Transmigrasi Navya Cantik

Prolog

Sebelum membaca minta tolong tekan bintang dipojok kiri ya! Terus jangan lupa komen! Vote dan komen mu adalah hasil jerih payahku menulis🙌 Terimakasih sudah melakukannya🙇

05:00

"Navya bangun nak, sudah shubuh jangan lupa sholat setelah itu mandi ya. Ibu siapkan sarapan untukmu." ujar ibu didepan pintu anak gadisnya.

"iya bu navya udah bangun."

Sebelum berbalik meninggalkan anak gadisnya ibu mempesan "jangan tidur lagi, cepat keluar ambil air wuduh."

gadis yang dibangunkan tadi adalah Navvya Nechelle. Navya duduk dikasurnya bersiap berdiri untuk keluar namun terdengar suara piring dilempar langsung navya lari keluar.

"KAMU ITU SELALU BIKIN SAYA KESAL MULU, DASAR BADEBAH SIALAN." bentak ayah navya didepan ibu yang sudah tersungkur dilantai dapur.

"SEKARANG CEPAT KASIH SAYA UANG ATAU---"

"ATAU APA BANGSAT."potong navya di belakang ayahnya.

"DIAM LO BOCAH! JANGAN IKUT CAMPUR NANTI SAYA BUNUH KAU." ancam ayah navya ketika sudah berbalik didepan navya.

"ayok. Sini maju." tantang navya sedangkan ibu mengeleng cepat sambil berjalan di depan navya. "jangan jangan sudah nak sudah kamu diam saja."

"navya udah gak mau diam aja. Ibu udah selalu disakitin."

"cih, lo berdua akan mati sekarang! Kalian berdua hanya parasit di hidupku!" ayah navya segera mengambil pisau didekat nya.

"hahaha ga kebalik? Siapa yang disini parasit?"

"sialan"

JLEB

JLEB

Sebelum kehilangan kesadaran, navya segera menggapai pisau dibelakangnya dan menusuk ayahnya tepat dijantungnya.

"gue dan ibu mati lo juga harus mati. Lo harus cepat mendapatkan siksaan neraka AYAH." lirih navya ditelinga ayahnya dan menekan kata 'ayah'

Satu keluarga itu memulai paginya dengan keributan dan berakhir mereka tewas.

***

Disisi lain seorang gadis remaja memulai paginya sama dengan keributan. Gadis bernama Cantik Sanavya Hirawan.

"BISA NYA CUMAN NANGIS TERUS KAMU, GARA GARA KAMU!SAYA KEHILANGAN ANAK PEREMPUAN SAYA. SEKARANG MAMA MU TIDAK ADA JADI KAMU TIDAK ADA YANG BELA." bentak dani hirawan yah dia adalah papa dari gadis itu.

"NANGIS AJA TERUS, SAMPAI MATI YA." Bentak abang kedua kaivan alton hirawan sedangkan abang pertamanya atharrazka hirawan hanya diam menonton saja ah iya sesungguhnya abang pertamanya tidak membencinya hanya kecewa dan ego.

"hiks kalian kenapa tidak percaya dengan ku hiks kalau aku bukan membunuh hiks kak nina. bukan aku hiks tapi kak vanya dia uler berbisa. hiks dia sudah berbohong dan memanipulasi kalian. Sudah kubilang berkali kali." ujar cantik dengan menahan sakit ditubuhnya.

Kaivan yang mendengar kekasihnya difitnah langsung menjambak rambut adiknya dengan keras"Jangan memfitnah, kau itu pembunuh ya pembunuh! Dan kau memfitnah vanya pacarku, sahabat kakakmu. dasar ga punya otak kamu!"

"ampun kak. sudah jangan siksa aku. kenapa masalah aku yang tidak sengaja menumpahkan kopi papa jadi seperti ini, sudah ya kak lepaskan, aku mau buat sarapan dan segera bersiap kesekolah." lirih cantik sambil memohon.

"DASAR ANAK PEMBAWA SIAL MATI SAJA KAMU SEKARANG" PLAK
Tamparan papa menjadi akhir penyiksaannya segera papa dan bang atha pergi kekamar.

"heh lu denger kan kata papa? Cepet sana lu mati!" setelah mengatakan itu kaivan langsung pergi kekamarnya meninggalkan adiknya dengan keadaan mengenaskan.

Cantik berlari kekamarnya mencari kunci mobil. Setelah mendapatknnya dia berlari lagi menuju mobilnya dan melajukannya dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Kak tolong bawa cantik, Cantik udah gak ingin hidup lagi. Mereka jahat banget sama cantik, mereka lebih menyayangi kak vanya sahabat uler kakak. mama maaf ya aku ikut kakak. selamat tinggal mama dan dunia kejam ini." lirih cantik dan langsung melajukan mobilnya turun kejurang.

Engghh
"gue dirumah sakit kamarnya mewah juga ya, ibu sanggup banget biayain kamar gue eh bukannya udah mati ya sekeluarga. ADUHH KEPALA GUE SAKIT! HAH ANJIR GUA HIDUP DITUBUH ORANG LAIN. jadi sekarang nama gue cantik. Oke gue bakal balas keluarga lu dan uler itu cantik." ujar navya yang masuk ke raga cantik dengan senyum smirknya yang mengerikan.

Tekan bintang dan komen ya🙌 biar makin semangat nulis nya! Terimakasih banyak yang sudah melakukannya