2

11 3 0
                                    

Happy Reading and enjoy it, everybody !!!

That Iceman is My Boyfriend 2

"tunggu." ucap gerry menahan langkah lathi untuk berjalan lebih jauh lagi.

"a-apa?" tanya lathi yang langsung berhenti di tempat.

"kamu mau kemana?" tanya gerry yang sangat – sangatlah random.

"suka-suka gua lah. lepasin tangan gua." ucap lathi yang melihat tangannya masih dia pegang oleh gerry

"ikut saya." ucap gerry yang malah menarik lathi dan mau tidak mau lathi harus mengikuti si manusia es itu.

"kamu bawa mobil?" tanya gerry pada lathi yang menarik lathi. Dan kini mereka berada di area parkir.

"bawa." jawab lathi yang masih berusaha melepas pegangan itu.

"kita pake mobil kamu aja, mobil saya lagi di bengkel." ucap gerry sambil menadah tangan untuk meminta kunci mobil.

"apa?" tanya lathi yang tidak fokus karna dia masih berusaha melepas pegangan itu.

"kunci mobil." jawab gerry dengan nada dingin. Tanpa basa – basi lagi lathi memberikan kunci mobilnya pada gerry.

Kini gerry dan lathi sudah berada di dalam mobil yang menyetir mobil tentu gerry.

"mau kemana sih? gua laper nih." ucap lathi sewot sambil menyalakan pendingin mobilnya dan menyalakan radio. Untuk apa menghidupkan pendingin jika ada manusia es disampingnya

jangan harap ada balesan dari gerry pria itu fokus menyetir.

"heh lu denger nggak sih?" tanya lathi kini dengan nada cukup tinggi dan tentu saja ia sangat kesal. Lagi-lagi gerry tidak menanggapi lathi dan tetap menyetir mobil.

"sumpah gua doain nggak ada yang mau pacaran sama lu, kalo lu-nya aja dingin kayak gini." ucap lathi dan itu kalimat yang lathi ucapkan terakhirnya selama perjalanan itu, sisanya mereka diam seribu bahasa. hanya ada suara radio yang menemani mereka selama perjalanan itu.

1 jam berlalu. Selama itu perjalanan mereka.

"Udah nyampe." Ucap gerry dan melihat lathi sudah tertidur di kursi sampingnya.

"Hei, Kita sudah sampai." ucap gerry dengan sedikit menggoyangkan tubuh lathi. Tidak perlu waktu lama. Lathi langsung bangun dan bingung ia ada dimana. Lathi memang tipe orang yang ketika tidur ketika di senggol sedikit saja ia akan terbangun.

"ini dimana? lu kagak nyulik gua kan?" tanya lathi yang bingung. Karna ia tidak tahu sama sekali ia berada dimana.

"nggak kok. Tadikan kamu bilang kalau laper jadi saya bawa kamu kesini." ucap gerry sambil menunjuk sebuah papan yang bertuliskan *Panti Asuh Yatim dan Piatu Fullsun*.

"panti?" tanya lathi bingung kenapa gerry mengajaknya ke panti?

"oh iya, kamu ada jeans yang panjangan nggak? sama atasan yang panjangan?" tanya gerry

"adanya jeans doang." jawab lathi menunjuk kursi di belakangnya. Gerry langsung melepaskan kemeja kotak-kotak yang ia pakai, lalu memberikan kemeja itu ke lathi.

"atasan kamu ganti pake kemeja saya. Terus bawahannya ganti sama jeans panjang kamu. Saya tunggu di luar." Ucap gerry dan benar saja pria itu menunggu di luar agar lathi dapat mengganti baju di mobil.

"kenapa nggak dikasih tau arah toilet aja sih? ribet banget." ucap lathi sewot dan mulai membuka bajunya

"gila kemejanya wangi banget dong tolong. mau nangis aja rasanya." ucap lathi pada dirinya sendiri dan hampir terbuai oleh parfum dari kemeja milik gerry.

That Iceman is My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang