Unfortunately, hari ini Jeongwoo terlambat.
Gak terlambat sampe 1 jam atau setengah jam, cuma terlambat 10 menit tapi tetep aja kan namanya juga t i d a k t e p a t w a k t u.
Jeongwoo berangkat 15 menit sebelum bel masuk bunyi, sayangnya motor Beat kesayangannya itu mogok di tengah jalan.
Beruntung ketemu Haruto di jalan, jadi motornya Jeongwoo didorong sama motor Haruto gitu paham kan.
Tapi gak beruntung juga sih SOALNYA SAMA AJA TELAT.
"Kalian ini, baru hari kedua masuk udah terlambat aja," oceh Pak Mino.
"Motor saya mogok pak," kata Jeongwoo sambil nunduk, Haruto nyikut Jeongwoo.
"Saya tidak tanya alasan kamu! Mau motor kamu digigit soang juga saya gak peduli, intinya kamu telat," sahut Pak Mino.
Haruto di sebelah Jeongwoo nahan ketawa. Motor digigit soang gimane maksutnye.
"Kamu." Pak Mino beralih ke Haruto. "Kenapa kamu telat?"
Baru aja mau jawab, ada cewek nyelonong masuk sambil lari-lari.
"Eh eh eh eh!" panggil Pak Mino nyamperin cewek itu.
"Eh pak." Gadis itu membungkuk. "Saya udah telat pak!!"
"Ya iya saya tau kamu telat, yang telat baris dulu di sini."
Pak Mino menarik gadis itu untuk berdiri di sebelah Haruto. Gadis itu memberengut kesal.
"Heran saya, baru hari kedua masuk sekolah udah adaaaaa aja yang telat." Pak Mino geleng-geleng.
"Buku poin belum dibagikan, jadi yang telat ditulis nama dan kelas di sini," ujar Pak Mino ngangkat selembar kertas. "Sebut nama dan kelas kalian."
"Park Jeongwoo 11 IPS 1."
"Haruto 11 IPS 3."
"Jihan 11 MIPA 4."
"Sudah. Silahkan masuk ke kelas masing-masing, awas melipir ke kantin!" kata Pak Mino meninggalkan mereka bertiga.
Jihan menghembuskan nafas lega, Haruto yang mendengar itu melirik sekilas.
"Kalo telat tuh yang bikin malu bukan waktu dihukumnya, tapi waktu masuk ke kelas!" seru Jihan.
"Bener pisan! Kek tiba-tiba jadi artis ye semua orang ngeliatin," sahut Jeongwoo.
"Iya!!!! Apalagi kalo gurunya udah dateng, gak tau deh dimaafin atau gak dibolehin masuk."
"Tapi gua kalo telat begini suka berdoa semoga gak dibolehin masuk, bisa melipir ke kantin."
Haruto yang mendengar perbincangan keduanya hanya diam datar menatap ke depan tanpa niat nimbrung sedikit pun.
"Tapi harus mepet-mepet ke tembok biar gak masuk kamera CCTV," sahut Jihan.
"Iya sih. Harusnya guru menghargai effort kita yang berusaha melipir ke kantin," kata Jeongwoo, Jihan ketawa.
"Hahahaha, guru-guru tolong denger ini."
Jeongwoo ikut ketawa, "Btw, lu 11 MIPA 4?"
Haruto melangkahkan kakinya jalan ke kelas, meninggalkan Jeongwoo dan Jihan yang masih ngobrol rame.
Heran, kok ada orang baru ketemu sedetik langsung akrab?
💭
"Toilet dulu, Young! Gua kebelet daritadi,” ujar Doyoung waktu mereka keluar kelas mau ke kantin.