Bright pov
Pagi buta sekali aku keluar dari kamar win menuju kamarku..
Walau ketahuan ibuku yg sedang berdiri didepan kamarnya tapi dia tak berkata apa2 hanya menatapku dgn menggeleng-gelengkan kepalanya .
Sesampainya didalam aku teruskan tidur sendiri dikasurku .
Tok...tok...tok...
"Bright...bangun ....sudah siang nak...?"
Suara ibuku dan ketokan membuatku terbangun dari tempat tidurku, aku segera membukakan pintu kamarku .
"Ibu... "
"Sekarang sudah jam berapa ...ayo bangun, org2 sedang sibuk mempersiapkan pesta utk nanti malam, ayo kita bantu mereka ..."
Mendengar kata pesta aku teringat kemarin siang percakapan istri muda tuan rumah ini dgn pria penyusup .
"Aku mandi dulu bu..."
"Iya, ibu tunggu diruangan kemarin kita sarapan "
Setelah ibuku pergi aku segera bergegas menuju kamar mandi membersihkan tubuhku .
Setelah selesai mandi aku segera pergi keruangan tempat kami sarapan .
"Bright....."panggil seseorg ketika aku melewati tempat pertama kali aku bertemu win.
Awww....tiba2 seseorg memukul kepalaku dari belakang .
"Kak bright ..."
"Win...kak gun ?"
"Kau ini bukankah sudah kubilang utk mengembalikan kuncinya padaku "
"Aku terkurung dikamarku sampai jam 10 pagi dan anjingku menangis mencariku "
Jam 10 pagi ketika aku melihat jam dilenganku memang benar sekarang jam 10 lewat .
"Ayo kita mulai belajarnya "kata win yg segera menyeret tanganku menuju ruangan kemarin tempat kami belajar .
"Win aku ingin sarapan dulu "
"Iya, nanti dikelas saja aku akan meminta kak gun mengantarkan sarapanmu dikelas "
Kami lalu mengikuti pelajaran yg diberikan buguru sampai sore .
Akhirnya malampun tiba dan pesta itupun dimulai, aku segera berkeliling memperhatikan suasana pesta itu, ternyata itu adlh pesta pernikahan mereka yg ke 5 dan bayi yg menjadi target penculikan adlh seorg bayi laki2 berusia 10 bulan .
"Kak gun kenapa win masih dikurung dikamarnya, ada pesta...."
"Win tdk mau keluar, dia ingin tetap dikamarnya "
"Apa...?"
"Sudahlah membaurlah dgn mereka sekarang baru jam 8 malam dan pesta sesungguhnya akan dimulai "
"Apa maksud kak gun ...?"
Gunsmile tdk menjawab pertanyaanku, dia hanya pergi begitu saja katanya dia akan kedepan utk menyambut tamu yg datang .
Saat aku hendak pergi kekamar win aku melihat 3 atau 4 org yg sedang mengendap-endap sedang memasuki sebuah kamar dan beberapa saat kemudian mereka keluar membawa sebuah tas yg besar .
Salah satu dari mereka pergi membawa tas itu, aku segera mengikuti pria yg membawa tas tiba2 saja ....dor...dor
Suara tembakan senjata terdengar ditempat yg lain hingga menimbulkan kegaduhan ditempat pesta, sedangkan laki2 yg membawa tas besar meletakkan tas itu ditempat yg agak tersembunyi dan berlari menuju ketempat suara tembakan .
