaga lathi disini." ucap andini menyuruh gerry untuk segera berangkat kuliah
"baik bu, Jaga lathi ya bu." ucap gerry
"pasti nak." ucap andini
"aku jalan dulu, assalamualaikum." salam gerry pada andini
"Waalaikumsalam, hati-hati nak." ucap andini.
Setelah kepergian gerry, andini menuju kamar dimana lathi dirawat di rumah sakit.
"Maafkan ibu nak, jika ibu tidak pergi pasti kamu tidak akan seperti ini. Namun ibu bersyukur kamu bisa hidup mandiri, dan tumbuh menjadi gadis yang pemberani." ucap andini
^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^^
Sudah seminggu lathi masih koma dan hari ini jadwalnya gerry menjaga lathi. Karena di panti sedang ada acara, jadi andini sebagai penanggung jawab yayasan tidak bisa melewatkan acara itu.
