Tiga hari sudah berlalu, semenjak Asyilla diperkenalkan oleh Rangga pada teman-temannya.
Awal pertemuan mereka berdua, sebenarnya Asyilla tak mengetahui jika calon suaminya itu seorang ketua geng motor yang begitu sangat didambakan para wanita seusianya.
Ia mengetahuinya ketika ia tak sengaja melihat jaket milik Rangga yang bertuliskan «Rajawali» yaitu nama geng motor milik Rangga.
Awalnya ia tak percaya jika ia menikah dengan ketua geng motor yang sering ia dengar namanya disekolah jika Rangga mengikuti balapan motor.
Mau tak mau akhirnya ia menerima apa yang terjadi jika dirinya sangat beruntung bisa menjadi istri seorang Rangga, tanpa ada hubungan apapun sebelumnya.
.
.Jam istirahat sekolah Asyilla telah tiba, ia segera membereskan buku-bukunya dan berjalan menuju kantin bersama Ana teman perempuan yang sekarang dekat dengannya.
"Hai syilla, Lo duduk sini aja! soalnya yang lain udah penuh tempatnya." Sapa temannya yang mempersilahkan dirinya untuk duduk sebangku dengannya.
Asyilla mengangguk, lalu duduk diikuti Ana yang juga ikut duduk.
Keduanya mulai memakan apa yang sudah ia pesan tadi.
.
.Sedangkan disekolah sebelah milik Rangga, kini tengah terjadi percekcokan antara Revan dan Riyan yang sedari pagi mereka belum bertegur sapa.
Padahal biasanya mereka selalu heboh jika sudah berkumpul.
"Van Lo kenapa sih? Ada masalah apa Lo sama Riyan. Nggak usah kebanyakan drama, Lo nggak pantes tau nggak." Cerca Zezen, yang sudah begitu muak melihat sahabatnya itu yang hanya diam saja.
"Omongan Zezen bener Van, kalo masalah cewek nggak usah sampai kek gini lah. Nggak enak dilihat." Rangga juga setuju apa pendapat Zezen.
Mereka berdua tau jika Revan dan Riyan sudah berteman lama dari kelas delapan dan mereka sudah seperti adik kakak atau kembaran, karena hampir selalu melakukan hal yang sama apalagi masalah hati.
"Lo berdua mending diem!! Gue pengen tenangin diri gue dulu."
Rangga mendekat duduk disampingnya sambil mengeluarkan sebatang rokok dan menyesapnya.
"Gue tau, masalah Lo itu soal Salsa kan. Nggak usah munafik, muka Lo udah keliatan."
"Kalo cuma masalah kayak gitu bisa bikin pertemanan Lo hancur, Lo orang paling bodoh Van. Karena Lo terlalu sempit dalam berpikir." Imbuh Zezen.
Revan tetap diam dan hanya menyesap rokoknya yang sudah hampir habis.
"Masalah Lo itu belum seberapa dibandingkan sama masalah gue, gue harap Lo ngerti apa maksud gue. Pikirin baik-baik sebelum nanti Lo nyesel hanya karena hal sepele." Tegas Rangga dan mulai membaringkan tubuhnya pada sandaran kayu.
Mereka bertiga memang tengah berada di roof top, membolos dari pelajaran pertama hingga jam istirahat tiba.
Sedangkan Revan tetap berada di kelas tanpa mengikuti ketiga sahabatnya itu.
.
.Waktu demi waktu telah berlalu, Rangga dan Asyilla kini tengah beberes pakaian mereka, karena pagi tadi mama Rangga meminta putranya itu untuk tinggal bersamanya beberapa hari.
“Nggak usah banyak-banyak bawa bajunya.” ucap Rangga membuat Asyilla menoleh.
“ini nggak banyak Ngga, lagian aku nggak ada baju di sana kalo cuma bawa dua baju aja.”
![](https://img.wattpad.com/cover/245419450-288-k79651.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RANGGA
Novela Juvenil"Karena Lo adalah jodoh yang di datangkan Tuhan terlalu awal..." Apa yang bakal kalian pikirkan, kalau mendengar tentang MENIKAH MUDA? Yang pastinya kalian akan berfikir, jika mereka menikah karena perjodohan ataupun karena kecelakaan. Namun be...