2. BIANG ONAR

46 23 27
                                    

24-September-2021

N: jangan lupa sisipkan komen dan vote nya brother😽

•••🏀•••

•••🏀•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2. Biang onar

“Sialan emang si Nathan. Dia malakin anak SMA kita juga. Gak ada kapok-kapok nya emang tu bocah,”  Raga berkacak pinggang dengan satu kaki yang ia taik’kan ke kursi yang sudah agak reyod.  

Ke Empat nya kini tengah berada di Basecamp tempat mereka berkumpul atau hanya sekedar nongki-nongki.  Lebih tepat nya mereka menjadikan gudang bekas di belakang sekolah nya. Dari pada tidak terpakai bukan? Mereka membersihkan nya hingga sekarang tempat ini jadi layak pakai. Lagi pula para guru tidak akan mempermasalahkan hal ini.

“Dia sampai nampar cewek kemarin yang gak mau ngasih duit nya. Kan goblok banget,” ujar Theo dengan satu batang rokok di tangan nya.

“Buang rokok lo,” titah Calvin dengan mimik wajah tak suka.

Bukan nya ia munafik, jujur saja Calvin juga sangat suka rokok. Hanya saja ia tidak merokok di lingkungan sekolah. Pikirnya tidak bermoral.

“Aelah... Baru aja gue  isep ,”

“Buang atau—,”

“Iya-iya ini gue buang,” Theo membuang putung rokok nya ke lantai lalu menginjak nya hingga padam.

Jika Calvin sudah begitu... Ia tidak bisa melawan.

“Terus si cewek nya gimana?” tanya Arga dengan tangan bersedekap dada. 

“Ya gitu deh... Gak pa-pa sih, cuman ya paling lecet doang,” balas Theo.

“Kalo dia masih berulah jangan sampai biarin dia lolos. Biar gue yang hajar dia,” ujar Calvin.

Ia pun beranjak dari duduk nya meraih jaket dengan lambang CALGATHEAR di bagian kanan dada nya dan meraih kunci motor nya.

“Cabut,” titah nya.

•••🏀•••

Keadaan parkiran sekolah sudah sangat sepi. Jam menunjuk kan pukul 15.45. Itu arti nya mereka cukup lama di dalam Basecamp tadi.

“Etdah... Jadi ulah permen karet itu, cewek tadi pelaku nya?” Raga menunjuk motor Calvin dengan dagu nya.

Sudah lama sekali Calvin ingin menemukan siapa pelaku nya. Dan rasa-rasa nya ia ingin sekali menghabisi gadis yang lancang mengganggu motor kesayangan nya itu.
Noda permen karet memang tidak cukup mudah untuk di hilangkan kadang membuat Calvin geram. Saking geram nya ia langsung membeli motor yang baru.

Hanya karena perkara permen karet ia membeli motor baru? Jangan heran. Itulah alasan mengapa ia memiliki banyak jenis motor di garasi nya.

“Udah biarin, nanti biar gue ganti lagi.” Calvin menaiki motor nya dan memakai helm fullface nya.

CALZEYN(Tahap Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang