Reinkarnasi: Dewi Multi-Keterampilan Sangat Cantik!

Bab 71

Zi Yi mundur beberapa langkah ke belakang.

Kedua pria ganas yang memancarkan niat membunuh sengaja menunggu beberapa saat sebelum mereka keluar.

"Sepertinya kamu bukan wanita cantik yang sederhana." Pria kurus itu menatapnya dengan tatapan sesat dan menjilat bibirnya. "Jika wanita cantik seperti itu hancur, aku akan patah hati."

Saat dia mengatakan itu, dia mengayunkan belati di tangannya.

Dia sengaja memberi isyarat dengan pisau. "Katakan, dari mana aku harus memulai? Aku sangat menyukai wajahmu itu. Mengapa saya tidak mulai dari sana?"

"Itu akan tergantung jika kamu memiliki kemampuan."

Setelah dia berbicara, kedua pihak secara bersamaan saling menyerang.

Zi Yi adalah seorang ahli dalam sains dan teknologi dengan kekuatan mental yang kuat dan faktanya, dia tidak suka membunuh.

Dia hanya perlu menggunakan kekuatan mentalnya untuk mengendalikan mereka. Mereka tidak akan menjadi lawannya.

Bam! Bang! Bam!

"Ugh..."

"Aduh..."

Setelah beberapa saat, dia melihat ke bawah pada dua pria yang dipukuli olehnya.

Dia memegang pisau pria kurus itu, berjalan ke arah mereka, berjongkok, dan melambaikan pisau di depannya saat dia bertanya dengan acuh tak acuh, "Apa yang kamu rencanakan untuk lakukan padaku? Kuliti aku hidup-hidup?"

Pria kurus itu akhirnya mengungkapkan jejak ketakutan.

Sebagai seorang ahli terkenal dalam daftar pembunuh bayaran dunia, dia tidak pernah menyangka akan berakhir di tangan seorang gadis muda dengan mudah.

"Apa yang kamu lakukan pada kami?"

Pria kurus itu menatap Zi Yi. Dia bermaksud untuk menurunkan kewaspadaannya dan membiarkan temannya mengumpulkan kekuatannya untuk mengakhirinya dalam satu tembakan. "Jika Anda melepaskan kami, kami dapat memberikan apa yang Anda inginkan."

"Ha!" Zi Yi mencibir. "Saat kamu berbicara, tidakkah kamu tahu untuk menahan niat membunuhmu?"

Setelah dia mengatakan itu, dia menunjuk dengan pisau ke wajahnya.

Dengan cemberut, dia berkata, "Meskipun aku tidak suka menggunakan kekerasan terhadap orang lemah juga tidak menyukai situasi berdarah, kalian berdua dikecualikan."

Setelah mengatakan itu, dia mengangkat pisau. Pada saat yang sama, pria tegap itu mengeluarkan senjatanya dan melepaskan tembakan ke arahnya.

Bang!

Zi Yi dengan cepat menghindar ke samping. Segera, tubuhnya melintas dan tangannya yang memegang pisau menebas dan langsung melumpuhkan kedua tangan mereka.

"Ah..."

"Aduh..."

Zi Yi berjalan kembali dengan ekspresi jijik.

Baru setelah dia mundur beberapa langkah, dia berhenti dan memiringkan kepalanya untuk memeriksa bahunya di mana peluru telah menyerempetnya. Bagian dari pakaiannya tampak terbakar dan ada sengatan terbakar di kulitnya.

Kerutan di dahi Zi Yi semakin dalam dan dia bergumam, "Sepertinya aku harus membuat beberapa robot pengawal."

Dia mengalihkan fokusnya kembali ke duo yang berguling-guling di tanah dan berteriak. Sambil mendengus, dia berkata, "Aku tidak menginginkan kulitmu lagi, aku merasa itu kotor. Aku hanya akan mengukir beberapa kata di wajahmu."

Segera setelah itu, pisau di tangannya mulai bergerak. Sementara kedua pria itu berteriak dengan sedih, dia telah mengukir kata-kata 'Saya seorang pembunuh'.

Pada saat yang sama, dia menggunakan kekuatan mentalnya untuk menghancurkan bagian dari ingatan mereka sebelum menyeret mereka keluar dari pintu.

1

Villa yang dibeli Zi Yi terletak agak jauh dan tidak ada pejalan kaki di malam hari.

Dia melemparkannya ke semak-semak yang berjarak satu kilometer dari vilanya.

Dia juga telah mengganti semua CCTV di dekatnya ketika dia kembali. Namun, dia khawatir ketika dia melihat noda darah di tanah.

"Kapan aku bisa menyelesaikan membersihkan begitu banyak darah ?!"

Di sisi lain.

Di ruang rahasia dengan pencahayaan redup, ada dua orang dan wajah mereka tidak terlihat.

Salah satu pria itu melapor ke yang lain.

"Bos, kami kehilangan kontak dengan Nomor 321 dan 322."

"Alasannya?"

"Kami tidak dapat menemukan alasannya. Mereka tiba-tiba menghentikan semua kontak."

"Mencari. Baik itu hidup atau mati, Anda harus menemukannya. "

"Saya mengerti."

"Kirim orang lain untuk berurusan dengan pria itu."

"Saya mengerti."

...

Saat Zi Yi selesai membersihkan noda darahnya, seseorang mengetuk pintunya.