hai guysss
how was your day? i hope you all in good day anda healthy of course.
yang lagi pacaran selamat bermalam minggu
bagi yang jomblo kayak aku, baca cerita ini aja yuk
Happy reading and enjoy it
That Iceman is My Boyfriend 7
Kini lathi sudah sampai di tempat ia bekerja. Tentu saja pagi itu banyak yang menyapa lathi dengan senyuman hangat dan lathi membalas karyawannya dengan senyum hangat juga. Siapa juga yang tidak mengenal lathi, lathi adalah direktur perusahaan, sejak perusahaan itu masih menyewa ruko untuk mereka bekerja hingga bisa membeli tanah dan membangun gedung untuk mencukupi karyawan yang bekerja. Dan juga yang tadinya perusahaan itu merfokus di bidang pertambangan dan sekarang semua bidang dan sektor di kuasai perusahaan itu.
"Pagi bu lathi. Apa kabar bu?" tanya zahra yang bekerja sebagai resepsionis disana.
"Pagi zahra, alhamdulillah, sehat wal afiat." balas lathi yang sedang berjalan menuju lift. Di dalam lift tentu lathi tidak sendiri, di sana ada beberapa karyawan dan ada juga beberapa karyawan yang baru datang.
"pagi bu lathi, gimana keadaan anda? saya dengar, bu lathi masuk rumah sakit" tanya rosa, posisi rosa adalah direktur pemasaran.
"Baik ros, apakah keadaan perusahaan baik-baik saja selama saya tidak ada?" tanya lathi pada rosa yang memang selama dirumah sakit tidak boleh berpikir terlalu banyak jadi yang menggantikan tentu sekretarisnya.
"Sangat baik bu, bahkan bapak satya yang sendiri turun tangan langsung selama bu lathi berada di rumah sakit." jawab rosa
"Syukurlah kalau begitu rosa." ucap lathi dengan penuh syukur karena ada pak satya yang turun tangan langsung.
"Kalau begitu saya duluan bu. Semangat untuk hari ini." Ucap rosa keluar dari lift sambil memberi semangat untuk lathi hari ini, yang memang sudah hampir 1 bulan tidak masuk kerja.
"Kamu juga rosa semangat." ucap lathi dari dalam lift dan pintu lift menutup menuju lantai yang lathi tuju yaitu lantai 15. Di lantai ini hanya ada 2 ruang saja yaitu ruang presiden direktur, ruang direktur, di masing-masing depan ruangan ada meja sekretaris presiden direktur dan meja sekretaris direktur
Setelah sampai di lantai yang lathi tuju yaitu lantai 15, lift langsung terbuka dan lathi disambut oleh sekretarisnya yaitu natya.
"pagi bu lathi. ibu sudah ditunggu bapak satya dan ibu karina di ruangannya." jelas natya dan berjalan dibelakang lathi menuju ruangan.
"apa ada masalah selama saya tidak masuk kerja?" tanya lathi pada sFekretaris kepercayaannya itu.
"Tidak ada masalah, bu lathi. Semua aman terkendali." jawab natya dengan penuh keyakinan
"Good job." lathi memberikan acungan jempolnya pada natya
Tok tok tok
"Permisi, Pak satya." Ucap lathi sebelum memasuki ruangan yang biasa dipakai oleh satya.
"Masuklah lathi dan duduklah disamping saya." balas kirana yang sudah menganggap lathi sebagai anaknya sendiri dan beliau tahu semua, apa yang terjadi pada lathi. Bahkan, sebelum lathi berbicara pada kirana, kirana sudah tau kondisi lathi.
"Jadi gini lathi, Saya selaku CEO dan pemilik perusahaan, sudah mengetes kamu selama 3 tahun ini menjadi direktur. Kemarin dengan menaruh kepercayaan, saya beserta para direktur dan dewan komisaris setuju, menunjuk nak lathi untuk menggantikan saya jika saya sudah pensiun nanti dan kita semua setuju jika kepemilikan perusahaan ini akan diganti menjadi milik nak lathi." ucap satya yaitu pak CEO sekaligus pemilik perusahaan.
